Part 8

3.6K 315 12
                                    

Terjadi sesuatu yang aneh pada krist, dia berubah 180 derajat menjadi sangat baik pada singto, dulu sekali.. krist sangat memimpikan untuk bisa dekat dengan singto dan kali ini harapannya bisa terwujud. Dapatkah terbayang dihati siapapun, saat kau mengangumi seseorang dan kini orang tersebut selalu ada didekatmu, rasanya... sangat bahagia sekali bagaikan ribuan kembang api meledak tepat diatas kepalamu.

Krist mengajak singto kesuatu tempat di belakang gedung fakultas ekonomi, tak ada satupun orang yang datang kesana selain dirinya, krist menemukan suatu tempat menakjubkan disana dan ia ingin singtolah yang pertama kali melihat tempat tersebut.

Dari tadi rasa penasaran singto begitu mendalam hingga ia mencurigai krist akan melakukan sesuatu yang buruk padanya.

" ikuti saja, phi " namun melihat bagaimana krist tersenyum cerah, rasa khawatir singto sedikit berkurang meskipun tak bisa dipungkiri kalau jauh didalam lubuk hatinya ia tetap mencurigai pria tersebut.

" kau tidak mau membunuhku kan? "

" aiiii.. gila~ " cibir krist tidak terima, dengan erat kedua tangan mereka saling bergenggaman. Krist tak mau melepaskan singto barang sejengkalpun..

" lalu apa? "

Krist tak menjawab, ia terus berjalan sembari memperhatikan langkahnya dari bebatuan kecil yang menebar disepanjang jalan.

Singto memperhatikan punggung krist dari belakang kemudian pandangannya menurun pada kedua tangan yang saling berpaut erat. Hatinya menghangat disaat ia membayangkan hal itu, singto senang karena bisa lebih dekat dengan krist.

Tap!

Langkahnya mulai memelan setelah memasuki hutan itu semakin dalam. Singto memutarkan pandangannya kesekitar, tak ada apapun hanya ada pepohonan tinggi yang tumbuh beserta daun yang berguguran.

Singto tidak tahu tempat seperti apa yang ingin ditunjukan krist padanya,  kalau hanya pepohonan saja mereka tidak perlu ketempat sesepi ini.

" diatas sana ada sebuah tempat yang sangat indah, aku ingin pergi bersama kekasihku tapi ini bukan waktu yang tepat " jelas krist menyadarkan lamunan singto. Ia menanggahkan kepalanya keatas bukit yang dimaksudkan pria itu, bagaimana krist tahu ada tempat yang menarik disana? Bagaimana caranya mereka naik? Lalu kenapa krist menunda untuk membawa kekasihnya dan beralih meminta paksa singto untuk ikut?

" karena aku ingin melakukan sesuatu dengannya " jelas krist seolah mengerti isi pikiran singto, namun singto semakin bertanda tanya, hal seperti apa yang ingin dilakukan krist ditempat sesepi ini dengan kekasihnya.. atau dia ingin.. 

" jangan berpikiran yang macam-macam, phi " sergah krist buru-buru seraya mengibaskan tangannya dengan cepat. Ia tidak mungkin berpikiran sempit untuk melakukan hal gila diatas bukit itu, kalaupun itu terjadi krist harus bersiap untuk dibunuh oleh kakak praew, mendengarnya saja sudah membuat krist bergidik ngeri.

" kalau begitu, naik bersamaku saja " ajak singto menawarkan diri namun langkahnya dihentikan sepihak oleh krist,

" oiii tunggu! "

" kau tidak boleh datang kesana, karena hanya untuk sepasang kekasih saja  "

" lalu kenapa kau mengajaku kesini? "

NEVER THOUGHT - MY FEELING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang