Chapter 9

551 22 0
                                    

Bagi orang lain, apa yang terjadi di apartemen Queen beberapa hari yang lalu adalah awal yang baik bagi sebuah hubungan, kemungkinnan mereka akan menjadi sepasang kekasih yang saling menyanyangi, berbeda dengan Queen dan Rain, yang terjadi hanyalah larangan janganlah berhubungan dengan Rozi, bukan berarti berhubungan dengan ku, ya hubungan mereka tetap menjadi orang yang tak saling kenal, itu hanya keinginan dari Queen, dia seolah-olah melupakan kejadian malam itu, yang dia ingat hanya larangan berhubungan dengan rozi, dia tidak mengingat bagaimana kerasnya suara detak jantung Rain, dan begitu juga dengan debaran yang dia rasakan saat Rain memeluknya.

Hari ini Rain masih seperti biasa melihat Queen dari kejauhan, apa yang dilakukan oleh gadisnya, gadisnya, setelah kejadian malam itu Rain sudah mengklaim Queen menjadi miliknya. Dia akan melindungi Queen dari siapapun, dan tidak akan membiarkan orang lain merebut dari dirinya.

Setelah Rain melihat Queen masuk ke dalam apartemennya maka Rain akan kembali ke rumahnya. Itu yang selalu dilakukan oleh Rain hampir setiap hari apabila Queen berangkat ke kampus.

Di hari minggu, hari libur Rain berharap dapat melihat Queen tapi itu tidak terjadi, meskipun Rain datang ke perkarangan apartemen Queen, Rain tidak melihat Queen keluar dari apartemen, dia juga mencoba menekan bel, tapi tidak ada respon.

" maaf, mbak apa mbak melihat orang yang tinggal di sebelah sini?"

" saya lihat dia sore kemarin turun, dan biasanya dia akan kembali minggu malam kalau nggak senin pagi"

" makasih mbak," ujar Rain setelah itu dia langsung pamit. Rain kangen sama Queen tapi dia tidak tau mau mencari Queen kemana, selama ini dia tidak pernah tau siapa Queen siapa keluarga Queen.

Tiga hari tidak dapat bertemu dengan Queen membuat Rain jadi uring-uringan, orang tua Rain yang melihat kelakuan anaknya mereka jadi bingung, siap-siap ingin keluar tapi tak jadi keluar karena dia kembali masuk ke kamarnya dan dia akan keluar saat jam makan, selain orang tuanya temannya Rain juga bingung karena tidak pernah ikut ngumpul lagi sama mereka.

Rain yang tengah bingung dan gila tak bisa melihat Queen, berbeda dengan Queen yang tengah tertawa riang dengan keluarganya, mama dan adeknya.

Setiap weekend Queen selalu tinggal dekat mama dan adeknya, berkumpulan dengan keluarganya adalah suatu kebahagian tersendiri bagi Queen, tapi entah kenapa Queen tak tau ada perasaan kosong dalam hatinya, selama ini dia tak pernah seperti ini, seperti ada yang kurang dalam kebahagiaan nya tapi dia tidak tau apa yang terjadi, dia tidak tau alasan kenapa dia merasakan kehampaannya.

" kenapa kak?" Tanya Barbie saat melihat kakaknya yang tiba-tiba bengong di tengah canda tawa dia dengan mamanya

" ah,,"

" ah,? Kak aku nanya kakak kenapa?"

" nggak kenapa-kenapa, kenapa?"

" lah, ma, anak mama kenapa? Ditanya kok malah nanya balik"

" kamu kenapa Queen?"

" aku baik aja kok mommy, Barbie aja yang sok tau"

" yakin kamu baik-baik aja?"

" iya Mommy, Queen baik-baik aja,"

" kamu cerita aja nak, mama akan bantu kamu"

" nggak ada mom, aku baik-baik, Mommy taukan kalau aku ini kuat masalah dikit bukan apa-apa tapi aku janji, apabila aku tak kuat lagi aku akan minta tolong mommy,"

" sok kuat, udahlah kakak nggak semua masalah dapat kita selesaikan sendiri, aku tau kakak lagi ada masalah jadi cerita aja lah"

" tapi kakak lagi nggak ada masalah, Barbie"

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang