Chapter 26

327 15 0
                                    

" loe  disini?"  tanya queen saat melihat kekasih dinda di depannya rumahnya,  bukannya tidak membolehkan rivan datang tapi dinda tidak mengatakan kalau akan ada rivan juga

" queen,  loe juga disini?" bukan menjawab rivan malah bertanya balik

" hm,, loe belum jawab pertanyaan gue"

" jadi rain benar kalau loe itu udah kembali" lagi-lagi rivan melakukan hal yang sama

" kalian udah datang" tanya dinda yang baru keluar dsri rumahnya dan membawa beberapa barang

" dinda, kamu ngapain nyuruh aku datang kalau dia ada disini?"

" rivan, kan aku udah bilang kamu nggak usah datang karena aku akan berangkat dengan queen" ujar dinda yang terlihat kesal dengan kedatang rivan

" hm,  aku tau dan aku akan mengikuti kalian dari belakang"

" memang kita mau kemana?"

" refresing queen cantik, memangnya kamu nggak bosan hidup sana kerjaan mulu?"

" tapi tadi kamu bilang kalau kita hanya akan di rumah kamu saja"

" hanya alasan biar kamu datang, ya udah ayouk berangkat"

" kamu memang selalu bisa bikin aku kesal" gumam queen sambil mengikuti dinda tapi dia bingung melihat dinda memasuki mobil rivan bukan mobil dirinya

" dinda, kenapa naik mobil rivan?"

" karena memang kita akan berangkat menggunakan mobil rivan,  ayo lah, kamu nggak akan kuat nyetir karena perjalanan kita akan jauh"

" jauh, sorry gue nggak akan bisa ikut bagaimana dengan pekerjaan gue?" ungkap queen yang membuat rivan turun tangan dengan memaksa queen masuk kedalam mobilnya

" duduk tenang dan jangan banyak protes,  karena kita udah terlambat"

" kalian membuat gue jadi obat nyamuk" gerutu queen yang entah sudah berapa kali dia ucapkan selama perjalanan

" berapa lama lagi gue akan berada diantara kalian?" tanya queen kesal karena masih belum juga sampai tujuan sedangkan dia sudah mulai jenuh dengan keberadaanya di tengah-tengah sepasang kekasih

" lebih baik sekarang kalian tidur,  nanti kalau sudah sampai aku bangunkan" saran rivan yang mulai bosan mendengar suara queen yang tak henti-hentinya apalagi dia lihat dinda sudah kesal dengan tingkah queen

" dind,  kenapa kamu bisa jatuh cinta sama ni bocah?"

" queen aku bosan layani kamu terus dari tadi nggak berhenti ngoceh, rivan  benar lebih baik sekarang kamu tidur deh" respon dinda karena memang dia ngantuk tapi ocehan queen membuat dia kesal, rivan mencoba untuk membuat kekasihnya itu sabar sambil mengusap kepala dinda

Kesal dengan apa yamg diucapkan dinda, akhirnya queen memutuskan untuk tidur,  dan tidak menyadari kalau mereka telah sampai di tempat tujuan dan saat queen bangun dia malah terbangun diatas ranjang di sebuah kamar. Satu-satunya orang yang dicari queen adalah dinda, dan dia menemukan dinda di dapur lagi masak sesuatu

" loe masak apaan?"

" dah bangun loe?"

" nda gue lapar,  kasih gue satu piring makanan loe"

" loe memang nggak pernah berubah,  bangun tidur tu mandi, setidaknya cuci muka" ungkap dinda sambil memberikan semangkok sarapan kepada queen

" lapar, jadi nggak ingat buat ke kamar mandi, oh ya sekarang kita lagi dimana?"

" bali"

" BALI.., jangan bercanda, bagaimana kita bisa sampai disini?"

" makanya jangan kebanyakan tidur," komen rivan yang datang entah dari mana dan pastinya dengan berani dia berabtakin rambut queen yang memang sudah berantakan karena baru bangun tidur

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang