Haiii... selamat malam
Mulmed ya 'Sahabat Jadi Cinta' cover by Mike Mohede. Nyess banget 😅😅
Revisi Elle lebih ke spesifikasi perasaan dan konflik, juga menghilangkan bagian-bagian yang menurutku bertele-tele gak mendukung ke cerita. Semoga kalian masih mau mendukung dan menunggu cerita ini.
Selamat membaca, jangan lupa vote dan komen ya.
***
Talita masih menenangkan Eleanor yang menangis terisak dipelukannya, Mariana pun mendekati mereka, ingin mengetahui apa yang terjadi pada putrinya.
"Apa yang terjadi, Eleanor?" tanya Mariana dengan nada penuh kekhawatiran.
"Oh hai Mrs. Kournikov, Saya Talita, Mamanya Nathaniel. Sepertinya ada sedikit kesalahpahaman disini, maafkan anak saya." Talita memperkenalkan dirinya pada Mariana.
Walaupun anak-anak mereka berteman tapi kedua wanita itu belum pernah bertemu ataupun berkenalan secara langsung.
"Salam kenal Bu Talita, panggil saja saya Mariana. Ada masalah apa sebenarnya?" tanya Mariana.
"Sepertinya putra saya telah menyakiti hati putri anda, mematahkan hatinya karena perjodohan yang digagas suami saya. Sedangkan Nathan tidak berani membawa Eleanor sebagai kekasihnya karena usia El yang masih sangat muda juga karena masih bersekolah. Dia memang pernah bercerita kepada saya bahwa ia memiliki kekasih tetapi tidak bisa memperkenalkannya ke hadapan kami. Dan ternyata setelah melihat kejadian tadi, saya jadi tahu siapa sebenarnya gadis yang diceritakannya waktu itu," jelas Talita.
"Selama ini hanya Rebecca dan Eleanor, perempuan yang selalu dibawa berkunjung ke rumah kami, persahabatan mereka begitu manis. Saya tidak menyangka ternyata ada benih-benih cinta diantara mereka, pantas saja Nathan tak pernah berhenti tersenyum dan tertawa jika sedang bersama El," lanjutnya lagi.
Eleanor, Nathaniel dan Rebecca hanya terpana dengan segala analisis Talita yang begitu meyakinkan, padahal bukan seperti itu kenyataannya.
"Jadi yang kamu ceritakan malam itu ke Mami tentang seseorang yang kamu sukai itu dia? Pria itu sudah memiliki calon istri bukan pacar?" tanya Mariana yang kini menatap tajam pada putrinya.
Eleanor bingung harus menjawab apa, hanya seorang kanjeng mami orang yang tidak bisa di bohonginya.
"El, gak pernah bilang suka sama dia kok Mi." Eleanor berkilah.
"El gak berani nembak cowok, tidak pernah mau pacaran. Dia bilang takut dimarahin sama Masnya juga sama Tante," tambah Rebecca yang kemudian dihadiahi tatapan tajam mata Eleanor, bibirnya bergerak-gerak kesal karena kakak sepupunya itu makin menambah banyak daftar kebohongannya.
Walaupun memang benar ia dilarang oleh mami dan kedua kakak lelakinya untuk pacaran, toh di belakang mereka banyak teman pria yang sering mengajaknya kencan.
Mariana pun menghela nafasnya, "Bisakah kita bicarakan ini sambil duduk? Kakekmu sudah menunggu sedari tadi,"
Talita langsung merangkul lengan Mariana, "Ayo Bu Mariana, saya akan bantu menjelaskan kepada keluarga anda tentang apa yang telah terjadi. Biarkan saja anak-anak kita menyelesaikan kesalahpahaman ini tanpa campur tangan kita."
Talita menghampiri Roberto dan Julian Kournikov yang tengah berbincang, di belakangnya keluarga Yusuf Akbar juga keluarga temannya mengikuti langkah Talita. Mereka terlihat berbincang sebentar lalu memasuki restoran itu bersama-sama, tampaknya mereka akan membahas mengenai kejadian tadi. Wanita yang digadang akan menjadi istri Nathaniel mau tak mau mengikuti langkah orangtuanya, tapi matanya menatap kepada Nathaniel. Pria yang langsung disukainya sejak pandangan pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
E L L e : My Wonderwall
Teen FictionHidup Eleanor terlihat sempurna, semua orang mengagumi dan menyayanginya, terlepas dari segala tingkah manja dan kekanakkan nya. Ia gadis cantik juga baik hati. Dibalik kesempurnaanya, ada satu hal yang tidak bisa ia miliki, Nathaniel Adlian Akbar...