Part 1

5.3K 411 17
                                    

Krist Pov

Tak sengaja ku lihat photo P'Singto yang terbingkai di atas meja belajarku, " apa benar dia suka mempermainkan wanita? " gumamku entah pada siapa. Ucapan nammon tadi pagi... apakah benar? Apa aku harus menanyakannya pada P'Oaujun, diakan teman P'Singto saat bangku SHS dulu. Issshhh untuk apa aku memikirkannya?

Drrttt~

Kulihat ponsel yang tadi kuletakan di atas ranjang bergetar karena panggilan dari seseorang, itu pasti nammon karena tadi siang dia mengajakku untuk pergi minum ke club yang tak jauh dari asrama, biasanya aku tidak pernah ikut tapi karena kali ini captain berulang tahun jadi mau tidak mau aku harus bergabung dengan mereka.

Segera ku angkat panggilan tersebut, ternyata memang benar dari nammon.

" cepat turun! Sebelum kita terlambat " ujar si pemilik suara dari sebrang sana, padahal aku belum mengatakan hal apapun

" baiklah " balasku singkat lalu meletakan ponsel tersebut ditempat semula setelah panggilan itu ia akhiri.

¤¤¤


Suara riuh langsung menyapa gendang telingaku, begitu memekakan hingga rasanya aku ingin pergi saja dari sini. Isshh~ kenapa captain memilih club sebagai tempat perayaan ulangtahunnya? Baru saja sampai aku sudah berniat untuk pulang 5 menit setelah bertemu captain.

Kami berjalan melewati beberapa meja yang dipenuhi banyak pria hidung belang, aku memandang jijik kearah mereka, datang ke club hanya untuk bercumbu dengan wanita jalang. Cih! Apa mereka tidak punya harga diri? Dimana letak rasa malu mereka semua?

" hey! Kenapa kalian lama sekali? " ujar white yang tengah menemani captain minum, sebenarnya hanya kami berempat yang datang ketempat ini. Kuedarkan pandangan kearah lain, tak bisa kulihat dengan jelas keadaan disekitar namun semua orang disana tak ada yang kukenal satupun. Baguslah karena aku tak mau dianggap sebagai pria malam!!

" maafkan aku, kawan " ucap nammon kemudian duduk ditengah-tengah mereka sementara aku hanya terdiam sembari mengikutinya.

" duduklah, nanti aku akan pesankan minuman untuk kalian berdua "

White beranjak dari tempatnya, berjalan menuju meja bar untuk memesankan beberapa minuman tambahan, sebenarnya ia tak perlu repot-repot karena sebentar lagi aku akan pamit pulang, yah~ menurutku lebih nyaman tiduran di asrama ketimbang minum-minum seperti ini.

tak!

Aku tak mengerti kenapa nammon menepukku sekeras itu lalu menunjukan sesuatu kearah tengah dimana orang-orang berkumpul sambil menikmati musik aneh yang sangat kubenci. Apa dia tidak suka kalau aku hanya diam saja? lalu aku harus bergabung dengan wanita-wanita yang tengah meliukan tubuh mereka dilantai dansa? Gila saja dia~

tak!

Nammon kembali menepuk bahuku dengan gelas kaca yang ia pegang. Akupun mengerjit heran kearahnya. Sebenarnya dia ingin aku melihat apa?

" ada apa? "

Telunjuknya mengarah kedepan, setelah kulihat lebih teliti ternyata nammon bermaksud menunjukan sesuatu di meja sebrang.

DEG!

Pria itu,,, bukankah itu...

" cih! " spontan aku mendecih melihat pemandangan didepan.

NEVER THOUGHT - MY FEELING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang