25

397 21 0
                                    

"Lie, bangun ih uda sampe nih kita makan dulu yuk." Ucap daddy nya membangunkan julie yang tidur sepanjang perjalanan.

"Hah? Emm kita makan di mana?" Balas Julie yang terlihat sudah sadar dari alam sadar nya.

"Nelayan."

"L-loh? Dad kita ke mcd aja yuk." Ajak julie yang menahan tangan daddy nya yang hendak keluar mobil.

"Kenapa? Di sini lebih banyak makanan nya loh.. lagian ini tempat makanan kesukaan kamu lie.." ucap daddy nya yang membuat julie ragu.

"Em tapi dad—"

"Gausah tapi-tapi, ayuk masuk." Tegas daddy nya yang langsung masuk ke restaurant yang bisa di katakan terkenal itu.

"Berapa orang pak?" Tanya salah satu pekerja.

"Dua."

"Di atas ya pak." Ucap pekerja itu sambil memberikan sedikit senyuman ke julie.

Julie dan daddy nya berjalan ke atas dan menemukan tempat duduk mereka.

"Mau pesen apa lie?"

•••

"Enak ga makan disini?" Tanya gue yang gemas melihat Princess kecil ini makan dengan lahap.

"Enak kok. Ini tempat kesukaan nya si Juin hehe." Balas Jua yang masih sibuk dengan makanan nya.

"Ju itu di pinggir mulut lo ada sisa makanan." Ucap gue yang menunjuk ke pinggir kanan.

"Hem? Disini? Udah ilang?" Tanya nya sambil membersihkan pinggir mulutnya sebelah kiri.

Gue antara ragu ato malu sebener nya... tapi kan kasian juga kalo kaga di bersihin.

Ini mah namanya kesempatan emas atuh bisa pegang pipi dia juga kann.

"Disini." Ucap gue yang membersihkan sisa makanan di pinggir mulut sebelah kanan dia.

Dia terlihat malu setelah gua bersihin sisa makanan itu.

"E—ehm aku ke toilet dulu ya." Kata Jua dan gua mengganguk ngerti.

Makanan di sini boljug lah lumayan ada manis-manis nya gitu.

Selagi menunggu Jua, gua memainkan handphone sesekali melihat foto orang tua ku yang update di instagram.

"K—kamu? Amri?"

Deg

Dia menghampiri gua dan duduk tepat di depan gua. Di tempat duduk nya jua.

"Long time no see"



"Om umar." Gumam Amri yang menatap orang di hadapan nya itu.



"Dad! Ngapain sih ganggu amri disini? Ayo ke meja kita makan." Bisik Julie yang masih terdengar oleh ku.

"Sebentar Julie, beri kami waktu." Kata daddy nya, Umar yang terlihat serius.

•••

"Good night Ju. Ah ini martabak buat mami lo." Ucap gue yang sekarang sudah di depan rumah nya.

"Goodnight juga. Makasih mri udah sempetin dinner sama gue malem ini. Gue tau lo orang sibuk hehe, gamau mampir dulu?" Kata Jua yang di Akhiri dengan tanya.

"Eng— uda malem, besok gue jemput oke?" Tanya gue sambil mengelus rambut manis nya, dan dia tersenyum.

"tapi kalo lo jemput besok kak day sama Juin ikutan gimana dong?" Ucap Jua.

"Emang kenapa kalo mereka ikut? Lo mau nya berduaan sama gue ya?" Goda gue yang berhasil membuat Jua merona.

"Em— maksud gue bukan kaya gitu—" ucap Gue yang merasa bersalah karena ini lagi awkward banget.





Cup






"Dah." Ucap Jua setelah mencium pipi gua dan langsung memasuki rumah nya.






What was that, again? She kissed me?

•••

"Woi kebo bangun lo idiot cewek lo udah nunggu tuh di rumah nya buat di jemput!" Teriak bang dika yang membuat gue terbangun dan langsung menyiapkan diri untuk kesekolah.

"Makan dulu gih mri, masa mau langsung ke sekolah?" Kata bang dika.

"Bodo amat. Jua udah nunggu." Ucap gue yang mengambil beberapa roti untuk di makan.

"Gue jemput Dayra ya? Biar lo sama jua bisa berduaan gitu sama dia." Kata bang dika.

"Hemm... kaya nya ada yang mulai bersemi kembali niii." Ucap seseorang yabg suara nya gue kenal. Of course Putra.

"Lo nginep di rumah gue?" Tanya gue ke putra  

"Iya, gue tidur di kamar bawah. Uda sana lo pergi jemput jua, ntar gue yang jemput Juin biar lo bisa berduaan sama jua." Kata putra, emang da, sahabat sama abang gue the best.

•••

Makasii yang uda baca yang uda sabar nungguin bekos aing suka lama update nya wkwk.

Happy 2k readers🔥😘 thanks everyone 🙏🏽

—love, noy❣️

AMRI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang