Assalamualaikum gaeessss...
Sebelumnya aku minta maaf belum bisa update extra part bagian AleetaFaisal nyaaa, tapi bakalan secepatnya kokk *emang ada ya yang nunggu?* wkwkwkw
Aku mengucapkan terimakasih banyak banyaaaak buat kalian yang sering ngasih vote buat cerita absurd ini malahan ada jugak yang komeenn... aku terharuu bisa ada yang sukakk :')
Makasiiihhh bangeeeett yaaaaaa... Semoga Allah balas kebaikan kalian dan semoga Allah berkahi tulisan ini. Yang baeknya diambil yang jahatnya ditinggali yaaa kayak si Habibi yang gils karena obsesi pada Aleeta hehehe
Selain ngucapin terimakasih aku mau promosiin anak baru aku niiii
"Apakah kamu mau menjadi istri soleha untukku?"
Perasaan gadis berjilbab panjang itu tak karuan, apakah dia harus bahagia karena ada seorang yang melamar dirinya? Tidak... dia takut.
"Maaf aku tidak bisa, aku tidak berani bicara pada orangtuaku. Aku masih sekolah." Balasnya
Sejak penolakannya, gadis itu memblokir nomor telepon laki-laki itu... Tidak, dia masih sekolah. Mana mungkin dia menerima lamaran seseorang.
***
"Kamu sukanya laki-laki seperti apa?" Tanya seorang laki-laki yang mendekatinya dengan dua orang laki-laki yang dia kenali.
Terdiam cukup lama sebelum menjawab, "Laki-laki yang soleh, bertanggung jawab, rajin sholat di masjid, dan menyayangi keluarga."
Laki-laki itu tersenyum, "Oohh."
***
Bunyi ponsel menyadarinya segera dia menggapai benda pintar itu di dalam tasnya.
0812xxxxxxxx
"Ghaisani, aku minta maaf. Aku tidak bisa melanjutkan khitbah ini. Aku membatalkan semuanya, aku mohon maaf. Karena aku akan menikah dengan gadis lain."
Apa ini? Allah... bagaikan beribu batu yang menghantam dirinya, sakit sekali.
Mengapa harus memulai dengan sebuah keindahan jika akhirnya harus mengakhiri dengan kesakitan yang mendalam seperti ini
Ya Allah
***
Beberapa tahun kemudian
"Apakah kamu masih ingat khitbahku setahun setengah dulu?"
"Iya"
"Jadi bagaimana?"
"Aku takut. Aku tidak berani berbicara pada Abah." Jawabnya
"Biarkan saya yang akan datang ke rumahmu."
Apa yang akan dia lakukan? Laki-laki satu setengah tahun waktu itu kembali mengkhitbahnya. Dulu dia masih kelas dua SMA
Sekarang dia sudah lulus. Apa dia harus menerimanya?
Tapi dia ingin melanjutkan pendidikannya.
"Ghaisani jika seorang gadis dilamar oleh laki-laki yang baik agama maupun ilmunya akan lebih baik kamu terima. Takutnya nanti malah dapat yang lebih buruk. Coba istikharah ya...." Nasehat Ustadzahnya pada dirinya.
Naahhhh itu cuplikaann Prolog nyaaaa..
Ada Nona dari Palembang yang imigrasi ke Jakarta --Wardah-- muehehe
Perempuan yang -pernah-- tomboy namun soleha ituuu anak baru akuuuu, karakternya beda sama Aleeta yang lembuut pisann atau perempuan bangetlaahh bukan jugak kayak Raani yang perempuan banget namun sedikit judes lah heheheKuuyyyy kunjungi bae lapaknya yaakk di Jika Karena-Nya udah ada 6 part yang dipublish...
Monggo diaturii mampir ya gaeesss:D
I Loveeyuuuuuu, tungguin extra part dari AleetaFaisal yaaahhhh
Wassalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Raani & Aleeta ✔(TAHAP REVISI)
Spiritual"Kita selalu bersama, apakah sampai kita menikah pun tetap bersama?" -Aleeta Putri Aisyah- . . "Insya Allah... Sampai Jannah-Nya kita akan tetap bersama" -Raani Assyfa - ------------ Selamat datang dikisah dua sahabat muslimah. Semoga sukak, jangan...