Selamat pagi menjelang siang, maaf ya semalem aku enggak bisa up karena suatu hal. Maafff bangeeettt
Dan ini, semoga sukak ya, mohon maaf jika mengecewakan.
***
Beberapa hari yang lalu, Anjani mendatangi rumah mertua Zakki untuk meminta maaf langsung pada Raani, dia merasa sangat bersalah karena membantu dirinya, Zakki dan Raani bertengkar.
Namun, Raani sudah memaafkannya, dia memaklumi dan mendukung cara Anjani keluar dari zona pacaran meski dia sempat tidak ikhlas saat Anjani bersandar di bahu suaminya. Hal itu, dia memang tak terima dan memohon tidak ada lagi seperti itu di masa mendatang.
Selain untuk meminta maaf, Anjani memberikan kabar gembira berupa kartu undangan bertulisan nama perempuan itu dan Ryan. Kebahagiaannya menular pada kedua pasangan itu, mereka berucap syukur berulang kali. Alhamdulillah, akhirnya.
Dan hari ini, hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, hari di mana mereka akan menghadiri acara pernikahan Anjani. Mereka sangat berbahagia akhirnya perempuan itu naik pelaminan setelah beberapa tahun lamanya. Kebahagiaan tercetak jelas diwajah kedua mempelai.
"Mereka serasi banget ya," kata Zakki
Raani langsung menoleh pada suaminya yang tengah mengendong Nasya, mereka hanya membawa Nasha karena Ameera dibawa orang tua Zakki bersama Shaliha ke taman bermain.
"Serasi apa serasi?" goda Raani.
Kekehan suaminya itu terdengar lalu ikut menoleh padanya, "Serasi banget tapi tak serasi kita." satu kedipan melayang untuk Raani.
"Gombal banget sih, Kak!"
Mereka saling melempar tatapan tersirat masing-masing lalu tawa mereka terdengar, merasa konyol dengan kelakuan barusan.
"Kak, Raan, kita duluan ya soalnya mau ke nikahan bos gue." Itu suara Faisal yang berada di belakang mereka.
"Iya, sampai jumpa di rumah Abi!" seru Aleeta ikut berdiri.
Raani dan Zakki mengangguk dan mengucapkan hati-hati lalu kedua insan itu berjalan menjauh.
Setelah semua acara selesai dan sesi menyantap hidangan pun telah usai, mereka berdiri mengantre untuk bersalaman dengan kedua mempelai. Tangan Raani dan Zakki masih saling taut, meski tangan satunya dipakai untuk memapah bobot putri kecilnya yang tampak sudah terlelap.
Saat giliran mereka, Zakki mempersilakan Raani terlebih dahulu. Raani bericipika-cipiki bersama Anjani dan mengucapkan, "Selamat ya, Mbak. Semoga samawa dan segera diberi momongan."
"Aamiinn ... makasih ya, Raan."
"Weesss, nyusul juga 'kan akhirnya," ujar Zakki menggodanya. Anjani tertawa malu sedangkan Ryan menjawab, "Alhamdulillah ... meski gue kesal sih sama rencana kalian. Tapi tetap gue makasih sama lo karena ternyata nikah itu mudah jika kita ada niat. Enggak perlu biaya mahal yang penting barakah."
"Alhamdulillah, tabarakallah suamiku, sadar juga 'kan akhirnya." cicit Anjani yang langsung mengundang tawa mereka berempat kemudian mereka mengambil foto beberapa kali.
"Yaudah, kita pamit ya. Semoga segera Allah beri momongan yang banyaakk!" kekeh Zakki diakhir kalimat. Mereka berdua meng-Aamiinkan dan mengucap terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raani & Aleeta ✔(TAHAP REVISI)
Spiritüel"Kita selalu bersama, apakah sampai kita menikah pun tetap bersama?" -Aleeta Putri Aisyah- . . "Insya Allah... Sampai Jannah-Nya kita akan tetap bersama" -Raani Assyfa - ------------ Selamat datang dikisah dua sahabat muslimah. Semoga sukak, jangan...