"O-oh halo om, aku teman nya julie." Ucap Ku sedikit ragu.
"Hmm.. seperti nya ada yang sedang berbunga-bunga. Baiklah ayo masuk kedalam, we're about to lunch, join us." Kata daddy nya. Wait what was that again? Berbunga-bunga? Oh tidak pasti daddy nya julie salah paham.
Aku hanya mengikuti daddy nya Julie & Julie masuk ke dalam rumah mereka. Bisa di lihat di meja makan mereka penuh dengan makanan. Woahh.
"Ah.. maaf kalau aku menggangu makan siang kalian." Kata ku sambil menatap daddy nya Julie.
"Ga kok, lo ga ganggu kita. Ya kan dad?" Ucap Julie yang di akhiri dengan pertanyaan sambil menatap daddy nya.
"Iya, nama mu siapa?" Tanya daddy nya Julie.
"Azka om."
"Hmm nice. Nama om, Firman." Ujar papa nya.
Selama makan siang berlangsung aku hanya memakan makanan ku sambil menatap Julie canggung. Bukan ini tujuan ku datang ke rumah nya.
"Jadi? Kamu ada urusan apa datang ke sini?" Tanya papa nya.
Aku pun menjelaskan betapa khawatir nya aku saat tau Julie tidak masuk sekolah, yah walaupun baru satu hari tapi rasanya aneh karena dia tidak ada kabar.
Om firman pun mengerti dan langsung mengatakan "kamu beda sekali dengan amri ya." Ucap nya dan Julie langsung menyengol bahu daddy nya mengisyaratkan 'apaan sih dad'
"A—amri? Kenapa dia?" Tanya ku binggung. Sepertinya Julie dan Amri punya masalalu yang menarik.
Flashback
(Note: ini sambungan dari flashback Amri dan Julie kemarin)"Amri, disekolah ini banyak deh cewe yang ngeliatin kamu terus. Gimana kalo kita pindah sekolah?" Kata Julie manja sambil mengandeng tangan ku. Apa? Pindah sekolah kata nya?
"Haha jangan. Gimana sama putra? Kasian dia sendiri nanti." Kata ku. Dia hanya cemberut karena aku tak setuju untuk pindah sekolah.
Sepulang sekolah, kami berjalan kaki sampai halte bus, sebenarnya Julie di jemput oleh supir pribadi nya tapi dia bilang ke supir nya tidak usah jemput dia karena dia ingin pulang berdua dengan ku... walaupun naik bus.
Selama di bus, banyak orang yang menatap kami. Yah mau bagaimana? Muka ku mirip orang korea sedang kan Julie dia half bule.
Di tambah lagi Julie sangat manja dia terus-terusan mengandeng tangan ku dan kepala nya selalu di bahu ku. Wajar saja orang-orang menatap kami dengan tatapan iri dan jijik.
'Masih smp tapi udah sok-sok an pacaran' mereka pasti berpikiran seperti itu.Sesampai di jalur rumah Julie aku mengantarkan nya sampai depan rumahnya dan aku lagi-lagi melihat pemandangan yang sangat amat tidak enak.
Papaku. Dia di berlutut di depan daddy Julie untuk kembali ke perusahaan daddy Julie. Dafuq.
Julie hanya mematung ketika melihat daddy nya sekejam itu terhadap papa ku. Aku langsung berlari dan menghampiri papa ku yang masih berlutut di hadapan om firman.
"Berdiri pa! Papa udah punya perusahaan jangan mau masuk ke perusahaan om firman lagi! Papa punya harga diri pa!" Bentak ku dan papa ku sedikit terkejut.
Whatevs. Papa ku hanya menunduk dan tetap memohon.
Julie berlari menghampiri ku dan langsung mengandeng ku. Ugh bukan saat nya untuk bermanja-manja! Lihat apa yang daddy mu lakukan terhadap papa ku bitch!
"Lepaskan!" Bentak ku terhadap julie.
Julie terkejut dan langsung melepas kan gandengan tangan nya.
"Julie! What the heck! I told you to get out of amri's life!" Bentak om Firman.
"Anak miskin itu tidak pantas berkencan dengan mu lie! Orang tua nya tidak punya harga diri, anak nya hanya menang tampang dan sama miskin nya seperti orang tua nya huh! Dia gak pantes buat mu julie!" Bentak daddy nya Julie.
Yah seperti yang kalian tau, hubungan ku dan julie berakhir disitu.
•••
🔼 poto putra gaes.
🔼 poto azka:v nyari poto azka itu susah gaes soal nya poto di instagram dia itu ga ada yang bener semua😂 yang mau tau instagram nya dia @mumtazmorales 👌🏼
KAMU SEDANG MEMBACA
AMRI?
FanfictionAmri khairudin, cowo yang suka main musically dan suka kpop. Eh tapi tunggu... dia gak pernah mau ngasih tau orang lain kalo dia suka kpop & suka main musically, kecuali satu sahabat dia yaitu Putra.