Hari ini aku bangun lebih awal dari biasanya. Aku harus mempersiapkan diriku untuk kepindahanku hari ini. Aku mengecek semua barang-barang yang memang aku perlukan untuk aku bawa.
"Sepertinya ini sudah cukup," kataku pada diriku sendiri.
Kemudian terdengar suara seseorang mengetok pintu apartmenku. Akupun segera membuka pintu dan melihat Vino sudah berdiri di depanku bersama Leo.
"Semuanya sudah siap?"
"Ya."
"Leo, kamu bawa semua barang Natalie dan mobilnya ke apartmenku. Kamu urus semuanya!" perintah Vino pada Leo.
"Baik Tuan."
"Kau berangkat kerja sekarang?" tanya Vino kepadaku.
"Iya sebentar aku akan mengambil tasku."
Akupun segera masuk dan mengambil tasku dan kemudian memberikan kunci apartmenku dan kunci mobilku kepada Leo. Setelah itu, aku dan Vino segera pergi meninggalkan apartmenku.
Ketika dalam perjalanan menuju mobil aku melihat raut muka Vino terlihat berbeda hari ini. Sepertinya wajah Vino terlihat berseri hari ini. Aku bisa melihat sedikit senyum di bibirnya meski Vino berusaha menutupinya dengan memasang muka cool seperti biasanya.
"Kau terlihat berbeda hari ini?" kataku kepadaku Vino.
"O... ya?"
"Ya. Kau terlihat senang. Apa itu karena aku?"
"Kau sangat percaya diri sekarang ya?" jawab Vino sambil tersenyum.
"Tidak juga, hanya menebak."
"Kalau begitu tebakanmu benar. Ya aku senang akhirnya kau benar-benar menuruti kata-kataku," jawab Vino sambil merangkul pundakku dan mendekatkan badanku ke badannya.
"Hanya itu?"
"Itu bagian kecilnya saja."
"Dan bagian besarnya?"
"Rahasia," jawab Vino sambil tersenyum kepadaku dan kemudian mencium rambutku.
Vino benar-benar bisa membuatku merasa memiliki seorang kekasih yang sangat aku idamkan selama ini. Vino berlaku sangat melindungiku dan juga membuatku merasa nyaman berada di dekatnya. Hari ini pertama kali aku bisa merasakan Vino terlihat sangat santai dan tidak terlalu kaku padaku. Kami layaknya sepasang kekasih yang saling mencintai. Aku merasa senang dengan perubahan sikapnya hari ini.
---------------
Ketika dalam perjalanan menuju kantorku aku melihat raut muka Vino tiba-tiba mulai berubah. Sepertinya dia sedikit gelisah. Vino terus melihat ke arah spion tengah dan luar mobilnya terus menerus secara bergantian.
"Ada apa Vin?" tanyaku kepada Vino dan kemudian dengan spontan aku menoleh kebelakang untuk mencari apa yang di lihat Vino dari kaca spionnya.
"Natalie jangan melihat kebelakang!" kata Vino sedikit membentakku.
"Maaf. Aku hanya ingin tau apa yang kau lihat karena sepertinya kau menjadi gelisah."
"Aku tidak terlalu yakin. Tapi sepertinya mobil hitam di belakang itu mengikuti kita terus."
"Kau yakin?"
"Ya aku bahkan sudah melihatnya semenjak kita keluar dari parkiran apartmenmu."
"Apa itu mobil yang sama dengan yang ingin menabrakku kemarin?" kataku kepada Vino. Aku mulai merasa gelisah dan juga ketakutan sekarang.
"Aku juga tidak tau. Tapi sebaiknya kau tenang ya. Karena kita belum tau pasti."
"Aku takut Vin."
![](https://img.wattpad.com/cover/141929051-288-k100188.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet doll & Mr. Perfect
Storie d'amoreSweet Doll and Mr. Perfect bercerita tentang seorang wanita yang bernama Natalie Adiwijaya yang memiliki pekerjaan sebagai journalist di sebuah majalah ternama ibu kota. Dan suatu hari Natalie memiliki tugas untuk mewawancarai seorang bilionare yang...