Awal

234 17 2
                                    

Sebelum masuk ke dalam cerita ini terlebih dahulu follow yaa akun author okeee😉😄
.
.
.


.
.
.
.
.
.

Hari ini adalah hari pertama bagi seorang perempuan yang memiliki kamar bertemakan bunga bunga yang berwarna pink untuk memasuki sekolah barunya yaitu SMA Angkasa. Perempuan itu adalah Felly Syakira Adijaya, Felly adalah anak yang cantik, baik hati, pintar, penurut kepada kedua orangtua nya serta kedua kakak laki-lakinya, ya walaupun Felly sering berdebat dengan para kakak nya itu.

Sejak pukul setengah 5 pagi Felly sudah terbangun dari tidurnya sebab ia tidak ingin terlambat masuk ke sekolah barunya, setelah selesai dari aktivitas di dalam kamar mandi Felly segera memakai seragam nya serta ia tak lupa memakai bedak tabur khusus bayi, memoleskan sedikit liptint dan menyemprotkan parfum rasa vanilla kesukaannya. Dirasa sudah cukup Felly pun beranjak keluar kamarnya dan menghampiri keluarganya yang sudah berada di ruang makan untuk melaksanakan sarapan bersama.

"Selamat pagi putri ayah," sambut David dengan suara khas bapak-bapaknya.

"Pagi ayah, mama, bang Vino, bang Devan," sapa Felly kepada anggota keluarganya.

"Kok kamu jam segini udah rapih aja sih Fel, masuk sekolahnya kan jam 7 sekarang baru juga jam setengah 6," ujar Rina, mama Felly.

"Hehehe gapapa ma aku takut telat lagipula kan ini hari pertama aku masuk sekolah baru, masa iya baru masuk udah telat malu-maluin aja," jawab Felly terkekeh.

"Yasudah kalau begitu ayo kita sarapan dulu," ajak Rina.

Semuanya pun hanya mengangguk tanda setuju dari apa yang di katakan oleh sang mama. Setelah selesai sarapan Felly pun bertanya kepada orangtuanya mengenai dirinya.

"Oiyaa trus setiap hari aku bakal di anter-jemput sama bang Devan dong yah?" tanya Felly dengan raut wajah cemberut nya yang amat lucu.

David pun hanya membalas dengan anggukan.

"Iyalah emangnya kenapa? Lo gak mau di anter-jemput sama abang lo yang gantengnya melebihi artis artis luar negeri" sarkas Devan dengan pede nya.

"Iyalah gue gak mau lo sih kalo bawa motor udah kayak orang kesetanan ngebut melulu," Felly melipat kedua tangannya di dada.

"Felly kamu kan 1 sekolah sama bang Devan jadi kamu bakal di anter-jemput sama abang kamu itu, alasan mama sama ayah masukin kamu ke SMA Angkasa juga kan biar kamu bisa di anter-jemput serta biar kamu bisa di awasin sama abang," ucap mama Rina dengan lembut.

"Iya mah Felly ngerti, tapi Felly gak mau di anter-jemput sama bang Devan ahh," rengek Felly.

"Felly kamu tenang aja kalo abang kamu ngebut bawa motornya kamu langsung telepon ayah okee, biar bang Devan gak dapet uang bulanan dari ayah dan mama," ucap ayah Felly.

Dengan senang hati Felly menjawab ucapan ayahnya itu dengan gaya hormat, "oke siappp pak komandan".

"Rasain lo emang enak di kroyok sama 1 keluarga," ejek bang Vino yang sedari tadi tak bersuara.

"Ya Allah apa salah dan dosa ku sampai sampai di kroyok begini untung aja ga babak belur jadi masih kelihatan deh wajah ganteng Devan," ujar Devan tak nyambung.

Love at the first sightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang