Hay-hay Assalamualaikum guys, aku bawa update-an niiii hehe disela-sela mau UN aku sempetin updatee semoga kalian sukaakk yaahhh...
****
Tak terasa hari-hari yang mereka jalani menuju hari pernikahan Aleeta dan Faisal kini hari itu sudah akan mereka lalui. Setelah subuh nanti acara akad nikah dimulai dan Aleeta tak meminta banyak hal, ia juga tak meminta perayaan yang mewah untuk pernikahan sekali seumur hidupnya. Tapi... Ia meminta sesuatu yang sangat menggetarkan hati Faisal, ia meminta mahar surah Ar-Rahman pada laki-laki itu.
Faisal bersyukur ia sudah menghafal 3 Juz Al-Quran, dan ia bersyukur hafalannya dapat menjadi mahar dalam pernikahannya, sungguh ia tak menyangka.
***
Acara yang menebarkan akan berlangsung hanya hitungan menit saja dan itu membuat jantung kedua insan yang tak lama lagi akan berubah status menjadi halal itu semakin terus-terusan melakukan sport jantung.
Faisal tak hentinya mengucap basmalah saat ia sudah duduk di depan Penghulu dan Abi Aleeta.
Aleeta duduk dibelakang Faisal dengan jarak 4 meter dari sana, ia menggenggam erat tangan Umminya dan Raani.
Dengan arahan yang diberikan Pak Rudi selaku Penghulu, Faisal mengepaskan arah Microphone di depannya, ia berharap hafalan surah Ar-Rahman nya lancar saat ia bacakan tak lama lagi.
"Audzubillahiminasyaitonnirrojiim"
Mendengar suara Faisal yang mulai mengaji, Aleeta bergetar tak terasa jika air matanya sudah mengalir tanpa ada yang mengetahuinya karena saat ini dirinya memakai cadar.
Semua tamu undangan menangis haru mendengar Faisal membaca surah Ar-Rahman, dan yang membacanya pun sudah berlinangan air mata, wajah cool yang mampu membuat kaum hawa terpesona saat ini basah karena air mata.
Agus dapat melihat tiap air mata yang menetes di pipi calon menantunya itu. Ia melihat Aleeta pun sama menghapus air matanya dengan sebuah tissu.
"Fabiaayii Allaairrobbukamaa tukadziibaan" suara Faisal menggelar disisi masjid, membuat yang mendengarnya merinding haru
Tangis Aleeta semakin deras mengingat arti ayat yang diulang sampai 31 kali dalam Surah itu, 'Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?'
Benar! Sangat benar, Nikmat Tuhan yang mana lagi yang ia dustakan? Ia telah mendapatkan pernikahan yang diimpikannya, ia akan memiliki suami sholeh seperti Faisal, ia akan menjadi seorang istri dari laki-laki yang begitu spesial di mata banyak orang, apalagi yang ia dustakan? Apakah ia telah kufur nikmat?
Aleeta menangis tak tahan, ia memeluk Raani dari samping, Raani menepuk pundaknya ia tahu ini sangat mengharukan. Lihat saja, Semua tamu undangan mengeluarkan air mata ketika sang mempelai laki-laki membaca Ar-Rahman.
Selesai Faisal membaca surah Ar-Rahman, ia diberi tissu oleh pihak panitia. Ia menghapus semua air mata yang tak hentinya membasahi pipinya sebelum kemudian berjabat tangan dengan Agus - sang calon mertua.
"Abi yakin, kamu bisa dengan satu tarikan nafas!" ujar Agus yakin, Faisal hanya bisa tersenyum saat ini karena jantungnya yang terus memompa.
"Saya nikahkan engkau Faisal Haris bin Ramzi Asshidiq dengan anak saya yang bernama Aleeta Putri Aisyah dengan mas kawin yang dibayar tunai." ucap Agus dengan lantang.
"Saya terima nikahnya Aleeta Putri Aisyah binti Agus Salim dengan mas kawin yang saya bayar tunai" Faisal tak kalah lebih lantang dari laki-laki paruh baya yang tengah tersenyum kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raani & Aleeta ✔(TAHAP REVISI)
Spiritual"Kita selalu bersama, apakah sampai kita menikah pun tetap bersama?" -Aleeta Putri Aisyah- . . "Insya Allah... Sampai Jannah-Nya kita akan tetap bersama" -Raani Assyfa - ------------ Selamat datang dikisah dua sahabat muslimah. Semoga sukak, jangan...