5.Curhat

54 2 0
                                    

Bagaimanapun Juga, Cinta Pertama Akan Sangat Sulit Untuk Kita Tumpas Kecuali Kita Sendirilah Yang Menumpasnya.
                            -Natasha Alexander-

***
Malam ini sesuai janji Natasha dan Nasya pergi ke rumah Lily. Namun mereka bukan hanya berkunjung, tetapi rencananya Natasha dan Nasya inin menginap karena Mama maupun Papa Lily telah mengizinkan mereka. Seperti biasa Nasya dan Natasha dengan segala barang bawaannya mengetuk pintu rumah Lily dengan keras.

"SPADA....LILY" teriak Nasya yang dihadiahi jeweran oleh Natasha.

"Lo mau maling atau mau bertamu sih? Ngomongnya biasa aja dong gak usa kayak gitu" Nasya nyengir kuda dan tersenyum manis semanis madu.

"Assalamualaikum Lily..." ucap Nasya dengan lembut dan sopan.
Lalu beberapa detik kemudian seorang paruh baya yang tak lain adalah bi Asih membuka pintu rumah dan membawakan barang Natasha dan Nasya ke kamar Lily.
.
Di kamar Lily sedang mendengarkan musik dengan menggunakan earphone di kepalanya. Sebuah bantal melayang ke arah Lily dan Lily pun melonjak kaget.

"Aduhhh... Loh? Kalian? Kapan dateng?" Natasha memutar bola matanya malas.

"Setahun lalu kok kita udah disini..." ucap Natasha jengah.

"Maaf, lagian lo kenapa gak ngabarin gue dulu.."

"Gue udah WA lo kali Ly, sebelum gue berangkat" Nasya pun akhirnya membuka suara.

"Jadi gimana?" tanya Natasha pada Lily

"Apanya?" Lily balik tanya pada Natasha seolah dia tak mengerti.
"Jangan sok Plin-Plan deh Ly"

"Ya, sebenarnya gue emang ngikutin Roy sampe ke kelas itu"
"Lalu?" ucap Natasha antusias

"Ya, karena gue penasaran di kelas itu ada siapa. Ternyata beneran ada Linda"

"Lo ngapain pake ngikutin sih, kalo lo ketahuan gimana?"

Natasha seolah tak percaya apa yang dikatakan oleh Lily. Dia khawatir akan ada pertempuran antara Linda dan Lily.

"Lo kenapa doain si Lily sih Nat?" Nasya akhirnya buka suara.
"Bukan gitu, habisnya gue gak tau ngomong apalagi jika itu bener-bener terjadi"

"Yaelah... Kayak lo yang enggak aja. Biasalah itu namanya juga cinta pertama" sindir Nasya "pasti akan ada perasaan kepo walau sedikit"

"Ya gue tau bahwa Bagaimanapun Juga, Cinta Pertama Akan Sangat Sulit Untuk Kita Tumpas Kecuali Kita Sendirilah Yang Menumpasnya."

"Itu ello tahu.." Lily hanya tersenyum.

"Tidur yuk..." semuanya hanya mengangguk.
***
Pukul 04.00 WIB, bunyi alarm Lily berdering namun diantara 3 manusia itu hanyalah seorang gadis cantik yang menggeliat di balik selimut tebal yang menyelimutinya bangun dan hendak meraih alarm tersebut di atas nakas samping kasur. Dia adalah Natasha Alexander, gadis itu langsung bangkit dan menuju kamar mandi.

50 menit kemudian... Natasha keluar dari kamar mandi namun kedua sahabatnya masih belum ada yang bangun. Tetapi dia tetap tidak membangunkan kedua sahabatnya itu namun lebih memilih untuk sholat subuh.

Beberapa menit kemudian setelah dia selesai sholat, dia bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Tepat pukul 06.00 WIB. Belum ada tanda kedua sahabatnya untuk bangun, dia menatap kedua sahabatnya ini jengah.

"WOY...bangun udah jam 6 loh..." Natasha mengucapkan kalimat itu seolah memancing agar Nasya maupun Lily bangun.
"Ha? Jam 6? Lo kenapa gak bangunin gue dari tadi sih Nat?" Lily langsung bangkit dan berhamburan ke kamar mandi. Nasya yang baru bangun malah mengigau tak jelas.

"Gue berangkat duluan ya Sya?"

"Emang udah jam berapa?"

"Tuh.." Natasha menunjuk ke arah jam yang berada di kamar Lily

"Ha? 6.15?" Nasya melotot.

"See you guys ..." pamit Natasha pada Nasya

"Oh iya jangan pad telat ya.." pesannya kemudian.

*****
Jangan lupa follow akun Wattpad ini dan biasakan vote dan comment nya teman.
@Aisyaah.a

CrushedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang