Aku bukannya egois, tapi aku hanya penasaran. Siapa dia yang kau tunggu setiap hari?
-Liliana Dupont Eriska-
.
.
Bel pulang sekolah berbunyi membuat para murid di sekolah kini berhamburan keluar kelas mereka masing-masing. Lain halnya dengan seorang gadis cantik bernama Lily. Dia masih setia dengan hp yang dipegangnya sesekali melirik ke arah Roy dan Reza yang sedang mengemasi barang-barang mereka.
Setelah Reza pamit pada Roy yang sedang sibuk dengan buku tulisnya, Reza keluar kelas. Dan kini hanya ada Roy dan Lily dikelas itu. Entah apa yang ada di pikiran mereka berdua yang masih setia di tempat duduknya masing masing.
"Lo belum mau pulang Ly?" tanya Roy ketika ia hendak keluar kelas. Lily hanya tersenyum.
"Nanti aja. Lagi nunggu Natasha WA gue" dusta Lily. Sebenarnya dia menunggunya pulang lebih dulu agar dia leluasa mengikutinya dari belakang.
"Gue duluan yaa.. Ada urusan soalnya" Lily hanya mengangguk.
Setelah itu,Roy keluar dan disusul oleh Lily yang mengikutinya dari jarak jauh.
Lily sudah sampai didepan kelas OKTOBER, benar saja Roy masuk ke kelas NOVEMBER. kelas yang tadi siang dia datangi.
'Sorry, karena gue penasaran. Makanya gue ikutin lo sampai disini. Ternyata benar dugaan gue. Lo kesini lagi... Pasti karena ada Linda'
Batin Lily.
Namun saat Lily balik badan ternyata ada seseorang dibelakangnya. Sungguh...Lily kali ini ketahuan. Lily menutup matanya kuat-kuat... Dia malu sekali sekarang.
***
Natasha, perempuan itu sangat penasaran sekali ketika Lily -sahabatnya- mengikuti seorang laki-laki hingga ke kelasnya.
Sungguh diluar dugaan. Apalagi pria itu adalah Roy Alvaro cowok tengil dengan sejuta misteri yang ada di otaknya. Bukan...bukan misteri namun perasaan aneh. Dia bukan laki-laki populer seperti Gritto Alexander sepupunya, juga bukan laki-laki dengan tatapan dingin seperti Refandra Alexander sepupunya.
Tapi dia sangat heran dengan kekaguman Lily kepada seorang Roy Alvaro itu. Memang banyak siswi yang bilang Roy adalah salah satu tipe orang yang setia. Dan itulah yang membuat Lily maupun siswi lainnya mengaguminya. Tapi itu bukan sebagai alasan jika Lily menaruh hati kepada Roy.
Se-setia apapun seorang pria kepada wanitanya, menurut Natasha pasti dia pernah melakukan sesuatu kebohongan walau secuil atau sekecil apapun.
Itulah yang selalu Natasha ucapkan pada Lily maupun sahabatnya yang lain.
"Ly... Lo ngapain? Ngikutin Roy ketemu sama Linda?" tanya Natasha pada sahabatnya ini. Lily menempelkan jari telunjuknya di depan mulut Natasha.
"Sttt...jangan keras-keras ngomongnya" Lily berbisik pada Natasha
"Tapi gue butuh penjelasan dari lo.."
"Iya ntar gue cerita...lo ke rumah gue aja nanti ajak Nasya"
Natasha mengangguk.
'Hampir saja ketahuan' gumam Lily dalam hati
#####
jangan lupa vote dan comment yaa
Oh iya jangan lupa follow IG aku @Aisyaah.a daan @Aisyaah.aa06
KAMU SEDANG MEMBACA
Crushed
Teen Fictionmenunggu seseorang yang sudah dimiliki oleh orang lain itu memang sia sia. Walau dia selalu memberi harapan agar kita bisa berada di dalam kehidupannya. Tetapi mencintai dalam diam itu sama saja membunuh hati dan pikiran kita untuk bisa membedakan m...
