"Forget all, and just get along well."
.
.
.Tak terasa masa SMA telah berlalu, digantikan dengan masa kuliah. Semua terasa kembali berjalan dari nol lagi.
Tempat belajar baru, situasi baru, teman baru, almamater baru, dan banyak hal baru lainnya, termasuk hubungan antara Woojin-Sohye dengan Daniel-Sejong.
Setelah keempatnya dinyatakan diterima di universitas yang sama, mereka jadi terlihat lebih akur dan akrab. Padahal di SMA dulu mereka selalu bermusuhan.
Berterimakasihlah pada Sohye, orang pertama yang berani angkat bicara meluruskan semua masalah diantara mereka, hingga akhirnya situasi berubah menjadi seperti ini.
🍁
.
.
."Kuy liburan berempat!" Ajak Sejong dengan semangat.
"Kemana?" Tanya Daniel.
"Ke pantai? Ke pegunungan? Apa aja oke yang penting bisa liburan!"
"Kalian minat? Usul kemana?" Daniel menoleh pada Sohye dan Woojin.
"Kalau gue sih iya-iya aja Niel. Kalau tu orang.." Sohye menunjuk Woojin dengan dagunya. "Gue ngga tau."
Tatapan Daniel dan Sejong langsung tertuju kepada Woojin, yang sedari tadi sibuk memainkan ponselnya.
"Oy, Jin!" Panggil Daniel.
"...." zero respon.
"Heh! Ujin!" Panggil Sejong.
"Chamsae!" Panggil Daniel lagi.
Gemas karena Woojin tak kunjung menggubris, Sohye pun akhirnya merebut ponselnya.
"Ey!" Teriak Woojin tidak terima.
Sohye menatapnya gemas. "Kalau diajak kumpul gini tu ga usah main hp melulu ya Woojinie sayang.. kasian tu temen lo sedari tadi manggil tapi lo nya cuek."
Dengan tidak sans-nya Woojin melengos, mengalihkan pandangannya ke arah luar kafe.
"Ck. Ni bocah emang minta di jotosin ya.." gumam Daniel.
Sohye mengusap dahinya sendiri. Woojin membuatnya pusing. Entah kenapa akhir-akhir ini dia lebih sering menunjukkan sisi kekanakannya.
"Sayangku cintaku bebebku.. kemarin-kemarin udah setuju buat baikan sama Niel dan Sejong kan? Kok sekarang masih kaya gitu hm? Ayo dong ngobrol bareng.." ucap Sohye sabar, seperti membujuk anak kecil.
Lagi-lagi Woojin tidak menggubris.
"Enaknya kita putus atau gimana?" Tanya Sohye, kali ini dengan aji-aji semi mengancam.
Mendengar kata 'putus', membuat Woojin langsung menoleh terkejut. "Apa?"
Sohye tersenyum. "Woojinku sayang, yang lalu tu udah berlalu, sekarang semua udah beda, kita juga udah baikan sama mereka."
Woojin mendecih. "Baikan? Cedera gue dari dulu sampe sekarang aja belum sembuh gegara tu anak, mana bisa gue baikan."
Daniel menghela nafasnya.
Ya, Daniel mengaku salah, sangat bersalah malahan, tapi Woojin tetap tidak mau memaafkannya sekalipun setiap hari ia meminta maaf dengan tulus.
Meski begitu Daniel tidak akan marah, walaupun nanti Woojin tak mau memaafkannya. Tindakannya dulu memang berlebihan, dan itu jelas sangat menyakiti Woojin, dan mungkin saja menimbulkan trauma untuk laki-laki itu.
"Ayolah Jin, tiap hari gue udah minta maaf sama lo.." ucap Daniel.
Woojin kembali melengos, kali ini dengan melipat tangannya didada.
"Ck. Bener-bener ya. Masa iya jaman sekarang masih ada cowok yang tempernya mirip sama cewek?" Sindir Sejong.
"Sekalipun cedera, lo masih bisa aktivitas lancar kan? Maafin Daniel ya Woojinie? Daniel kan udah janji ga bakal gituin lo lagi.." Bujuk Sohye.
"Terserah." Balas Woojin cuek.
"Ah! Udah ah! Daripada ngurusin para cowok, mending kita berdua ngrencanain liburan deh Hye, lebih faedah!" Seru Sejong, yang juga gemas dengan tingkah Woojin.
"Yaudah kuy, kita enaknya kemana nih? Ini kan liburnya masih panjang, pembukaan ajaran baru juga masih lama.."
"Gimana kalau ke pantai? Nanti kita nginep 2 atau 3 malem disana. Gimana? Kebetulan gue punya rekom pantai bagus." Usul Sejong.
"Pantai mana? Jangan-jangan.. yang di Jeju sana?" Tebak Sohye.
"Eits! Ya ngga dong! Gue pengennya kita ke pantai heundae, Busan."
Daniel dan Woojin langsung auto menoleh ke arah Sejong. Bagaimana tidak? Nenek keduanya berasal dari daerah Busan, jadi jelas kalau keduanya sudah hafal dan bahkan bosan dengan wisata di Busan.
"Oh.. Busan ya? Bagus tuh kayaknya.." Sohye mengangguk kecil.
"Jadi ini gimana deal nya? Kesitu atau lo punya rekom lain?"
"Ya udah kesitu aja! Toh mereka berdua kan ngikut kita!" ucap Sohye semangat.
Daniel dan Woojin hanya bisa saling bertatapan.
Kenapa liburannya ke Busan?? Bosen tau! -Daniel
Kenapa harus ke daerah rumah nenek gue? Kan unfaedah! -Woojin
🍁
.
.
.TBC
.
.
.Vomment jusseyo 💕
Maaf ya updatenya lamaaa banget, authornya masih sibuk soalnya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Boy - Park Woojin [Completed]
Fanfiction"Lo ngga boleh suka sama gue, tapi biarin gue suka sama lo." -Park Woojin, kelas 2 SMA yang menyukai Kim Sohye, anak pindahan baru di sekolahnya. . . . Happy reading.