Chapter 4

823 33 0
                                    

Menangis melepaskan semua yang dirasakan belum melepaskan rasa sesak yang dirasakan oleh Queen, karena sampai apa yang diinginkan tercapai apapun yang terjadi tidak akan membuat seorang Queen menjadi lebih baik.

Queen dan Barbie dari kecil selalu dimanja oleh kedua orang tuannya, dan ketika semua itu berakhir membuat kepribadian mereka berdua menjadi berubah, Queen yang menjadi orang yang tertutup, Barbie manjadi orang yang periang dan berharap menemukan kebahagiaan di luar sana.

Hari ini, kelas Queen libur dan Queen memutuskan untuk jalan-jalan, dan memutuskan duduk di sebuah caffe untuk mencari ketenangan sendiri, namun tiba-tiba ada beberapa anak yang dilihat satu sekolah dengan Barbie membicarakan tentang Barbie pastinya dengan cepat Queen menajamkan pendengaran.

"menurut gue loe nyerah aja ngejar si Barbie"

" gila, gue itu sayang sama dia, gak mungkin gue nyerah"

" tapi loe nggak lihat apa?, dia itu gak mandang loe ada, malahan dia baik-baik aja setelah Rain sialan itu nyakitin dia"

" mungkin itu cara dia ngehibur dirinya yang disakiti anak kuliahan itu"

" apa loe nggak akan lakuin sesuatu atau gimana gitu? Orang yang loe sayang disakiti, bahkan dia sampai frustasi gitu"

" gimana loe bisa tau kalau dia frustasi"

" sorry, tapi gue dan Rio, mendahului loe yang pengecut mencintai Barbie tanpa berani berbicara,"

" apa maksud kalian?"

" kita cari tau tentang keadaan Barbie loe yang nggak keluar kamar bahkan sampai nggak makan karena disakiti orang yang bernama Rain itu"

" serius?"

" hm, serius banget kita, tapi dia udah baikan sekarang"

" Rain, gue harap dia juga merasakan apa yang dirasakan Barbie, dicampakan seorang perempuan yang dia cintai"kesal orang yang di panggil Ryan oleh teman-temanya dan seseorang yang sangat mencintai Barbie tapi pernyataan cinta selalu di tolak oleh Barbie tanpa alasan, tapi Ryan tau alasan Barbie menolak dirinya karena Rain.

Queen yang mendengar cerita, dan menyimpulkan kalau Rain mencampkan Barbie, membuat dia ingin melakukan apa yang di ucapkan oleh Ryan, membuat Rain di campakan oleh seseorang yang dicintainya, tapi siapa?, selama ini Queen tidak pernah melihat seorang perempuan dekat dengan Rain.

Selama perjalanan pulang, Queen memikirkan apa yang harus dilakukannya, selama ini dia hanya tau kalau Rain orang yang membuat Barbie terpuruk tapi dia tidak tau kalau Rain mencampakan Barbie.

Biasanya Queen tidak mempedulikan penilaian orang tentang dirinya, tapi kali ini dia merasa resah karena hampir semua orang di kampus memperhatikan tanpa tau alasannya. Mulai dari parkiran sampai dia masuk ke perkarangan gedung tempat ia kuliah semua orang masih memperhatikannya. Bahkan saat ia sampai di kelas hal itu sama sekali belum berubah.

" Queen, apa hubungan loe sama Rain?" Hanya Rivan satu-satu nya orang yang berani berbicara kepada Queen di kelas, tapi meskipun begitu Queen tetap tidak merespon apa yang di ucapkan Rivan

" Queen apa loe nggak merasa risih di perhatikan semua orang hari ini? gue tau loe nggak akan ngerespon ucapan gue, tapi setidaknya loe harus kasih penjelasan apa hubungan loe sama Rain, Rain bilang kalau kalian tidak hubungan apa-apa, dan gue  tau kalau dia nggak bohong, tapi gue penasaran kenapa orang menggosipkan kalau kalian adalah sepasang kekasih, Rain sudah mencoba mencari tau siapa yang membuat gosip itu, tapi gagal, dia tidak menemukan apapun" jelas Rivan yang akhirnya membuat Queen paham apa yang terjadi dengan harinya.

" gue berharap loe mau ikut sama gue, karena Rain udah bingung" lanjut Rivan karena tujuannya berbicara dengan Queen adalah untuk membawa Queen ke tempat Rain dan yang lainnya. Rasa penasaran, membuat Queen berdiri dari bangku nya dan mengikuti Rivan membuat semua orang yang ada di kelas kaget, seorang Queen mendengarkan apa yang di ucapkan oleh Rivan, namun Queen tidak peduli, dia terus mengikuti Rivan hingga akhirnya dia sampai di perpustakaan dan melihat Rain dan beberapa orang yang tidak di kenal Queen menunggu kedatangan dsn itu terlihat dari pandangan mereka yang menyambut kedatangannya.

" loe berhasil bro" puji salah satu dari mereka kepada Rivan yang berhasil membawa Queen yang mustahil alan mendatangi mereka

" apa yang terjadi?" tanya Queen kepada Rain yang asyik mengotak-atik sebuah laptop

"aku juga nggak tau, tapi ini sudah berjalan selama dari hari kemarin, disini dikatakan kalau kita adalah sepasangan kekasih" jelas Rain yang memutar kan laptop kearah Queen dan langsung di baca oleh Queen,

Alasan kenapa selama ini Rain si raja tampan kampus ngejomlo, itu karena dia udah punya kekasih, yang tinggal di luar negeri  dan yang menjadi anak baru di kelas temanya, yang di kenal dengan ratu es  oleh teman sekelasnya, atau Queensya.
Di kabarkan Rain sering datang ke kelas Queen hanya untuk melihat kekasih nya"

" siapa yang melakukan ini?" serak dan dingin namun sangat tegas itulah yang didengar oleh Rain dan temannya saat Queen bertanya.

" nggak tau, aku sama Rivan udah coba mencari tau tapi hasilnya nihil" jelas Rain karena memang dia dan Rivan sudah usaha

" aku akan bunuh siapapun yang menyebarkan isu ini" gumam Queen dengan sangat datar namun yang mendengar merinding mendengar ucapan Queen, sedangkan Queen mengacuhkan mereka karena Queen sibuk mencari tau siapa yang mencari tau siapa yang menyebarkan isu. Dengan gerakan cepat mengotak-atik laptop yang awalnya ada di tangan Rain. Semua orang takjub melihat gerak tangan Queen yang cepat mencari informasi, 2 dan hampir 3 kali mengeluti teknologi tidak akan susah bagi Queen untuk menemukan siapa yang menyebarkan gosip sialan itu.

" apa kalian tau siapa pemilik akun medhisaBlue, atau nama lengkap Medisa Putri Tiara" tanya Queen saat menemukan aku yang menyebarkan gosip selain itu dia juga sudah menemukan biodata lengkap

" Medisa Putri, dia sekelas dengan kita"

" seriusly?"

" makanya lain kali kenali teman satu kelas" ejek Tomi namun dengan suara pelan namun tetap di dengar oleh Queen, Queen hanya menetap dengan tatapan datar namun itu sudah membuat Tomi kikuk.

" Medhisa," gumam Queen yang melanjutkan membaca biodata medisa dan akhirnya dia menemukan sesuatu yang diluar akalnya. Kekesalan yang menetap di hatinya membuat Queen mengeram kesal dan memukulkan tangannya ke meja dan berjalan meninggalkan pustaka dengan langkah cepat, dengan cepat Rain membereskan laptonya dan menyusul Queen dan diikuti oleh yang lain.

Di kelas, karena tau yang mengajar adalah Dinda, maka dengan mudah Queen masuk dan mengacaukan kelas yang diajar Dinda, sesampai di kelas Queen langsung mencari orang yang dicarinya dan terlihat jelas, meskipun Queen tak terlalu ingat wajah medisa, tapi ketika melihat raut wajah Disa yang ketakutkan membuat Queen dengan mudah menemukannya.

" apa yang kamu lakukan?"

" maaf buk, kebetulan ibuk yang ngajar jadi dengan mudah saya menyelesaikan masalahnya"

" masalah? masalah apa?" tanya Dinda yang bingung karena tidak hanya queen yang berada di dan Rain dan yang lainnya juga ikut.

" Rivan ada apa ini?"

" maaf buk, tapi Queen menemukan siapa yang menyebarkan gosip antara dirinya dan Rain"

" selesaikan di ruangan saya," tanpa ragu Dinda menyimpulkan nya

" ikutlah sebelum saya menyeret kamu seperti binatang" suruh Queen yang menyuruh Disa untuk ikut ke ruangan Dinda, Disa yang paham perkataan Queen berjalan mengikuti Queen, Rain dan teman-temannya yang telah jalan lebih dulu.

Sesampai di ruangan Dinda tidak adan yang mulai bicara baik itu dinda maupun rain dan teman-teman nya.

" saya beri kamu waktu untuk membawa orang itu kesini, jika dia tidak datang, saya tidak tau apa yang akan terjadi dengan dirimu" tidak ada yang tau maksud Queen namum langsung keluar dari ruangan itu untuk melakukan apa yang di suruh kan Queen.

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang