Angel Demons

Chapter 11

Romeo POV

"KAK ROMEO"

Teriakan itu?.Pasti gadis menyebalkan itu.

"Hay kakak ku?" sapanya sembari melambaikan tangan kepada ku.

Sayap yang berada di punggungnya hilang begitu saja saat kakinya berpijak ke tanah.Aku sudah tidak terkejut lagi dengan makhluk satu itu,bagaimana tidak? Dia selalu mengganggu dengan tingkahnya yang macam-macam.

Tiba-tiba dia menubruk tubuhku dan memeluknya sangat erat,aku tersentak dengan perbuatanya yang mendadak.

"Ehh,,,loe apaan sihh?" sentak ku,mencoba melepaskan pelukannya.

"Aku rindu padamu kak,kita hanya bisa bertemu  lewat mimpi mu saja,itu sangat menyebalkan"

"Aku menunggu mu datang,ayah dan ibu juga menunggu mu.Mereka sangat ingin kau disini" ujarnya berkaca-kaca

Aku terenyuh kala melihat raut wajahnya yang sangat sedih,membuat ku tidak tega melihatnya.Akupun membalas pelukannya,agar mahkluk itu tidak menangis.

Aku merasa hatiku terhubung dengan gadis ini disaat dia terluka.Aku tidak tau kenapa,namun itu yang kurasakan.

"Itu karena,aku ini adikmu dan kau kakakku"  ucap makluk itu.

1 hal yang kulupa! Makhluk menyebalkan ini bisa membaca pikiran ku.

"Dan makhluk menyebalkan ini adalah adikmu" tembal dia yang masih memelukku

"Kau makhluk menyebalkan" cibirku

"Dasar kakak ini tidak intro sekali.Kau juga sama seperti ku!" sewot makluk itu sembari melepaskan pelukan kami.

"Apa maksud mu?"

"Kau akan tahu nanti bila sudah massanya" aku menautkan halis ku,sama sekali tidak mengerti dengan ucapannya.

"Aku tidak mengerti"

"Ya sudah tidak perlu dipikirkan!" makhluk itu terlihat kesal,karena aku tidak juga mengerti.

"Aku akan meminta ijin kepada ayah,untuk tinggal bersama mu disana,agar aku lebih leluasa menjaga mu" ucapnya sangat bersemangat.

"Kenapa aku harus dijaga oleh mu?"

"Itu karena hanya aku yang bisa menenangkan mu selain cinta mu"

Aku semakin tidak mengerti maksud ucapan makhluk itu.

"Sudahlah tidak perlu dipikirkan.Hari sudah mulai terbuka,kau harus segera bangun dari tidurmu kak"

Mendengar kata bangun tubuhku seperti tersengat listrik,aku langsung menjauhi mahkluk itu.

Gadis itu tidak akan segan-segan menjatuhkan ku kedalam jurang,yang entah sejak kapan jurang itu tercipta.

"Adik macam apa dia yang tega menjatuhkan kakak nya?"  desisku sambil terus berlari.

"Kakak kau mau pergi kemana?"

Dia mengejarku dengan sayap besarnya.Percuma mau sekencang apa aku berlari,pasti ujung-ujungnya akan ada jurang yang menyambutku.

Seakan-akan jurang itu memang tercipta untukku.

"Kakak?,,," aku menoleh ke belakang,gadis itu tersenyum mengejek kearah ku.

"Sampai jumpa,,," katanya sembari mendorong bahuku,hingga aku kehilangan keseimbangan tubuhku,dan akhirnya aku terjatuh kedalam jurang.

"AAAAA....."
        _________________________

Author POV