When Love Walked In

2.6K 299 24
                                    

Main Cast : Lee Donghae, Lee Hyukjae, Lee Jeno, Park Jisung

Genre : Romance

WARNING!

BOYS LOVE

DON'T LIKE? DON'T READ PLEASE!

THE STORY IS MINE

Typo may applied, don't be silent reader please. NOT ALLOWED TO COPY PASTE WITHOUT MY PERMISSION!

TIDAK MENERIMA BASH DAN KAWAN-KAWANNYA. KRITIK DAN SARAN SANGAT DIBUTUHKAN.

THANK YOU ^^

.·:*¨¨* ≈≈ *¨¨*:·.


Saat membuka matanya di pagi hari, Donghae tidak bisa berhenti tersenyum dan terus mengingat kejadian kemarin malam. Oh, yang benar saja, sekarang Donghae merasa seperti remaja yang baru mengenal cinta. Donghae bergulingan di tempat tidur saking senangnya, lalu memeluk guling, dan kadang menggigitinya dengan gemas. Kejadian semalam bukan mimpi 'kan? Hyukjae memang mengajak Donghae kencan secara resmi 'kan? Ah, Donghae benar-benar merasa sangat bahagia dan tidak bisa menghentikan senyum konyolnya.

Sampai semalam, Donghae masih ragu dan takut Hyukjae hanya main-main. Mengingat Hyukjae pernah melakukan itu saat pertama kali Donghae mengakui perasaannya. Sungguh menyebalkan, Donghae sampai menangis segala dibuatnya. Tapi setelah bicara ditelepon selama berjam-jam dengan Hyukjae, akhirnya Donghae bisa tidur dengan nyenyak. Hyukjae meyakinkan bahwa kali ini dia serius pada Donghae. Well, bagi Donghae itu sudah cukup untuk membuatnya yakin.

"Ayah ..." panggil Jeno ketika membuka pintu kamar Donghae dan mendapati ayahnya itu sedang berguling-guling tidak jelas di atas tempat tidur.

Sepertinya Donghae tidak mendengar panggilan Jeno dan terus bergulingan tidak jelas. Selama beberapa saat Jeno berdiri di ambang pintu sambil melipat tangan di dada, dan hanya diam memerhatikan tingkah sang ayah. Memberinya sedikit waktu untuk menikmati aktivitas bergulingannya. Mungkin itu cara terbarunya untuk berolah raga pagi.

"Mau sampai kapan ayah bergulingan di tempat tidur seperti itu?" tanya Jeno setelah dirasa memberi waktu yang cukup untuk ayahnya bergulingan. "Ini sudah jam tujuh lewat dan aku akan kesiangan jika menunggu ayah selesai berguling-guling."

Akhirnya Donghae mendengar suara Jeno dan langsung terperanjat bangun. Jeno ada di sana, memandangi tingkah konyol Donghae dengan wajah datar. Sadar dipandangi aneh oleh sang anak, Donghae beringsut turun dari tempat tidur dan berusaha mengendalikan ekspresi wajah juga menahan senyumnya.

"Lee Jeno?"

"Ya, ini aku Lee Jeno," sahut Jeno. "Anak ayah yang akan kesiangan ke sekolah, jika ayah tidak segera bangun."

"Oh, ayah akan segera menyiapkan sarapan untukmu," kata Donghae sambil berjalan melewati Jeno yang masih berdiri di ambang pintu.

Melihat ada yang tidak beres dengan ayahnya, Jeno memandangi punggung sang ayah yang sedang berjalan menuju dapur dengan tatapan curiga. Dan lihatlah ketika Donghae sampai di dapur, dia memakai apronnya sambil tersenyum dan tiba-tiba mengikik tanpa alasan. Apa apron yang dipakainya melawak? Mengapa Donghae tiba-tiba tersenyum dan mengikik geli? Jeno jadi makin curiga pada ayahnya. Pasti ada sesuatu yang terjadi.

"Ayah akan membuatkanmu sandwich hari ini," kata Donghae memberi tahu dengan nada sumringah.

"Apa sesuatu terjadi?" tanya Jeno pada ayahnya yang sedang menyiapkan bahan-bahan untuk membuat sandwich.

GOOD FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang