03. Dia disini

2.1K 248 5
                                    

"It seems like i know him somewhere."

.
.
.


"Lo beneran pacaran sama Daniel?!" Tanya Somi kaget setelah ia mendengar berita hubungan Sohye-Daniel.

Sohye tersenyum malu. "Iya Som, kemarin gue jadian sama dia.."

Ini masih pagi. Bahkan jam pelajaran masih belum dimulai. Namun berita hubungan Daniel-Sohye sudah menjadi topik panas, padahal baru kemarin mereka jadian.

Baru datang ke kelas, Sohye sendiri juga kaget berita nya menyebar secepat itu. Teman-teman perempuan sekelasnya semua menanyainya.

"Wah, masalah besar nih Hye.."

Sohye mengrenyitkan dahinya. "Lho? Kenapa Som?"

"Lo baru aja jadian sama ketua geng SMA kita."

Sohye langsung tercengang.

Apa? Ketua geng?!

"Iya Hye, lo sekarang udah jadi pacarnya ketua geng." Sahut Daehwi yang baru saja datang.

Sohye terdiam. Otaknya masih belum bisa mencerna apa yang baru saja ia dengar.

"Heh bocah. Kenapa lo naruh tas lo disitu? Lo mau dijotosin Woojin?" Tanya Somi ketika melihat Daehwi menaruh tasnya di kursi Woojin.

"Ih frontal amat lo Som. Si Woojin ngga masuk, tadi pagi dia chat gue." Jawab Daehwi.

Sohye kira Daniel hanyalah salah satu anggota geng, bukan ketuanya. Maka dari itu ia masih berani mengiyakan Daniel.

Tapi sekarang bagaimana? Status hubungannya nya sudah tersebar, dan mana berani ia memutuskan Daniel? Apalagi sekarang ia sudah tahu bahwa Daniel bukanlah laki-laki sembarangan.

"G-gue harus gimana som?"

"Lo bakal jadi saingannya cewek kelas sebelah Hye. Lo bakalan otomatis jadi rivalnya dia!"

Sohye menatap Somi takut-takut. "R-rival? Siapa?"

Somi menghela nafasnya.

"Sejong. Kim Sejong."

🍁


Saat jam istirahat, Daniel mengajak Sohye ke kantin.

Somi dan Daehwi menatap kehadiran Daniel di kelas mereka dengan tatapan aneh. Namun Sohye malah tersenyum, menyambut kehadiran Daniel dengan wajah senang.

Somi dan Daehwi langsung menerka-nerka apakah Sohye sedang berakting, atau dia memang benar-benar berniat seperti itu.

"Hye, ayo ke kantin.." ajak Daniel dengan lembut.

"Ayo." Sohye berdiri, "Somi, Daehwi, gue ke kantin duluan ya?"

Somi dan Daehwi tersenyum terpaksa.

"Iya Hye, hati-hati."

🍁

Sampai di kantin, Sohye merasa tidak nyaman, karena anak-anak lain terus memperhatikannya dengan Daniel.

"Udah biasa aja Hye, emang anak-anak sini gitu kalau liat pasangan baru kaya kita," ucap Daniel dengan senyuman maut(?)nya.

Duh.. ketua geng kok imut gini sih..

Batin Sohye -sedikit terpesona.

"Duduk disini dulu ya? Gue pesen makan sama minum dulu." Pamit Daniel, kemudian berjalan menuju tempat pemesanan makanan.

Sohye duduk sendirian.

Jika ia sedang sendirian seperti ini, Sohye gampang berpikir. Sohye masih memikirkan perihal Daniel. Masih tak percaya bahwa laki-laki itu adalah seorang ketua geng.

Jujur Sohye takut. Mau bagimanapun juga, dunia 'geng' itu masih asing untuknya.

Namun disaat Sohye berpikir, tak sengaja sudut matanya menangkap perawakan siswa yang familiar.

Rambut coklat, tinggi sedang, mata sipit dan.. tatapan tajamnya.

Tu siapa ya? Kaya nya pernah liat deh...

Sohye menerka-nerka siapa siswa itu. Sampai akhirnya ia teringat.

Cowok payung?

Sohye tersenyum.

Entah kenapa Sohye senang mengetahui bahwa dia juga bersekolah disini. Sohye pun memandanginya.


Dia terlihat hanya berjalan-jalan di kantin, tidak berniat memesan makanan. Dan...

Sohye melihat dia tak sengaja menyenggol pundak Daniel yang membawa 2 gelas jus. Kedua jus itu pun tumpah hingga setengah gelas, dan mengenai seragam Daniel.

Anak-anak yang berada disekitar Daniel terlihat terkejut, begitupula Sohye. Ia hendak menghampiri Daniel.

Tapi, sebelum Sohye melakukan itu, Daniel membanting gelas dengan emosi, hingga kedua gelas itu pecah.

Prakk!

Sohye sangat terkejut, sampai menutup mulutnya.

"Heh! Lo mau cari mati ya?" Tanya Daniel dengan nada emosi.

Cowok payung itu hanya menyeringai.

"Jawab gue!" Daniel menarik kerah baju cowok payung itu.

Lagi-lagi, cowok payung hanya menyeringai, meremehkan Daniel.

Emosi Daniel pun akhirnya tersulut. Daniel memukul wajah cowok payung itu.

Bugh!

Dan dengan berani cowok payung itupun membalas pukulan Daniel dengan lebih keras.

Bughh!

Akhirnya Daniel dan cowok payung itu berkelahi, saling adu pukul satu sama lain.

Sohye tahu disini pasti tak ada anak yang berani menghentikan Daniel. Tapi Sohye tidak bisa melihatnya lagi, Sohye benci perkelahian. Sohye pun berjalan cepat mendekati Daniel.

"Daniel udah!" Teriak Sohye keras.

Daniel tidak menggubris teriakan Sohye. Ia tetap berkelahi dengan cowok payung, bahkan lebih sengit lagi.

Bughh!

Buaghh!!

Bughh!

Bughh!!

Suasana kantin pun menjadi semakin ramai, sampai akhirnya seorang guru datang dan meneriaki dua orang yang sudah hampir berwajah bonyok(?) itu.

"Kang Daniel! Park Woojin!" Teriak guru itu.

Daniel dan cowok payung itu langsung berhenti. Keduanya sama-sama menatap ke arah sang guru yang barusan meneriaki mereka.

"Kalian berdua ikut saya ke ruang BK!"

.
.
.

TBC

.
.
.

Please vote and comment 💕

Sweet Boy - Park Woojin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang