Hari berikutnya, Azrina masih harus mengurus acara untuk perpisahan angkatannya. Mau bagaimana lagi, ia yang ditunjuk untuk membuat acara itu menjadi acara yang sangat hebat.
Di sinilah ia sekarang, dibawah pohon mangga yang rindang sembari menatap macbook yang ada di hadapannya. Ah, sekarang ia sudah tidak bisa menatap macbook itu karena posisi macbook yang tadinya berada di pangkuannya, sudah tergantikan dengan kepala Zidan.
Zidan menyentuh hidung Azrina yang merah. "Kamu nemu kucing dimana?"
"Kok tau, sih?"
Zidan menatap Azrina tajam. Alergi Azrina terhadap kucing itu bisa membuat ia bersin-bersin hingga 2 jam. Dan perempuan itu masih saja ngotot bahwa ia tidak alergi pada bulu kucing.
"Aku udah bilang jangan main sama kucing lagi."
Azrina menatap Zidan dengan tatapan tajam. "Aku suka kucing!"
"Tapi kamu alergi sama bulu kucing!"
"Biarin!"
Saking konsentrasinya mereka berperang tentang 'kucing' sampai mereka tidak menyadari ada dua bola mata yang menatap mereka dengan dada yang sesak.
"Lo bahagia hidup kayak gini?"
Karina berbalik, menatap laki-laki yang hanya memakai kaus oblong hitam. "Bahagia, kenapa? Bunda gue dokter, Ayah gue pilot. Semua orang sayang sama gue."
"Bukan itu maksud gue. Lo bahagia hidup di tengah-tengah Azrina sama Zidan?"
Karina bungkam, membuat Aldi tertawa kecil. "Lo kaya, cantik, pinter. Tapi kenapa hidup lo cuma buat ngalangin kebahagiaan orang lain?"
"Maksud lo apa?" tanya Karina dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Gue tau lo, lo tau gue. Kita sama-sama sayang sama orang yang nggak sayang sama kita. Tapi satu perbedaannya, gue tau diri, sedangkan lo nggak."
Aldi menatap Azrina sebentar. "Gue tau diri gue nggak bisa milikin Azrina seutuhnya. Sedangkan lo? Lo ngejar Zidan dengan cara apa pun. Gue udah kenal mereka dua tahun, selama itu gue ngerasa ada yang aneh sama mereka berdua. Mereka bener-bener nggak bisa dipisahin."
Ya, sejauh apapun kamu membawa Zidan pergi, kemana pun itu, ia akan tetap kembali kepada sang 'pemilik.'
-29 Mei 2018-
KAMU SEDANG MEMBACA
zidan | belum revisi
Short Story[ BOOK 2 ] • Read AZRINA first • "Halo, Zidan. Ini Azrina, perempuan yang sangat menyukai kucing, tetapi alergi dengan bulu kucing. Aku masih seperti yang dulu, tenang saja. Walaupun sudah banyak yang berubah, hehe. Aku masih menyukai aroma tanah s...