Met malming Guys, 😉
Semoga kalian dalam lindungan Allah AamiinHarap meninggalkan jejak, jika tidak di chapter lain maka aku berharap di Chapter ini kalian meninggalkan jejak koment atau Vote
Selamat membaca
Setelah drama yang dibuat oleh Queen dan mengejutkan semua orang, kini waktunya Rain beraksi, jika Queen memiliki otak cerdas maka Rain harus memiliki otak licik, di tempat yang sama sekarang banyak tamu tanng berdatangan, semua orang yang ada disana kaget karena mereka yakin nggak ada satupun dari mereka yang mengundang orang lain datang ketempat ini.
" aw.." rengek Queen saat memasukan Kue yang tadinya diberikan oleh Rain kepadanya
" loe kenapa?"
" nggak tau, tapi gue merasa ada besi di mulut gu.." ucap Queen terputus karena mulutnya mengeluarkan sebuah cincin
" apa kita salah nerima kue?" respon Queen dengan santai dang sangat polos
" hai kak" sapa barbie yang datang dengan belahan jiwanya
" bie kamu kok disini?"
" hm,, itu kita datang kesini mau.."
" bentak loe kak, karena nggak ngajak kita buat makan enak" potong Ryan karena nggak ingin barbie keceplosan
" hy sayang,,," sapa mama Rain yang tiba-tiba datang di hadapannya dan memeluk dirinya
" Ny. Yuan kenapa bisa ada disini?"
" mama, belajarlah memanggil mama sayang" ujar mama Rain dengan antusias karena memang dari dulu itu adalah keinginannya namun mengubah pemikiran Queen sangat susah
" ia ma, tapi mama ngapain datang kesini?"
" ah itu, anak mama mau ngelamar anak orang sebagai orang tua mama harus ikut" jelas Mama Rain tanpa memperhatikan raut wajah Queen
" anak mama?"
" iya anak mama, kamu nggak lupakan kalau anak mama cuma satu"
" anak mama?" hanya kata itu yang dapat di pahami oleh Queen bahkan sekarang otaknya mulai kosong dan beberapa saat setelah itu dia jatuh pingsan dan untung ada Rain di belakangnya
20 menit semua orang menunggu Queen bangun barulah terlihat Queen sadarkan diri namun Queen hanya diam sambil melihat semua orang dan saat dia sadar dengan apa yang telah terjadi dan saat itulah Rain terkana amukan dari Queen yang sedari tadi duduk di sebelah Queen
" hei, kamu ini kenapa, ini sakit tau..."
" kamu jahat" suara Queen yang sudaj terisak dan air mata yang telah mengalir dari matanya
" sayang kamu kenapa?"
" jahat"
" jahat?, jahat kenapa siapa yang jahat?, sayang kamu lihat aku!" ujar Rain yang menarik dagu Rain yanh sedari tadi hanya melihat ke arah bawah
" aku nggak mau lihat kamu lagi" ujar Queen dengan sendu
" kenapa, apa salah aku?"
" pergi"
" sayang kamu kenapa?, kali ini momny Queen yang mendekat dan langsung di peluk oleh Queen
" mommy suruh dia pergi!"
" tapi kenapa?"
" dasar cengeng" komen Barbie
" barbie" tegur Rain
" kenapa kakak marah, ini semua salah kakak tau, kakak udah bikin kakak aku nangis"
" sebenarnya apa yang terjadi?, kenapa kakak kamu nangis"
" papa tanya aja sama kakak, aku nggak mau bikin dia tambah sedih lagi"
" sayang, apa yang telah aku lakukann, kenapa kamu nangis gini"
" lepaskan, jangan sentuh aku" bentak Queen yang sekarang sudah berdiri di hadapan Rain
" kenapa?, apa yang telah aku lakukan?"
" minggir!" bukan menjawab Queen malah mendorong Rain dan berlari keluar dari kamar
" Queen tunggu!" teriak Rain yang mengejar Queen sedangkan teman mereka yang lain hanya tersenyum melihat tingkah pasangan yang mereka anggap aneh tersebut
" Queen, kamu mau kemana?"
" aku mau pulang"
" nggak jangan!, aku nggak akan izinin kamu pergi, sayang, apa kamu nggak mau lihat aku tunangan dulu?" pertanyaan ambigu dari Rain membuat Queen makin marah dan menyintak keras tanganya sehingga tangan Rain yang tadinya memegang tangannya terlepas
" apa yang terjadi"
" apa jangan- jangan mereka nggak jadi tunangan, apa mungkin Rain ketahuan selingkuh makanya Queen marah gitu?" ujar dari pada tamu undangan yang datang dan itu semua terdengar oleh Queen yang sudah berjarak beberapa meter dari Rain. Queen berbalik melihat Rain yang terlihat kesal dengan ucapan para tamu dan di tahanya, Queen berjalan kearah Rain dan memeluk Rain, Rain yang tidak sadar di peluk kaget dan setelah itu dia membalas pelukan Queen
" maafkan aku" bisik Queen yang masih berada dalam pelukan Rain
" untuk?"
" marah-marah sama kamu tanpa memastikan apa yang di ucapakan Ny. Yuan tadi"
" memangnya mama bilang apa tadi?"
" mama bilang kalau kamu akan tunangan, mama nggak tau kalau kamu nggak bilang sama dia, jadinya dia sok dan piingsan karena nyangka kamu akan tunangan sama orang lain" jelas mama Rain yang baru saja mendekat dan dia tau alasan itu setelah di jelaskan oleh teman-teman Rain dan Queen
" hanya karena itu kamu pingsan dan marah sama aku"
" iya, tapi itukan salah lamu karena nggak bilang sama aku, dan mama bilangnya juga nggak sama aku"
" kamu ini benar-benar saja"
" kalian udah baikan?, ABG labil aja nggak kayak kalian," tanya Ryan yang datang dengan yang lain
" benar tu, dimana-mana tu orang senang kalau mau tunangan, ini nggak, pakai acara pingsan segala" sindir Kevin yang du anggukan oleh teman yang lainnya
" jadi, apa kalian akan bertunangan kalau nggak papa pulang sekarang" ujar seseorang dari jarak yang tak jauh dari mereka semua
" jadi" jawab Queen tegas dan mengundang tawa semua orang yang mendengarnya termasuk semua tamu. Setelah semua perselisiham selesai sekarang acara pertunangan mereka terlaksana dan terlihat raut bahagia di wajah Queen apalagi cincin pertunangan terlungkar do jarinya
.
.
.
.
.
.
.
.Gimana menurut kalian?, suka dengan cerita aku kali ini?
Mohon koment dan Vote,
By,, baca cerita aku yang lain ya😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Couple
RomanceCinta yang berawal dari dendam. Tak satu tapi sudah banyak hal yang sama telah terjadi. Queen sendiri tak menyangka hal ini juga akan terkadi kepadanya. Tapi bagaimanapun dia sama sekali tak menyesal telah menaruh dendam kepada laki-laki yang menjad...