Verrel Pov.
Waktu telah menunjukkan pukul 18:15 gue yang baru selesai melaksanakan sholat maghrib pun langsung teringat dengan Felly, ada rasa ingin mengajak Felly makan malam di luar, tapi gue ragu apa Felly akan menerima ajakan gue atau tidak.
Dengan penuh keberanian gue mengirimkan pesan kepada Felly melalui aplikasi line, gue berharap Felly akan 'mengiyakan' ajakan gue.
Verrelrvnofdez_
Fel, jam 7 lo bsa kluar sbntr g?
Fellysykraa_
Bisa kok, emng knp?
mau ngajak gue jalan? Wkwk
just kidding:)Verrelrvnofdez_
Iya, ntr gue jmpt
Fellysykraa_
Hah serius? Okelah👌
Read
Gue pun segera memakai sneakers dan jaket levis milik gue serta berpamitan dengan mama.
Felly Pov.
"Hah serius nihh kak Verrel ngajak gue jalan?" tanya gue tak percaya.
"Padahal kan tadi udah gue bilang just kidding, yaudah lah gapapa asupan malem jalan ama cogan, hahaha," gue tertawa sendiri.
Gue pun segera mengganti pakaian tidur gue menjadi pakaian yang layak untuk pergi walaupun terlihat sederhana tetapi cocok dan sangat bagus.
20 menit telah berlalu kini gue sedang menuju ruang keluarga untuk meminta izin serta berpamitan kepada mama dan ayah untuk pergi bersama Verrel.
"Mau kemana lo dek malam-malam gini?" tanya bang Vino ketika melihat gue berpakaian rapih.
Mama, ayah, dan bang Devan yang tadi nya sedang menonton tv pun akhirnya menoleh ke arah gue.
"Mau izin sama mama, ayah. Felly mau keluar sebentar sama kak Verrel," jelas gue kepada mereka.
"Verrel temannya Devan?" tanya ayah David.
"Iyaa, bolehkan yah, ma," mohon gue memasang puppy eyes.
Semuanya pun hanya menghela nafas pasrah.
"Ya sudah ayah izinkan, ingat jangan terlalu malam pulangnya," peringat ayah pada gue.
"Siap pak bos," balas gue sambil berhormat layak nya sedang upacara.
Setelah di beri izin gue pun memilih duduk di sofa ruang keluarga untuk menunggu kedatangan kak Verrel.
5 menit gue menunggu akhirnya kak Verrel pun datang walaupun gue belum menemuinya tetapi gue tahu bahwa kak Verrel sudah datang karena terdengar jelas suara motornya yang sangat khas.
Author Pov.
Kini Verrel sedang berbincang-bincang dengan orang tua Felly untuk meminta izin mengajak Felly makan di luar.
"Permisi om, tante," sapa Verrel sambil mencium punggung tangan kedua orangtua Felly.
"Ehh nak Verrel sudah datang, dari tadi udah di tungguin sama Felly tuh," goda Rina mama Felly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love at the first sight
Teen FictionAwal yang menjengkel kan bagi Felly, dia harus merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama di saat waktu yang tidak pas, karna si es batu yang asal ngomong itu Felly harus menepis perasaan jatuh cinta pandangan pertama nya. Verrel adalah lelaki ta...