22

383 19 0
                                    

"Makan yuk di kantin, uda ah jangan nangis mulu." Ajak Azka sambil menarik halus tangan kecil julie.

"Tapi.... mata gue bengkak karena kebanyakan nangis... hiks.. gimana dong?" Tanya Julie yang masih menangis sedikit.

"Mau bengkak mau engga ya tetap cantik. Yuk ah." Tarik azka dan mereka pun berjalan ke kantin.

Azka ga peduli mau semua orang nge judge dia karena dekat dengan seorang 'perusak hubungan' dia ga peduli. Yang di pikirkan sekarang hanyalah menenangkan Julie.

"Mau pesen apa lie?" Tanya azka

"Mie ayam aja sama fruittea." Balas nya.

"Yaudah. Bi pesen mie ayam sama fruitea dua yaa." Teriak azka ke salahsatu penjual di kantin.

Selagi menunggu makanan mereka datang, azka terlihat khawatir kalau amri atau putra tiba-tiba datang dan melihat dia berdua dengan julie. Kenapa? Dia masih merahasiakan hubungan nya dengan julie walau pun hanya sebatas teman.

"Kenapa sih zka?" Tanya julie yang sadar bahwa azka gelisah dari tadi.

"Hm? Apa nya lie?" Balas azka yang berpura-pura tidak tau apa yang terjadi.

"Nvm. Makan yuk." Ajak julie karena makanan mereka sudah datang.

•••

"Woy bosen bat paraaah." Teriak dika

"Sana ah lu jauh-jauh dari gue. Dari tadi deket mulu." Usir kak day. Lagi-lagi mereka berantem.

"Gausah geer ya, gue juga gamau kali deket sama lu, PANAS TAU GAK?" Teriak bang yang melawan day.

"Ju, kita cabut aja yuk gue bosen." Ajak amri yang lelah melihat abang nya berantem sama kakak ipar nya. Ea.

"Yuk, ke mcd aja ya bm banget gue."

"Iya."

Amri dan Jua pun meninggalkan kelas dan pergi jeluar sekolah tanpa sepengetahuan satpam sekolah.

"Ju."

"Hm?"

Amri berpikir sejenak untuk melanjutkan kata-kata nya.

"Ngg— gak deh belum waktu yang tepat."

"Ah gak asik lo! Udah tau kan gue orang jya penasaran." Pukul jua tepat di bahu amri dan amri hanya tertawa sambil menyetir mobil nya.

"Lo ngerasa gak sih kalo julie itu aneh?" Tanya Jua sambil menatap amri yang masih fokus dengan menyetir.

"Kenapa?" Balas Amri yang akhirnya membuka suara.

"Ituu, dia kek di suruh gitu deh sama orang buat ngerusak hubungan juin sama putra." Balas Jua.

"Hmm? Kalo gue sama lu udah 'jadi' kira-kira dia bakal ngerusak gak ya?" Tanya amri yang nada suara nya berubah menjadi serius.

"apa? Coba ulangi yang lo bilang barusan?" Ucap Jua yang sebenar nya tahu apa yang amri maksud tetapi dia ragu untuk membalas nya.

"Ah nevermind, gue ulangi lo juga ga bakal peka ju." Balas amri.

Dan jua pun merasa diri nya bodoh karena tidak merespon amri.

Buat yang baca cerita ini jangan lupa follow aku ya soalnya beberapa part bakalan di private, dan kalo mau baca part itu harus nge follow dulu🙌🏼

AMRI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang