18. Penjelasan

1.8K 199 27
                                    

"Clear all, start a new page."

.
.
.

Sepulang sekolah, Sohye meminta Daniel menemuinya di atap. Sohye berniat untuk meminta maaf sekaligus mengakhiri masalahnya dengan laki-laki itu.

"Gue minta maaf, Niel." Ucap Sohye tulus.

Daniel menaikkan sebelah alisnya. "Buat apa?"

"Buat semuanya. Terutama kalau gue dulu udah mutusin lo sampai bikin lo sakit hati."

Daniel medecih, kemudian tertawa hambar. "Oh.. jadi lo ngelakuin ini buat Woojin?"

"Ya." Jawab Sohye mantap.

"Wow.. wow.. wow.. lo sekarang udah berani ternyata. Mana sih Sohye penakut dan pendiam yang gue kenal dulu?" Tanya Daniel remeh.

"Gue udah minta maaf ke lo, jadi tolong jangan ganggu Woojin lagi."

Mendengar nama 'Woojin' disebut dari mulut Sohye, tiba-tiba membuat emosi Daniel tersulut.

Daniel langsung mencengkram kuat kedua lengan Sohye. "Apa lo sekarang udah jadi milik Woojin?" Tanyanya mengintimidasi.

"Aw! Lepasin Niel!" Teriak Sohye kesakitan.

"Gue beneran suka sama lo, tapi ternyata lo lebih milih Woojin? Dasar brengsek!" Daniel menghempaskan Sohye dengan kasar hingga membuat gadis itu tersungkur di lantai.

Sohye meringis. Sikunya berdarah. Sohye menutupi lukanya sambil berusaha bangkit.

"Beneran suka sama gue? Mana gue percaya Niel? Waktu itu aja lo selingkuh sama Sejong.." suara Sohye bergetar, ia ingin menangis, tapi ia menahannya.

"Gue tu sel-

Brakk!

Pintu atap tiba-tiba terbuka dengan keras.

Woojin datang. Dan ia berjalan cepat ke arah Daniel.

Bughh!

Woojin langsung meninju pipi Daniel.

"Berani-beraninya lo ngasarin Sohye.." desis Woojin menahan amarahnya, sambil mencengkram kerah baju Daniel.

Daniel menatap Woojin sedikit terkejut, terheran karena laki-laki itu entah datangnya dari mana tiba-tiba memukul wajah mulusnya.

"Gue tegasin. Jangan sentuh Sohye. Masalah lo cuma sama gue, Sohye ga ada hubungannya." Tegas Woojin, kemudian melepas cengkramannya dengan kasar.

Woojin sempat memberikan Daniel tatapan mengancam, sebelum akhirnya ia menggandeng tangan Sohye, dan mengajaknya keluar dari area atap.

🍁
.
.
.

"Kenapa sih makin kesini gue makin bingung? Sebenernya hubungan lo sama Daniel tu apa?" Tanya Sohye bingung.

Sudah sejak 1 jam yang lalu Sohye mengoceh tentang masalah ini dan itu dihadapan Woojin. Sekarang ia sedang berada dirumah Woojin, karena Sohye tadi memaksa Woojin untuk membawanya. Sohye ingin berbicara empat mata dengan Woojin.

"Gue sama Daniel?"

"Iya! Lo sama Daniel tu sebenarnya kenapa? Apa cuma gue orang yang selalu berwajah bodo pas berada ditengah-tengah kalian?"

Woojin terdiam sejenak. Ia menghela nafasnya. Entah kenapa hatinya terasa sedikit berat untuk memulai penjelasan.

"Papa gue ketua komite sekolah Hye." Ucap Woojin.

Sweet Boy - Park Woojin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang