Bagian 3

84 13 0
                                    

Verrel Pov.

Pagi ini cukup gelap karena matahari belum juga menampakkan sedikit cahaya nya. Mungkin sebentar lagi kota Jakarta akan basah karena air dari langit.

"Ma, Verrel berangkat ya mau ujan soalnya," ucap gue setelah selesai memakan roti.

"Oohh ya sudah, kalau begitu kamu naik apa berangkat nya?" tanya mama Yanti.

"Naik motor ma kayak biasa, oiyaa Amel mana?" tanya gue.

"Amel udah berangkat dari jam 6 tadi di antar papa katanya sih ada tugas yang belum dia selesai kan bersama temannya," jelas mama.

"Ohh gitu yaudah Verrel jalan ya," pamit gue sambil mencium tangan mama.

"Assalamualaikum," lanjut gue.

"Waalaikum salam," jawab mama.


********

Author Pov.

Di jalan.

"Eeehhh eehh kok berhenti sih?" tanya Felly heran

Sebab tiba tiba saja motor yang ia tumpangi bersama Devan berhenti atau bisa di bilang mogok.

"Lahh mana gue tau kok tiba tiba aja nih motor mogok," jawab Devan pun tak kalah herannya.

"Trus gimana dong nih, kalo telat kan gak lucu gue masih siswi baru masa udah telat aja sih, mana sekarang udah jam 6 lewat 40 lagi," ucap Felly panik karena bel masuk sekolahnya akan berbunyi 20 menit lagi.

"Lo sih dek bangun nya pake acara kesiangan segala," kata Devan menyalah kan Felly.

"Kan lo juga kesiangan bangun nya," ucap Felly tak mau kalah.

Felly dan Devan telat bangun karna kedua orang tua nya sedang pergi ke Bandung. Mereka pergi karena nenek Felly sakit sebenarnya Felly ingin ikut tetapi karena ia masih baru masuk sekolah mama dan ayah Felly tidak mengizinkan Felly untuk ikut bersama nya menemui sang nenek yang tengah sakit itu.

"Bawel lo, udah sana pesen ojek online atau gak cari taksi kek biar lo gak telat," perintah Devan.

"Trus lo gimana bang?" tanya Felly kepada abangnya.

"Udah gak usah mikirin gue, gue mau nyari bengkel deket sini dulu dan lo cepetan cari taksi atau ojek kek gitu," kata Devan gregetan kepada Felly yang lemot begini.

"Tapi gue kasihan ngeliat lo kayak gini, ntar kalo lo di hukum gara-gara terlambat gimana?" tanya Felly lirih.

"Santai aja sihh paling kalo gue terlambat cuma di hukum lari lapangan doang," ucap Devan sok tegar nan santai.

Tiba tiba saja ada sebuah motor ninja berwarna merah yang menghampiri keberadaan Felly dan juga Devan berdiri.

Devan yang merasa tak asing dengan motor tersebut hanya memasang senyum indah nya itu.

Tin......Tin.....Tin......

"Berisik tau," gerutu Felly kesal.

Cowok yang sedang membunyikan klakson itupun langsung berhenti dan membuka helm full face nya yang sontak membuat Felly terkejut. Felly pun hanya bisa menghela napas nya berat untuk menutupi keterkejutan nya. 

"Kenapa motor lo Van?" tanya Verrel heran.

"Ck. Nanya doang bantuin kagak," gerutu Felly dalam hati.

Love at the first sightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang