Orang ketiga itu memang menarik tetapi hanya sesaat saja.
-Felly Syakira Adijaya-
Happy reading gaisss💜Author Pov.
Tring.... Tring.... Tringgg......
Bel istirahat sudah berbunyi dan lelaki tampan yang sedang resah ini tak kunjung beranjak dari tempatnya, yaitu rooftop. Apa ia tak merasa ada seseorang yang pastinya akan menanyai keberadaan nya.
Setelah bel istirahat berbunyi Felly segera pergi ke kantin bersama dengan sahabatnya. Ia heran mengapa Verrel tak bersama dengan sahabatnya yang sudah duduk manis di kantin. Felly pun berniat untuk bergabung dengan para sahabat Verrel.
"Kita duduk di sana aja yuk," ajak Felly kepada sahabatnya dengan menunjuk tempat Devan dan Alvin.
"Yaudahh," putus Raissa dan Keisya bersamaan.
"Bang Devan, kak Alvin," sapa Felly setelah tiba di sana.
"Tumben nyamperin duluan," ejek Devan.
"Ada mau nya pasti nih," timpal Alvin.
"Hehe, Verrel kemana?" tanya Felly terkekeh.
"Dari pelajaran pertama dia udah cabut, palingan juga ke rooftop," jawab Alvin santai.
"Ohh gitu, yaudah gue samperin dia dulu yaa," pamit Felly.
"Emang kebiasaan tuh bocah bukannya makan dulu ini malah pergi nyari cowoknya," kesal Devan pada Felly.
"Emang mereka udah jadian?" tanya Keisya penasaran.
"Belum sih, tapi bentar lagi juga jadian," jawab Devan santai.
Dan Keisya hanya membulatkan mulutnya.
"Udah jangan ngomong terus, mending kita makan," ajak Raissa, spontan membuat Devan kegirangan sendiri.
"Ehh iyayaa, yaudah sana Vin pesenin kita makanan," perintah Devan layaknya seorang raja.
"Ehh monyedd enak banget lo nyuruh-nyuruh," sarkas Alvin.
"Amal Vin amal, inget kalo lo ntar mati ternyata timbangan amal kebaikan lo banyak kan lo bisa masuk surga," ujar Devan menceramahi.
"Bodoamat anjirr," kesal Alvin.
"Yaudah kalo kalian gak ada yang mau mesenin biar gue aja, kalian mau pesen apa?" Timpal Keisya tiba-tiba.
"Eitsss udah gapapa biar bang Alvin aja yang pesenin," ujar Alvin sambil menahan pergelangan tangan Keisya yang hendak beridiri.
"Ekhemmm..... Jangan modus deh," ejek Devan cengengesan.
"Mulai dehh gosip tetangga," ucap Alvin sambil pergi ke stand makanan.
Raissa, dan Devan pun tertawa melihat Keisya yang salting di tempat nya.
Di rooftop.
Felly sudah sampai di rooftop dan benar saja Verrel ada di sana dengan penampilan yang bisa di bilang acak-acakkan. Dasi yang di kendorkan, baju yang di keluarkan dan 2 kancing bagian atasnya di biarkan terbuka. Bener-bener kelihatan badboy nya.
Felly menghampiri Verrel dengan langkah kaki sangat lambat, Felly yakin pasti Verrel sedang ada masalah. Mungkin ini alasannya kenapa ia tadi pagi pergi begitu saja.
"Kak Verrel," panggil Felly antusias.
"Kamu ngapain kesini?" jawab Verrel lembut.
"Gue kesini mau nyamperin lo, lo kenapa gak istirahat, kata bang Alvin lo juga tadi malah cabut dari jam pelajaran pertama," jelas Felly cukup panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at the first sight
Ficção AdolescenteAwal yang menjengkel kan bagi Felly, dia harus merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama di saat waktu yang tidak pas, karna si es batu yang asal ngomong itu Felly harus menepis perasaan jatuh cinta pandangan pertama nya. Verrel adalah lelaki ta...