Chapter 30

369 18 0
                                    

Matahari mulai terbenam, bulan menampakan dirinya, semua orang asyik dengan kegiatanya sendiri berbeda dengan Queen yang masih sibuk dengan laptop miliknya di atas ranjang. Saat Rain masuk ke dalam kamar, tanpa takut kena amukan dari Queen, Rain langsung merebut laptop milik Queen.

"Rain apa yang kamu lakukan?, nanti data aku hilang, rain balikin laptop aku!" histeris Queen yang benar-benar takut kalau apa yang telah dia lakukan hilang, Rain tak peduli sama sekali karena dia tau meskipun semua data Queen hilang dia akan dengan mudah mengembalikan

" aku akan mengembalikanya kalau kamu berhenti bermesraan dengan lapton dan ikut dengan aku keluar malam ini,  gimana setuju?"

" hm,, balikin dulu" respon Queen yang tak memberikan kepastian

" janji dulu Queen nya Rain," seru Rain dengan sangat lembut dan itu dapat membuat Queen luluh mengiyakan apa yang dikatakan Rain

Setelah siap-siap Queen dan Rain keluar dari kamarnya, dan di tempat itu tidak terlihat orang sama sekali

" Rain kemana yang lain?"

" mereka bukan kamu yang betah Cuekin kekasih hanya demi pekerjaan" ledek Rain dengan memasang wajah kesal karena memang itu yang dia rasakan saat dia duduk sendirian di ruang tengah semua orang bergantian minta izin untuk keluar dengan pasangan mereka masing-masing

" maaf kalau aku bikin kamu jadi kesal, maaf karena aku nggak mampu kayak mereka" kali ini Queen benar-benar merasa bersalah, Rain yang melihat ekpresi Queen tersenyum gemas dan merasakan kalau ekpresi itu hanya ditujukan kepada dirinya

"  jadikan ini hanya untuk aku" ujar Rain sambil menangkup wajah Queen dengan kedua tangannya lalu membawa Queen ke dalam pelukannya

" apa maksud kamu?"

" Queen hanya milik Rain dan Rain nggak akan biarin orang lain untuk merebut Queen dari Rain"

" Rain.. "

" iya"

" apa kita hanya akan pelukan aja disini?, bukannya tadi Rain yang ngajak kita keluar?" ledek Queen yang ingat bagaimama cara Rain mengajak dirinya  untuk mau diajak keluar

" sekarang aku berubah pikiran gimana kalau kita nonton aja di kamar, aku punya film movie terbaru"

" film terbaru?, film yang aku suka bukan?" seru Queen dengan antusias karena sebelumnya dia pernah bicara kalau suka sama film itu dan dia nggak nyangka kalau Rain akan mencarinya

" ya udah ayouk, lebih baik kita nonton sekarang bukanya pemain film itu adalah artis favorit kamu,"

" ayouk, cepat" ujar Queen yang akhirnya menggeret Rain masuk kamar

" mana filmnya?,  buruan sebelum aku ingat sama kerjaan aku"

" dasar, sama artis bisa bikin kamu lupa sama kerjaan, giliran sama aku" ambek Rain sambil mwmbuka laptopnya dan memutar film yang disukai oleh Queen

"  bukan gitu,  maksud aku itu,  ah udahlah kalau aku bujukin kamu sekarang bisa-bisa aku nggak jadi nonton kan kasian"

" dasar kekasihnya Rain, nggak pernah mau kalah sama orang, sini duduk disini aja biar bisa dinginin perasaan aku yang mendidih melihat kekasih aku lebih suka sama orang lain" seru Rain sambil menepuk sisi kanan yang lebih dekat dengan dirinya

" Queen aku sayang kamu" bisik Rain di telinga Queen yang berniat menganggu Queen yang fokus dengan filmnya

" I LoVe You Queen nya Rain" tambah Rain yang tambah mendekatkan mulutnya ke telinga Queen, dan Queen merasakan hebusan di telinganya

"Rain geli," komen Queen sambil mendorong Rain namun Rain masih tetap ingin melakukan dengan kembali mendekat dan memeluk Queen dari belakang

" Queen" panggil Rain karena udah beberapa saat Queen tidak bereaksi lagi di dalam pelukannya, saat Rain melihat kearah wajahnya dia melihat mata Queen yang udah terpejam karena rasa nyaman yang dia dapat saat kepalanya bersandar di dada bidang milik Rain, bukanya memindahkan Queen lebih memilih ikut tertidur dengan menyandar kebagian kepala ranjang

Saat tengah malam Queen terbangun, saat kesadaran sepenuhnya kembali dia baru menyadari kalau dia tertidur saat menonton dengan Rain, dan dia juga dapat melihat kalau Rain tidak nyaman dengan posisi tidurnya. Setelah membereskan laptop milik Rain Queen membangunkan Rain untuk tidur dengan baik

" Rain bangun" panggil Queen dengan lembut sambil mengusap wajah Rain Rain yang mudah terganggu tidur terbangun dengan panggilan Queen

" kamu terbangun?"

" kamu ini kenapa nggak bangunin aku?, tidur seperti tadi akan membuat badan kamu remuk saat bangun"

" demi kamu,  dengan kamu semuanya akan baik-baik aja "

" jangan ngegombal, sakit-sakit badan kamu baru tau rasa, udah sekarang kamu tidur dengan baik!" kesal Queen tadinya mau perhatian  malah dia bawa becanda oleh Rain

" maaf aku hanya nggak tega bangunin Queennya aku disaat dia terlelap dengan nyaman" jelas Rain sambil dudukdan mengusap rambut Queen dan berharap Queennya luluh dan membuang kekesalan nya

" terimakasih, tapi lain kali jangan lakukan itu lagi, aku nggak mau kamu kenapa-kenapa"

" hm, ya udah lebih baik sekarang kita tidur lagi, aku masih ngantuk"ajak Rain yang merebahkan badannya

" tapi aku tidak, aku mau melanjutkan nonton aja, tadi aku tertidur" serius Queen dan sudah bersiap berdiri mengambil laptop yang tadi disimpannya

" nggak lebih baik kamu tiduran aja disisi aku, meluk atau mandangin aku yang lagi tidur dari pada kamu melihat cowok itu" halang Rain yang memegang tangan Queen hingga  Queen terduduk kembali dan pastinya menuntun Queen untuk rebahan di sebelahnya dan yang lebihnya dia memeluk pinggang Queen dengan posesif

" sama orang yang nggak ada Cemburu" gumam Queen sambil memandang Rain yang sudah memejamkan matanya

" cemburu kepada orang yang di dalam pikiran itu lebih menyiksa dari pada cemburu kepada orang yang ada di depan mata yang mudah di habisi" ungkap Rain dengan mata tertutup dan itu membuat Queen tersenyum dan mencium pipi Rain sesaat dan setelah itu mencari kenyamanan di pelukan Rain

" dasar, katanya tadi nggak ngantuk, padahal dia yang terlelap lebih dulu" komet Rain saat melihat kekasih yang dia sayangi nyaman dalam pelukannya setelah mencium pucuk kepala Queen Rain akhirnya menyusul Queen ke alam mimpi

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang