"Yah, wajah ibu seperti apa sih," tanya varen.
"ibu, kamu itu sangat cantik sayang seperti kamu." sang ayah membelai surai panjang anaknya.
"tapi kenapa gak ada foto ibu disini," varen melihat sekeliling ruang tamu rumahnya.
Varen dengan ayahnya sedang bersantai diruang tamu. Setelah kepergian ibu, mereka hanya tinggal berdua.
Varen yang melihat perubahan wajah sang ayah langsung tersadar akan pertanyaannya.
"Ayah, jangan sedih dong! Kan masih ada varen"
"Sayang kalo ayah pergi, kamu harus tetap melanjutnya hidupmu ya"
"Ayah pergi kemana emangnya," bingung varen
"Ayah akan pergi ke angkasa sayang"
"Ayah! Mau jadi astronot"
"Bukan sayang, tapi ayah mau bertemu ibu"
Kei yang mendengar ucapan ayahnya langsung berdiri di sofa "aren ikut," teriak varen kegirangan.
"Kamu disini aja ya, nanti ayah pantau kamu dari atas"
"Hikss.. Hikss. Gak mau ayah." varen langsung lari kepelukan sang ayah.
"Jadi anak yang baik sayang. Walau sudah tidak ada ayah nanti tetap jaga nama baik. Belajar yang rajin biar bisa punya toko kue kaya yang kamu mau. Jangan patah semangat ya." ayah mengelus pelan pucuk kepala varen.
Varen langsung mengurai pelukannya dan berkata "klo ayah diangkasa aren sendiri"
"Ingat ayah akan selalu ada disini." tunjuk ayah ke hati varen.
"Disini yah, mana bisa ayah kan besar hati aren kan kecil. Ayah lucu hahahahah" tangis varen pun hilang.
"Oh. Iya iya ayah lupa. Jadi ayah dimana dong"
Varen langsung berdiri disofa dan membelakangi sang ayah sambil berkata " disini yah" tunjuk varen kearea bokongnya.
"Wah!dasar kamu ya" varen langsung lompat dari sofa dan berlari kegirangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different (JioVaren)
FanfictionBagaimana rasa nya, jika hidupmu dipenuhi dengan kerumitan??. Keiza Varen, gadis sederhana yang memeliki sejuta cerita. Entah keberuntungan atau kesialan yang ia alami, hingga ia dipertemukan dengan 3 lelaki tampan yang memiliki banyak perbedaan. ...