Duapuluh Satu

433 79 26
                                    

Rintik hujan masih setia mengguyur bumi sejak beberapa menit lalu, begitu pula dengan Eunji. Gadis itu masih setia duduk diam di dekat jendela, menatap tetesan hujan yang membasahi kaca.

Secara pelan tanganya terulur, membuat garis-garis yang menjadi satu nama.

Tubuhnya berjengit saat secara tiba-tiba sepasang tangan kekar melingkar di pinggang rampingnya. Jujur saja Eunji sedikit tidak nyaman dengan apa yang Sehun lakukan, tapi ia tak bisa berbuat apapun. Ia hanya bisa membiarkan Sehun menenggelamkan wajahnya di ceruk lehernya. Menghirup kuat-kuat aroma vanilla yang selalu membuatnya mabuk.

"Kenapa?" Gelengan lemah menjadi jawaban, Sehun sedikit merenggang kan pelukanya. Ia membalik tubuh si gadis hingga menghadap dirinya, dengan pelan Sehun menarik dagu Eunji agar gadis yang dari tadi menunduk itu mau menatapnya.

"Katakan." Sehun berujar lembut, tatapanya tak ia alihkan dari Eunji yang juga menatapnya. Gadis itu sempat terdiam beberapa saat kemudian menghela nafas berat

"Biarkan aku pulang Sehun-ah, jebal." Lirih Eunji, ia kembali menunduk saat dirasa air mata mulai menggenang. Sementara Sehun, pria itu diam. Dua tanganya yang sedari tadi bertengger manis di bahu Eunji sudah terlepas.

Ia sebenarnya tahu apa yang akan dikatakan gadis itu, bahkan sebelum gadis itu mengatakanya dengan suara bergetar. Sejujurnya Sehun benci melihat Eunji menangis, tapi ia lebih benci saat melihat gadis itu bersama Park Chanyeol.

"Chanyeol? Apa ini karena Chanyeol?" Bodoh! Sehun merutuk dalam hati, tentu saja jawabanya IYA. Memang apalagi?

Eunji bungkam, ia tidak berani sekedar melirik. Apalagi mendongak untuk menatap Sehun, ia tahu apa yang baru saja ia katakan bisa memancing emosi Sehun. Tapi ia juga tidak tahan, ia ingin pulang.

Bukan hanya perkara Chanyeol, tapi Jiyeon, Yoora. Dan juga... keluarganya.

"Jawab aku Jung Eunji." Suara Sehun memberat, dua tanganya terkepal di sisi tubuh. Terlalu kuat hingga buku jarinya memutih, emosinya mendadak naik saat gadis di hadapanya tak kunjung membuka suara.

Dengan gerakan cepat, Sehun menghentak tubuh Eunji. Memaksa gadis manis itu untuk menatapnya, bisa ia lihat dengan jelas. Jejak air mata meleleh di pipinya. Namun hal itu justru membuatnya makin geram,

"Apa yang harus kulakukan? Agar kau bisa mencintaiku? APA!!" Sehun berteriak keras, ia benar-benar sudah tidak tahan. Ia kira dengan ia membawa kabur Eunji dan menahanya di villa miliknya, bisa membuat gadi itu membuka sedikit hati untuknya.

Namun perkiraanya salah, selama hampir lima hari ia menahan Eunji. Gadis itu belum juga bisa melihatnya. Ia hanya akan termenung, duduk diam dengan tatapan kosong.

Sehun tidak tahu apa yang sudah dilakukan Chanyeol hingga Eunji begitu mencintai pria itu, dan tidak bisa melihat kehadiranya barang sebentar.

"Aku mencintaimu, apa kau tidak bisa merasakan itu? Apa kau tidak bisa melihatku barang sebentar?" Ujar Sehun dengan suara lirih, baru kali ini ia bisa menjadi gila karena seseorang. Bahkan saat ia dan Chanyeol sama-sama mencintai Rose, ia tidak sampai seperti ini.

"Maafkan aku, aku tidak bisa." Cengkaraman tangan Sehun di bahu Eunji menguat, membuat gadis itu meringis kesakitan. Namun seolah tuli, Sehun tak mengindahkan ringisan Eunji yang memintanya melepaskan cengkaraman itu.

Pemuda bermarga Oh itu justru memojokan Eunji diantara tembok dan juga tubuhnya.

"Kau tahu Nona Jung, kau sudah salah melangkah. Kau tidak tahu jika apa yang kau lakukan, tidak hanya berimbas padamu. Tapi juga pada orang di sekitarmu... terutama Chanyeol." Eunji menggeleng, ia ingat jelas kata-kata Sehun tempo hari.

Saat itu ia tak sengaja mendengar percakapan pemuda itu dengan seseorang melalui sambungan telepon, Eunji tak terlalu mendengar jelas. Yang pasti ia mendengar jika Sehun meminta seseorang untuk mengawasi Chanyeol dan semua orang yang berkaitan dengan Eunji.

"Jangan... aku mohon. Jangan sakiti Chanyeol, aku yang bersalah. Aku yang mencintainya, kau boleh melakukan apapun padaku. Tapi jangan Chanyeol." Rahang Sehun mengeras, ia meninju tembok yang tepat berada di sebelah kepala Eunji. Membuat gadi itu memejamkan matanya takut

"Ku mohon... lepaskan aku Sehun-ah. Meski kita tidak bisa bersama, kita masih bisa berteman. Aku yakin sebenarnya kau orang yang baik." Lirih Eunji, air mata masih membanjiri pipinya, ia takut. Sangat takut, apalagi raut Sehun saat ini benar-benar menunjukan betaapa emosinya pemuda itu

Tanpa berkata apa-apa, Sehun segera mencekal lengan Eunji. Sedikit menyeret gadis itu agar mengikuti nya berjalan menuju lantai dua.

Pintu kayu itu ia dobrak hingga menimbulkan bunyi yang  cukup keras, setelahnya. Ia lempar Eunji ke atas ranjang, lalu mengunci pintu rapat-rapat

Sementara Eunji, gadis itu memberingsut mundur, dua tanganya telurur membuat gerakan stop saat Sehun mulai merangkak naik ke atas ranjang.

"Apa yang akan kau lakukan? Kumohon, lepaskan aku. Lepaskan aku Sehun-ah, biarkan aku pergi." Gadis itu masih memohon, namun Sehun seakan tak mendengar apapun. Ia tetap saja merangkak mendekati Eunji.

Bahkan entah sejak kapan, pemuda itu kini telah bertelanjang dada. Ia menatap Eunji intens, tersirat kekecewaan juga amarah di matanya.

"Jika aku tidak bisa memilikimu dengan cara halus, maka aku hanya punya satu cara. Maafkan aku, tapi aku benar-benar mencintaimu Jung Eunji."

Dengan gerakan cepat Sehun meindih tubuh mungil Eunji, mengunci pergerakan gadis itu dengan meletakan dua tanganya di atas kepala. Mula-mula Sehun menempelkan bibirnya di atas bibir Eunji, namun lama-lama ia mulai melumat dan sedikit memberi gigitan disana.

Sementara Eunji, ia memberontak sekuat tenaga. Mencoba membebaskan diri dari kungkungan tubuh Sehun, namun nafasnya kian memendek akibat ciuman Sehun yang masih belum usai. Ia kehabisan nafas, tenaganya habis untuk memberontak. Ia hanya bisa menagis dan berharap agar seseorang bisa menolongnya

Mengingat ia hanya berdua dengan Sehun di tempat ini. Dalam hati ia terus menjerit, menyerukan nama Tuhan, juga Chanyeol agar menyelamatkanya.

TBC



Uwahhhhh lama banget ngga di up 😂😂
Sekalinya up gaje 😩 tapi yaudahlah ya.
Oh iya disini ada yang kangen aku ngga?  😂😂 ngaku hayoo

Jujur aja aku ngga ada ide buat lanjut ff ini 😞 tapi aku coba-coba dan hasilnya malah gini 😔 semoga ga aneh ya. Kalo aneh ya harap maklumin aja 😣

Baca ffku juga ya, judulnya Untitle. Lagi pemilihan cast ceweknya 😂

Ada yang beli album repackage sama vivace exo? Gimana? Pilih versi apa? Bangkrut ngga kalean? Aku bangrut :") dua bulan kurang habis 1jt lebih buat 3 album 😭😭

Yuk bakar SM sama-sama :")

Who I'mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang