Satu

2K 152 6
                                    

"Nona turunlah!"

"Iya nona turunlah! Bunuh diri bukan satu-satunya jalan, turunlah!"

"Ya! Gadis gila! Apa yang kau lakukan? Turun atau aku akan memukulmu?! Turun bodoh!"

Gadis dengan balutan seragam high school itu masih berdiri dengan pandangan kosong, satu kakinya terangkat ke udara membuat kumpulan orang di bawah sana memekik takut.

Dia Jung Eunji. Gadis dengan surai coklat gelap sepunggung, diusianya yang menginjak 18 tahun ia harus menanggung beban yang cukup berat di pundak sempitnya.
Ia tak mengerti apa ini yang dinamakan takdir atau nasib? Eunji tak tahu pasti. Yang jelas ia sudah muak, benar-benar muak. Ia muak dengan semuanya, orang tua, saudara, bahkan ia muak pada mahluk bernama manusia.

Matanya terpejam menikmati hembusan angin yang menerbangkan helaian rambutnya, membuatnya nampak indah.

"Jika kau sungguh-sungguh ingin melompat, cepatlah. Kau menggangu waktu tidurku." Suara itu terdengar dingin.

Puluhan orang yang ada di depan gedung Hongdae High School kompak memekik saat Eunji hampir terpelanting jatuh, sebelum kedua tangan kekar itu menahan pinggangnya cepat.

"Merepotkan." Desisnya sesaat setelah melepaskan pelukan Eunji, pria dengan rambut pirang itu melenggang meninggalkan Eunji yang sibuk mengatur nafas.

"Siapa dia?" Gumam Eunji menatap punggung tegap pemuda tadi sebelum menghilang di balik pintu.

"Aihh hampir saja, hihhh tinggi sekali." Gadis itu bergidik saat ia menginggat kejadian beberapa waktu yang lalu, jika saja pemuda itu tidak menyelamatkanya, mungkin kini rohnya sudah sampai di akhirat.

🐧🐧

"Ya! Gadis gila! Apa yang tadi kau lakukan eoh? Kau pikir nyawamu ada berapa?"

Baru saja Eunji kembali ke kelas, telinganya sudah harus mendengar ceramah panjang dari sahabat hidupnya. Sungguh jika bukan dia satu-satunya orang yang Eunji punya, sudah dipastikan mulut cerewetnya itu mendapat pukulan sayang dari Eunji.

"Ya tiang! Bisakah kau diam?! Mulutmu itu berisik sekali. Telingaku bisa tuli!" Seru Eunji berkacak pinggang, sementara orang yang ia panggil "tiang" atau lebih tepatnya Park Chanyeol. Manusia kelebihan kalsium yang merangkap sahabat hidup seorang Jung Eunji.

Park Chanyeol adalah salah satu "Most Wanted" sekolah.
Bayangkan saja, punya wajah tampan, tinggi, putih, kaya,ramah. Ah dan jangan lupakan kemampuanya dalam bidang bermusik yang tidak usah diragukan lagi.

Namun anehnya mengapa ia mau menjadi teman bahkan sahabat seorang Jung Eunji yang bisa dikatakan sebagai siswa..... terbuang.
Entahlah Eunji juga tidak mengerti, bahkan sang diva sekolah Hana Lee saja ia tolak saat memintanya berteman, lantas mengapa ia mau berteman dengan Eunji?

"Ya! Aku mengkhawatirkanmu bodoh! Memang apa yang akan kau dapat jika kau bunuh diri! Kau pikir bagaimana perasaan keluargamu nantinya?!" Mendadak wajah Eunji berubah murung, Chanyeol tau ia salah bicara. Tapi sungguh ia tidak bermaksud, ia hanya terlalu khawatir.

"Memangnya apa yang bisa kudapat jika aku tetap hidup? Perasaan keluargaku? Entahlah. Mungkin jika aku mati mereka tidak akan peduli." Sahut Eunji dengan suara bergetar

"Ya, mian. Aku tidak bermaksud,,," Chanyeol tergagap, sungguh ia tidak bermaksud menyinggung hal itu. Ia tahu persis bagaimana kondisi keluarga gadis manis itu, dan ia juga tahu jika Eunji tidak suka ia membahas apapun tentang keluarganya.

Who I'mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang