23

440 17 2
                                    

"Put, kalo kita ke mcd aja gimana?" Tanya juin.

"Kenapa? Gamau ke dufan?" Tanya putra balik.

"Yahh.. kan enak gitu di mcd gratis wifi. Kalo ke dufan mah aku uda sering." Ucap Juin yang merendahkan suaranya.

"Iyaa kita ke mcd aja ya." Ucap putra sambil tersenyum manis ke Juin.

Selagi di perjalanan mereka menghidupkan radio dari mobil dan bernyanyi bersama. Sambil romantisan gitu deh.

"Yuk udah sampe." Ajak putra.

Juin pun turun dari mobil dan masuk ke dalam mcd bersama putra.

"Woiiii!" Teriak seseorang yang suara nya familier.

Sialan, amri.

"Sini duduk sama kita!" Teriak Jua sambil melambaikan tangan kecil nya.

Putra dan juin mendekati mereka.

"Haii, kok kak jua ada disini? Berdua sama amri?" Tanya juin sambil menatap curiga.

"Heeey, gua bosen sihh di sekolah yaudah cabut ke mcd. Tapi eh kalian kan ke dufan why gak kesana?" Jelas Jua sambil bertanya.

"Tau nih, ni anak mau nya ke mcd." Ucap putra sambil duduk di hadapan amri.

"Ehm." Deham amri.

"Jadi mri?" Tanya putra.

"Apaan?" Balas amri.

"Lo udah jadi?" Tanya putra.

"Jadi apa? Ngomong yg jelas ih." Balas amri.

"JADIAN SAMA JUA?" Ucap putra yang membuat Jua kesedak makanan nya.

"Uhuukk"

"Eh minum dulu jua." Ucap amri sambil memberikan minuman nya.

"Iya kann? Lo udah jadian?"

"Belum ih! Pertanyaan nya ga banget deh!" Ucap jua yang mengelap mulutnya dengan tissue

"Belum? Berart nanti bakalan jadian dong?" Goda putra lagi.

Mnyet nih anak -jua
Rasain lo mak lampir-putra
Ini anak ga punya otax kali ya? -amri

•••

Tuuut☎️
Julie: daddy! Dad keterlaluan! Dad nyekolahin lilie untuk bisa ngedeketin amri terus nikah sama dia sampe besar?! Setelah semua yang udah aku lakuin ke dia dulu?
Daddy: da—daddy akan datang ke indonesia besok.
Tuuut☎️

Flashback

"Amri! Ke rumah ku yuk!" Ajak si kecil Julie.

"Mau ngapain lie? Nanti daddy kamu marah gimana??"

"Gak bakalan marah kok yuk."

Kedua anak kecil bertampang polos itu berjalan ke arah rumah julie dan pasti nya, banyak warga yang iri dengan tampang julie dan amri saat itu. Amri mirip sekali dengan orang korea dan julie.... dia blesteran bule.

"Kamu! Kamu kerja gak pernah becus! Kamu saya pecat! Pergi!!" Teriak papa nya julie ke salahsatu pekerja di kantor nya sambil menendang pekerja itu yang sedang berlutut.

"Maaf kan saya pak umar. Saya tidak akan mengulangi kesalahan saya lagi. Tolong kasih saya kesempatan." Ucap pekerja itu.

Sementara amri menyaksikan kejadian itu dengan penuh air mata di rumah julie.

"Am—amri?" Ucap julie yang menggengam tangan amri.

"Lepas!" Teriak amri sambil berlari ke papa nya yang masih di tendangi oleh daddy nya julie.

"Papa! Kenapa papa mau di tendangi sama dia?! Berdiri pa berdiri! Hiks papa jangan m—mau di tendang!!" Ucap amri sambil membantu papa nya berdiri.

"Heh kamu anak kecil! Mau saya tendangin juga?" Bentak umar, daddy nya julie.

"Daddy stop! Dad keterlaluan! You're so meanies!" Bentak julie.

3 tahun kemudian. Saat mereka berusia 13 tahun.

"Amri, maafin kejadian 3 tahun dulu ya.. aku tau daddy ku sangat keterlaluan saat itu." Ucap julie.

Amri tersenyum.

"Itu salah daddy kamu lie bukan salah kamu." Ucap amri sambil mengelus rambut julie.

"Kamu baik banget. Amri aku sebenar nya udah suka sama kamu dari dulu... dari kecil kamu tau itu kan?" Ucap julie.

"Iya tau kok." Ucap amri

"Kamu... maksud ku, aku pingin kita lebih dari teman, Amri khairudin akip mau kah kamu menjadi pacar ku?" Tembak julie yang membuat amri berdeham kuat dan tertawa kecil.

Saat itu, amri sangat populer di sekolah nya. Sangat tampan. Wajar saja kalau banya cewek yang menyatakan cinta nya deluan termasuk sahabat kecil nya itu.

"Ah, haha tentu saja julie, aku mau."

Di hari itu juga mereka resmi pacaran.

•••

🔼 foto Amri gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔼 foto Amri gaes. Nyusul foto putra nanti di next chap yee.

AMRI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang