Chapter 14

372 21 1
                                    

Queen meskipun dia sudah mendapatkan beberapa nasehat untuk mendekati rain, tapi untuk dirinya sendiri dia masih belum sanggub menemui rain, dia takut nanti rain akan menolak bertemu dengan dirinya.

Sudah tiga hari dia dan rain tidak pernah bertemu, rindu itulah yang dia rasakan, dan terlihat jelas di wajah queen kalau dia tengah stress.

" hy kak" sapa seseorang yang menghampiri queen yang lagi duduk di kafe yang beberapa hari unu selalu dua datangi disaat dia bersama rain

" hy,"

" loe ngapain disini kak?"

" Ryan?"

" dimana cowok itu?"

" rain?"

" iya, beberapa hari ini aku lihat kalian nggak pernah jalan bareng, kenapa?" bukan menjawab queen hanya diam saja

" kak, gue tau apa yang gue katakan terakhir adalah sesuatu yang buruk, tapi kakak harus tau kalau itu bukan dari hati kecil gue, gue tau loe sayang kan sama tu cowok, nggak usah kaget gitu, dengan melihat semua Orang tau kalau kalian saling mencintai, dendam itu hanya milik gue, dan sekarang gue udah mendapat barbie, thank, karena loe udah masuk dalam kehidupan rain sehingga dia bisa melupakan barbie yang gue sendiri nggak tau apa hubungan mereka, tapi gue akan pasti kan kalau barbie nggak akan ngerebut cowok itu dari loe, jadi jangan khawatir

" Kamu bicara seperti kita udah kenal dekat"

" bukannya kita memang dekat" ujar Ryan yang mencoba mengukur jarak antara mereka, queen yang melihat ulah Ryan ingin tersenyum tapi itu dua bukan orang yang mudah tersenyum ke sembarang orang meskipun dia tau kalau yang ada di hadapan nya adalah kekasih adeknya

" udahlah kak, lebih baik sekarang loe kejar cinta loe, loe dengar deh kak.." belum juga selesai queen terlebih dahulu memotong pembicaraan Ryan

" sejak kapan saya jadi kakak kamu?"

" sejak gue pacaran dengan barbie" jelas ryan seketika queen kaget mendengar jawaban dari apa, dan menyangka kalau ryan tau hubungan dia dengan barbie

"apa hububgan kamu pacaran sama barbie dengan saya"

" ya ada lah kak, sejak masuk ke dalam kehidupan si batu es, gue bisa lebih sering dengan barbie dan mereka nggak pernah ketemuan lagi, dan selain itu gue juga nggak punya kakak, jadi nggak ada salahnya kan?"

"kamu nggak punya kakak, lalu yang waktu itu?"

" disya, dia itu cuman minta tolong sama gue buat ngerjain loe yang katanya sih cuek, tapi memang benar apa yang dia katakan nya"

" jadi maksud kamu, dia nyuruh kamu buat bikin gosip antara saya dan rain?"

" bukan yang punya ide itu gue, awal nya gue cari loe dari dunia maya tapi nggak ketemu, terpaksa gue cari di kampus, karena mau nggak mau gue harus ngerjain kerjaan yang bayarannya uang saku gue satu bulan, dan saat itu gue lihat loe dan es batu ya udah jadi deh"

" dasar labil"

"labil-labil gue adek loe kak"

" jangan becanda"

" loe nggak mau punya adek ganteng kayak gue, seharusnya loe bersyukur karena udah ganteng pintar, pacar gue cantiknya nggak jauh dari loe kak"

" secantik apa sih Barbie?"

" cantik, bagi gue sih dia yang paling cantik antara loe berdua, dan cantiknya dia hanya untuk gue, bukan untuk kekasih loe" queen bingung seumur hidup ryan makan apaan karena dari tadi dia bicara terus nggak ada hentinya, tapi ini pertama kalinya queen tidak bosan bicara dengan orang yang tidak terlalu dia kenal

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang