Sebelas

589 94 20
                                    

Perasaan dan anak perempuan itu sama, sama-sama rumit dan sulit dimengerti. Kau harus benar-benar peka juga paham kode jika ingin tahu apa yang benar-benar mereka inginkan.

Setidaknya itu yang Chanyeol pikirkan, ia masih belum mengerti kenapa Eunji meminta maaf dan mengatakan "cemburu".

Cemburu seperti apa? Cemburu sebagai sahabat atau sebagai perempuan. Chanyeol tak ingin terlalu berharap, ia ingat saat ini Eunji adalah kekasih si brengsek Sehun yang sudah merebut Eunji darinya.

Salah jika ia berpikir begitu? Faktanya ia yang lebih mengenal gadis itu, ia yang lebih dulu menyukainya. Ia menyukai Eunji jauh sebelum si gadis Jung mengenal Sehun

Namun ia juga sadar jika itu bukan alasan ia bisa menyalahkan hubungan keduanya, ia hanya memikirkan perasaanya sendiri. Bahkan ia belum menanyakan pada gadis itu tentang perasaanya

Dan ia tak punya hak apapun jika memang nyatanya gadis yang selama ini menjadi dunianya malah lebih memilih Sehun, sebenarnya Chanyeol benci mengakui ini. Memang siapa yang mampu menolak pesona seorang Oh Sehun?

Memang dilihat dari sisi manapun Chanyeol jelas kalah, ia kalah jauh dari Sehun. Meski kedunya sama populer hanya saja status sosial dan juga kesan yang sedikit berbeda nyatanya mampu membuat Chanyeol sedikit kalah.

Kau tahu bukan jika Sehun terkenal berkat sikap dingin juga misteriusnya, sebenarnya Chanyeol lebih suka menyebutnya sombong juga sok misterius. Berbeda dengan Chanyeol yang cenderung "ramai", hal yang kadang tidak dimengerti Chanyeol adalah kenapa para gadis lebih suka sikap datar macam Sehun.

Pernah satu kali Chanyeol menanyakan hal itu pada Yoora kakaknya, dan jawaban yang didapat malah membuatnya kesal.

"Pria dingin dan misterius itu keren, mereka akan bersikap seolah-olah tak perduli pada gadis yang disukai. Tapi nyatanya ia memberi perhatian dengan caranya sendiri, dan biasanya itu romantis." Itu jawaban Yoora

Setahu Chanyeol para gadis lebih suka pria humoris macam dirinya, tapi kenapa ini berbeda? Bukan, Chanyeol bukanya iri atau apa pada Sehun. Ia hanya "sedikit" tidak terima jika pada nyatanya Eunji lebih memilih lemari es berjalan macam Sehun,

"Apa aku harus berubah jadi dingin macam Sehun, agar Eunji menyukai ku?" Chanyeol bermonolog, ia menengadah. Menatap langit malam tanpa bintang, hinga tiba-tiba,,,,

"Ya Park Chanyeol! Turun!" Satu lemparan kerikil mendarat apik di dahinya, ia melongok ke bawah dan menemukan sang kakak tengah menatapnya garang sambil berkacak pinggang

Jika kau ingin tahu, saat ini Chanyeol tengah duduk diam di atap. Itu kkebiasanya jika sedang berpikir, menurutnya atap adalah tempat paling cocok untuk menyendiri. Bagaimana tidak, jika ia berada di atap, takkan ada seorangpun yang menyusul untuk menganggu acara galaunya.

"Aku tidak lapar, noona dan eomma makan saja." Chanyeol berujar, ia sudah hapal apa maksud sang kakak menganggu "acaranya" apalagi jika bukan makan malam

"Tapi kau belum makan dari siang bodoh! Kau ingin aku dimarahi eomma jika kau sakit nantinya. Cepat turun atau aku akan menyeretmu." Yoora masih belum menyerah, meski Chanyeol itu super menyebalkan dan keras kepala juga semaunya sendiri, tapi bagaimanapun Chanyeol adalah adik satu-satunya.

Ia tak mungkin membiarkan anak laki-laki berusia delapan belas tahun itu mati kelaparan di atap. Oke ini berlebihan, Yoora juga tahu jika sikap murung Chanyeol akhir-akhir ini ada sangkut pautnya dengan Eunji

"Coba saja, memang noona bisa memanjat?" Kepulan asap seolah menguar di atas kepala Yoora, menghadapi Chanyeol saat sedang galau sama saja memancing tensi darah naik dua kali lipat, ia akan berkali-kali lebih menyebalkan dari biasanya

Who I'mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang