Queen terdasar di malam hari, dia masih ingat kalau dia tertidur disebelah keke, dan itu membuat dia tidak begitu kaget saat melihat orang lain selain dia dan keke berada di atas ranjang yang sama. Saat hendak mau turun queen merasa kasihan dengan keke yang menjadikan lengannya sebagai guling, dan dengan pelan dia mencoba memindahkan tangan keke
" tidurlah, aku masih capek untuk mengurus keke kalau dia nangis nanti" seru rain yang membuat queen kaget karena dia tidak melihat mata rain terbuka namun mulutnya mengeluarkan suara
" tapi rain ak.. "
" tidurlah, aku nggak akan biarkan kamu pergi untuk dua kalinya," lanjut rain dan membalikan badanya dan membelakangi queen, tak bisa di bantah lagi akhirnya queen memutuskan untuk tidur kembali
Seesok hari ini, sewaktu mereka tengah nyenyak, tak menyadari kalau sudah ada barbie dan ryan sudah berada di kamar mereka dan usilnya memfoto karena kejadian ini adalah kejadian yang sangat langka, gimana tidak antara queen dan rain tidak ada jarak sama sekali, bahkan tangan rain dijadikan bantal oleh queen kalau kalian tanya keke dimana?, baby itu berada diatas tubuh queen yang juga ikut tidur nyenyak
" kalian ngapain?" itu bukan suara rain maupun queen melainkan suara orang lain dari arah pintu kamar
" ka.. Kak kevin?"
" kenapa gugup gitu?" tanya kevin yang dengan terkesan dingin dan pasti tak terlihat seperti kevin pada biasanya
" loe siapa?"
" kekasih kak queen"
" sejak kapan mereka tidur bareng?"
" kenapa loe bisa ada disini?"
" tadi gue ke kamar queen tapi nggak ada dia, dan ART loe bilang kalau semalam dia tertidur disini"
" kok loe nggak marah?, bukan queen kekasih loe"
" buat apa marah?, biarin aja itu kan cuman tidur bareng bukan duduk di pelamian bareng" respon kevin membuat barbie dan kevin saling pandang dan geleng-geleng, melihat reaksi kevin yang asyik memainkan HP nya
"kevin sialan loe ngapain nelpon gue jam segini gue masih ngantuk"
" semalam loe ngapain?, sampai jam segini masih ngantuk?" sadar atau tidak queen menyadari kalau suara kevin terdengar bukan seseorang seperti di telpon melainkan terasa sangat dekat dan benar saja kalau saat dia membuka mata dia melihat kevin dan juga adeknya dengan ryan, malu itulah yang dia rasakan ingin berlari tapi tidak bisa karena keke diatas tubuhnya sambil memutup wajahnya, queen menyiku rain agar terbangun
" kalian ngapain disini?" respon rain saat melihat
" wah dasar loe, nggak malu apa udah niduri kekasih orang lain,"
" kenapa?, kenapa loe yang sewot yang ditiduri aja nggak masalah" balas rain merespon ucapan ryan dan berlalu masuk ke kamar mandi
" udah bangun loe lupa kita mau pergi?"
" barbie bantuin kakak ngambil keke, kakak harus pergi," pinta queen yang langsung di tanggapan barbie dengan mengambil
"gila gue lupa kalau kita akan pergi"
" hanya mandi, semalam gue udah siapin barang-barang loe"
" semalam loe kesini?"
" iya, dan gue ketemu sama ARTnya dan dia bilang kalau loe tidur disana, jadi apakah dia cowok itu yang buat loe nolak semua orang yang dekati loe?"
" meskipun loe nggak jawab, gue udah tau, gimana reaksi kalian pertama kali dan ucapan dia tadi, kenapa loe nggak bilang kalau dia udah jadi duda, dan siapa istrinya"
" gue nggak tau, yang pasti itu bukan anaknya barbie karena cowok yang ada disana tadi adalah kekasih nya"
" loe nggak mau selidiki?"
" nggak sekarang"
" keren, ini baru teman gue, ya udah, ayouk berangkat"
" loe lihat hp gue?"
" nggak, ah di kamar loe tidur tadi, terkahir kali loe ngangkat panggilan gue disana"
"gila, apa gue harus kesana dulu?, kevin bantuin gue"
" nggak loe aja, sekalian loe pamit sama partner tidur loe itu-Aww"
" paaan?"
" sakit"
" loe tunggu sini!,gue kesana dulu"
" gue tunggu di mobil, dan jangan lama"
" mang gue ngapain pake lama?"
" siapa tau loe pake air mata segala, kan mau pisah"
"Sialan loe" geram queen karena dia nggak bisa melapiaskan karena kevin udah pergi terlebih dahulu
" rain aku mau ke kamarmu ingin mengambil Hpku" izin queen dengan sangat pelan karena sejak ucapan rain semalam membuat dia sedikit takut dekat dengan rain
" kak, kakak nggak ikut sarapan sama kita?" basa-basi ryan yang ingin mendekatkan sepasang kekasih yang lagi menjaga jarak itu
" nggak usah aku buru-buru"
" kak, kakak mau kemana?, aku lihat kak kevin membawa koper milik kaak tadi?"
" kita akan pergi keluar kota untuk menyelesakan beberapa pekerjaan"
" menyelesaikan pekerjaan, atau pergi kawin lari" goda ryan yang pasti itu membuat queen geram dan rain marah
" untuk apa kawin lari, kalau papa ngizinin mereka kawin"
" masalahnya bukan papa kamu, tapi takut sang mantan mengacaukan acara mereka"
" mantan?, apa mantan kak kevin sejahat itu?" pantas barbie mengatakan kalau kalau yang mereka bahas adalah mantan kevin karena seumur hidup dia nggak pernah tau kakaknya memiliki hubungan dengan laki-laki manapun
" aku berangkat dulu"
" apa mama papa tau kalau kakak pergi?"
" daddy yang memberikan aku tugas pergi kesana"
" apakah loe hanya berdua dengan kevin?"
" hm,"
"apa nggak papa kalau kalian berduaan?"
" aku udah sering berduaan dengannya, dan aku masih selamat sampai sekarang"
"yakin"
" ryan apa kamu menyukai kakakku?, udahlah kakak lebih baik kakak pergi sekarang, ryan kalau dilayani sampai lebaran monyet nggak akan berhenti"
" setidaknya minta izinlah sama partner tidurmu" itu bukan suara barbie, ryan maupun rain, melainkan kevin yang datang menjemput bos yang sudah terlalu lama
" gue gorok loe, mau?" selain nada tatapan tajam dari queen membuat kevin menyerah dan mengeluarkan dua jarinya tanda untuk minta maaf
" apa mereka benaran sepasang kekasih?"
" kenapa kamu nanya gitu?, yang aku dengar dari daddy, mereka itu sangat dekat, bahkan kak kevin itu sayang banget sama kak queen, apa-apa selau dilakukan oleh kak kevin, dan apa kalian nggak lihat tadi aja dia yang bangunin kak queen, dan itu sering terjadi, kak kevin dan kak queen bahkan sering tidur bareng" jelas barbie panjang lebar, ingin sekali ryan menghentikan ucapan barbie karena dia tau ada yang terluka
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Couple
RomanceCinta yang berawal dari dendam. Tak satu tapi sudah banyak hal yang sama telah terjadi. Queen sendiri tak menyangka hal ini juga akan terkadi kepadanya. Tapi bagaimanapun dia sama sekali tak menyesal telah menaruh dendam kepada laki-laki yang menjad...