"It hurts."
.
.
."S-sohye?"
Sohye tidak menyahuti suara Daniel.
Sohye bergegas berdiri tanpa berbalik sedikitpun, kemudian langsung berlari keluar dari tribun.
🍁
Sohye memutuskan untuk menyendiri di gudang belakang sekolah.
Mungkin tempat ini terlalu beresiko, karena biasanya anak-anak geng berkumpul di sekitar sini. Tapi kebetulan disini sepi, Sohye memberanikan diri untuk masuk ke dalam tempat berdebu itu.
Sohye menyadarkan punggungnya di tembok gudang, kemudian ia terduduk. Sohye memeluk kedua lutunya, menenggelamkan wajahnya, dan... menangis.
Kenapa tadi Sejong nyium Daniel?
Kenapa Daniel nerima aja?
Kenapa gue sakit hati ngeliatnya?
Sohye tak peduli jika nanti seragamnya kotor, yang ada di otaknya sekarang hanya emosi yang terus mengacau tanpa henti.
Sulit menghentikan rasa sedihnya, namun juga sulit menahan amarahnya. Sohye benar-benar merasa kacau.
Hingga tanpa Sohye sadari, seseorang baru saja memasuki gudang. Orang itu melihati presensi Sohye dengan ekspresi sedikit terkejut.
"Ngapain disini?" Tanya orang itu, yang sukses membuat Sohye tersentak kaget.
Sohye pun langsung mendongakkan kepalanya.
"Oh? W-woojin?"
Ya, orang yang barusan memasuki gudang itu adalah Woojin, orang yang dicari Sohye sejak tadi.
"Gue nanya, ngapain disini?"
"Ah.. e-engga, ngga papa.."
Perlahan Sohye berdiri, kemudian cepat-cepat menghapus air matanya.
Woojin menatap Sohye aneh. "Lo nangis?"
Sohye memaksakan bibirnya melengkung ke atas. "Ngga, ngga kok.. cuman pengen sendirian aja.."
"Ngga usah bohong. Jawab jujur."
"B-beneran kok.."
"Jawab jujur Hye." Tuntut Woojin dengan nada dinginnya.
Memang baru kali ini ada siswi yang berani masuk ke dalam gudang sekolah, makanya Woojin terkejut.
Disini salah satu tempat berkumpulnya anak-anak geng. Anggapannya, siswi bekunjung kesini sama saja dengan uji nyali.
Sohye anak baru, cantik, pribadinya lembut pula, bagaimana kalau dia dijadikan santapan(?) anak-anak geng? Kan bahaya.Ya, bagi Woojin bahaya jika Sohye orangnya.
"G-gue udah jujur Jin..." Sohye menundukkan kepalanya. Air matanya serasa akan jatuh lagi.
Woojin mendekati Sohye, kemudian ia mengangkat dagu Sohye. Woojin menatap manik Sohye dengan tatapan lembutnya.
"Lo tu ngga pandai bohong. Jawab jujur aja gapapa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Boy - Park Woojin [Completed]
Fanfiction"Lo ngga boleh suka sama gue, tapi biarin gue suka sama lo." -Park Woojin, kelas 2 SMA yang menyukai Kim Sohye, anak pindahan baru di sekolahnya. . . . Happy reading.