Part 2

4.4K 385 13
                                    

Seperti biasanya, Club Multimedia selalu mengandalkan singto sebagai photografer di fakultas ekonomi, bukan hal yang aneh karena hasil dari karyanya selalu membuat orang lain terkagum. Sungguh diluar nalar karena kemampuan yang dimiliki singto memang patut diacungi jempol.
Apple contohnya, dia selalu menyerahkan semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengiklanan fakultas kepada sahabatnya. Dalam waktu singkat singto bisa mengerjakan semua itu ditengah kesibukannya, sungguh hebat bukan?

" Sing! Hari ini kau harus mengambil gambar tentang fakultas kita, profesor bilang lusa sudah harus selesai "

Sing mengangguk menyetujui ucapan apple, sebenarnya tidak terlalu sulit kalau ia memiliki model yang bisa diajak kerjasama dengan mudah.

" aku akan mencarikan modelnya untukmu " ucap apple yang dihadiahi tatapan menggoda dari singto, padahal apple merupakan wanita cantik yang banyak dikagumi oleh mahasiswa lain namun ia sama sekali tidak berminat jadi model fakultas mereka.

" kenapa tidak kau saja? " tawar singto dan langsung mendapat jitakan dari si empunya. " kau mau aku dibunuh august? "

Benar! Bukan hanya apple yang akan dicekik august tapi dirinya juga akan mendapat imbas kalau berani menjadikan apple sebagai model fakultas ekonomi. August memang tidak pernah suka kalau kekasihnya menjadi sorotan banyak orang, bisa-bisa pria itu mendiamkan singto seharian penuh.

Apple berpamitan untuk pergi sementara singto masih sibuk memikirkan ide untuk pengiklanan fakultas mereka. Pandangannya mengedar keseluruh halaman kampus, terlalu luas.. dia harus memulainya darimana?

Tiba-tiba sekelebat bayangan terlintas tak jauh didepannya, singto mengerjit keheranan.. kenapa mahasiswa itu berlari begitu kencang? Dia hampir tak bisa mengenali orang tersebut namun sebelum sempat sosok itu menghilang singto sudah mendapatkan gambarnya.

Sebuah senyuman terukir disudut bibirnya, ternyata tidak buruk juga! Meskipun hanya sepintas tapi skill memotretnya bisa membuat photo itu tampak menakjubkan! Singto menatap gedung dimana pria tadi menghilang... siapa dia? kenapa singto merasa tertarik padanya?

¤¤¤

Krist harus membawakan buku tugas mahasiswa dikelasnya karena ia kesiangan, diluar dugaan ternyata nammon dan captain berangkat pagi seperti biasanya. Ia ingin meruntuk dalam hati namun mereka tidak salah apa-apa karena ia memang tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Saking banyaknya buku yang krist bawa, ia hampir saja menjatuhkan semuanya sebelum seseorang datang dan menjaga keseimbangannya " hati-hati, nong "

Krist langsung merapihkan buku-buku yang dipegangnya, kalau sampai terjatuh dan kotor ia bisa mendapat hukuman lain. Baru saja mendongkak untuk mengucapkan terima kasih, niatnya urung begitu ia melihat siapa yang menolongnya.

Singto lagi!

Kenapa harus orang itu?

Tak membuang waktu lebih lama krist berjalan menjauhi singto tanpa mengucapkan hal apapun, jangankan berbicara, bertatap muka saja ia sudah enggan. Wajah tampan yang dulu ia agung-agungkan kini terlihat menyebalkan bagi krist, kalau bisa ia ingin sekali mengganti fakultas supaya tidak bertemu lagi dengan singto.

Dari pandangan matanya yang sinis, singto bisa mengambil kesimpulan kalau krist tak begitu menyukainya, padahal mereka baru bertemu satu kali tapi kenapa sikap krist sangat menyebalkan.

NEVER THOUGHT - MY FEELING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang