Setelah 20 menit Felly dan Devan menempuh perjalanan dari rumah nya menuju sekolah pada akhirnya mereka pun sampai di Gedung SMA Angkasa. Sebelum masuk ke dalam kelasnya terlebih dahulu Felly merapihkan tatanan rambutnya, karena agak sedikit berantakan akibat memakai helm.
"Bang rambut Felly udah rapih kan?" tanya Felly dengan di sertai senyum yang sangat mempesona.
"Iyaiya udah, sana cepetan masuk kelas," usir Devan dengan mendorong pelan bahu Felly.
"Yehh kok lo ngusir sih," ketus Felly sambil mencubit perut Devan.
"Adawww sakit tau," ringis Devan.
"Rasain lo," ucap Felly kepada abangnya.
"Hehehe maafin abang yaa adek cantik, adek manisss, adek tercintahhhh," rayu Devan dengan gaya alay nya.
"Iyaa gue maafin," jawab Felly masih dengan nada ketusnya.
"Ahh gak ikhlas nih maafin nya," ucap Devan bersedekap dada.
"IYAA BANG DEVAN FELLY MAAFIN," teriak Felly menggelegar tepat di telinga Devan.
"Astagfirullah budek deh nih gue," Devan terkejut sambil berjongkok.
"Hahaha alay lo, ayo ahh cepetan anterin Felly ke kelas," pinta Felly dengan menarik tangan Devan.
"Males ahh gue, lo udeh bikin kuping gue sakit terus bikin gue kaget juga. Sono cari kelas lo sendiri," Devan tampak merajuk dan ia berjalan meninggalkan Felly sendiri di parkiran.
"Tega lo jadi abang!" Teriak Felly yang tak di hiraukan oleh Devan.
<<<<<<>>>>>>
Setelah sampai di sekolah milik papa nya,Verrel pun segera turun dari motor kesayangan nya dan beranjak untuk pergi ke ruangan OSIS SMA Angkasa.
"Sorry telat, macet," ucap Verrel dengan nada dan wajah datar nya.
"Iya gapapa," sahut Devan selaku sahabat nya verrel sekaligus wakil OSIS di SMA Angkasa.
"Terus gimana jadinya?" tanya Verrel kepada yang lainnya.
"Yaa gitu kayak persetujuan rapat kemarin aja," jawab salah satu dari bagian OSIS tersebut.
"Oke, terus semua perlengkapan nya udah siap?" tanya Verrel lagi.
"Udah kakak ketua OSIS," jawab Devan dengan nada mengejeknya.
Verrel pun hanya menghela napas bila berhadapan dengan makhluk gila seperti Devan.
🌻🌻🌻🌻
Setelah menemukan kelas nya Felly pun langsung masuk dan duduk di bangku bagian kedua yang berada di tengah. Selang dua menit Felly masuk ke dalam kelasnya tiba tiba ada seorang perempuan cantik memasuki kelas yang Felly tempati, Felly menduga perempuan itu merupakan salah satu siswi kelas X IPS 2.
"Hai, gue boleh gak duduk di sebelah lo?" tanya perempuan itu sambil melambaikan tangannya kepada Felly.
"Ehh iya silahkan duduk aja," persilahkan Felly dengan ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at the first sight
Teen FictionAwal yang menjengkel kan bagi Felly, dia harus merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama di saat waktu yang tidak pas, karna si es batu yang asal ngomong itu Felly harus menepis perasaan jatuh cinta pandangan pertama nya. Verrel adalah lelaki ta...