AMRI?

30

"Siapa—"

"Surprise! Hehe i micuu my brothaaa!"

"NGAPAIN SI ANJING LO KESINI AH GANGGU AJA GUA BARU AJA MAO TIDUR"

tau kan orang nya siapa?

"Ihh kita udh lama ga ketemu bego! Bukannya nanyain kabar malah ngusir." Kata putra sambil menjitak kepala ku.

"Sakit agh! Masuk sini, jadi lo balik ke indo kapan?" tanya ku ke putra. Bukan cuman gue dan Julie aja yg lanjut kuliah ke luar negri, yang lain rata-rata juga di luar negri. Putra, di German, Jua dan Juin di Malaysia dan Azka Amerika.

"Hmm.. baru aja kemarin gue balik ke indo." Kata putra.

"Jadi lo masih jomblo put? Wahh parahsi—"

"Jomblo apa nya, gue kan sama Juin, lupa ya lo?" Kata putra dengan senyum khas nya yang membanggakan kalo dia ga jomblo.

"LO LDR?" Tanya gue yang 100% masih terkejut karena awetnya hubungan Juin dan Putra dari dulu.

"Iyalah. Gue kan setia, walaupun jauh tapi kami berdua saling jaga hati." Kata putra sok bijak.

Apa daya gue yang pengecut masih belum berani ketemu jua.

"Jadi? Lo sama Jua masih belom ada kemajuan?" Tanya putra serius.

"Yah mau gimana lagi put? Abis tamat SMA gue sama dia pisah dan gaada berhubungan. Terakhir kali gue sama dia ketemu waktu 4 tahun yang lalu, waktu gue dan Julie jalan-jalan ke bali." Balas ku

Flashback 4 tahun lalu

"Knp ya kalo di bali tuh panas?" Tanya Julie yang menutupi matanya karena panas matahari.

Oh ya buat kalian yg gatau, aku dan Julie memang sangat dekat sekarang, bahkan kami sampai di anggap "pacaran" oleh orang lain.

"Lie mau es krim gak?" Tanya ku yang menatap julie dan di balas dengan anggukan.

Gue berjalan ke arah tempat jualan eskrim. Kaya nya nikmat gitu kalo panas-panas makan eskrim.

"Mas pesen eskrim vanilla 2 ya." Kataku yang memesan vanilla karena Julie dan gue mempunyai selera yang sama, yaitu eskrim vanilla.

Selagi menunggu eskrim nya dibuat, aku sesekali mengecek handphone. Manatau ada notip dari dia.

"Mas aku pesen vanilla ya." Ucap seseorang di sebelah ku yang tampak memesan vanilla juga. Suara nya tampak familiar...

"Amri?"

Gue menoleh dan tampak binggung. Gue manatap cewek bermata coklat dan berkerudung ini dari atas sampai bawah, pada akhir mya gue inget kalo dia adalah cewek yang gue tunggu-tunggu selama ini.

"J—Jua?" Ucap ku pelan.

"Oh my god! What a lucky day! It's nice to see you!" Ucap Jua yang tampak bersenyum. God, i miss that smile.

"indonesia please." Kata ku yang menyuruhnya berbahasa indonesia.

"Apa kabar? Udah lama banget ya ampun!"

"Baik kok. Lu kuliah di malaysia kan?" Tanya ku.

"Iyaa, gue liburan sama Juin kesini tapi dia nya lagi di Villa gamau ikut kesinin. Kalo lo kesini ngapain?" Kata Jua yang di akhiri dengan tanyaan.

"Gue ke sini—"

"Amri? Kok lama sih? Panas tauu." Ucap Julie yang datang entah dari mana, tiba-tiba gandeng tangan ku.

Julie menyipitkan matanya dan menatap Jua dari atas sampai bawah. Kelihatannya Julie balom sadar kalo perempuan di hadapannya itu Jua.

"Sorry, who are you?" Tanya Julie yang masih menyipitkan mata nya.

"JULIEEE! Lo cantik banget gilaa! Bule banget sihh, apa kabar?" Teriak Jua yang memeluk Julie secara tiba-tiba dan Julie sedikit terkejut.

"OHH LO JUA SI SUARA CEMPRENG ITU YA?" Teriak Julie balik.

Kalo kalian gatau, Julie dan aku akur, jua dan julie juga akur.

Flashback off.

"Trus? Lo gaada ketemu Jua atau video call gitu?" Tanya putra.

"Dulu waktu pertama-pertama gue ke canada, trus dia ke malaysia, kita sering video call-an. Tapi sekarang... nge Chat dia aja gue ga berani. Gue takut ganggu dia" Kata ku.

"Ohh.. jadi itu alasan lo ga pernah nge chat gue? Bahkan ngabarin pun gak pernah?"

SEJAK KAPAN DIA ADA DI BALIK PINTU APARTMENT GUE? SEJAK KAPAN DIA MENGUPING PEMBICARAAN GUE SAMA PUTRA DARI TADI?

•••

Cepet kan update nya? Wkwk lagi mood nih soalnya💚
Jangan lupa vote ya guys! Satu vote dari kalian bisa bikin mood aku nambah buat nulis next chap💛

Oh iya aku ada bikin cerita baruu, tentang muser juga hehe di baca yaa! Judul nya "JODOH? -DiatDiva"

— with lots of chocolates, noya🍫