Keesokkan harinya di Minggu pagi di sebuah taman di dekat komplek perumahan. Ghaisan dan Vira duduk berdua di bangku taman.
Vira, sebenarnya ada yang mau aku omongin sama kamu, penting banget.
Kamu mau ngomonin apa sih sayang?
Ucap Vira sambil memeluk lengan Ghaisan dan menyandarkan kepalanya di bahu Ghaisan.Vir, aku mau kita putus.
Ucap Ghaisan hati-hati.Apa?
Putus?
Kamu bercandakan, Ghaisan?Ucap Vira kaget sambil langsung melepaskan pelukkan tangannya tadi dan berhadap-hadapan dengan Ghaisan.
Aku nggak bercanda Vir, aku serius. Aku udah mikirin hal ini masak-masak. Aku udah 6 bulan mikirin dan mempertimbangkannya.
Memangnya kenapa sih kita harus putus? Aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu. Kita pacaran udah 1 tahun dan kita udah berencana menikah saat kita sama-sama berumur 26 tahun.
Maafin aku Vir, aku mohon lepaskan aku. Kamu cari pria lain aja, jangan aku. Aku nggak bisa jadi pendamping hidup kamu. Kita berdua balik temanan aja ya? Kita berdua balik sahabatan aja ya?
Aku nggak mau kita berdua balik jadi temanan. Aku nggak mau kita berdua balik jadi sahabatan. Aku mau kita tetap pacaran dan menjalankan rencana kita untuk menikah saat kita berumur 26 tahun, Ghaisan.
Vira, please...
Kalau kita tetap melanjutkan rencana pernikahan kita, kita berdua tidak akan pernah bahagia.Maksud kamu apa, Ghaisan? Apa kamu tidak mencintai aku lagi?
Ghaisan hanya diam mendengar ucapan Vira. Vira pun berdiri dan marah-marah pada Ghaisan.
Jadi benar kamu nggak mencintai aku lagi. Kamu pasti selingkuh kan dari aku? Kamu pasti pacaran sama salah satu guru yang ada di tempat ngajar kamu kan? Iyakan? Jawab?
Aku nggak selingkuh, Vira. Aku nggak pacaran sama salah satu rekan guru di tempat aku ngajar. Tapi memang benar aku nggak mencintai kamu. Aku baru menyadari perasaan aku itu 6 bulan yang lalu, saat untuk pertama kalinya aku merasakan jatuh cinta. Jatuh cinta yang sebenar-benarnya pada seorang wanita.
Apa?
Maksud kamu apa, Ghaisan?
Jadi selama kamu pacaran sama aku, kamu nggak punya perasaan apa-apa sama aku? Kamu nggak cinta sama aku?Maaf kan aku, Vir. Aku memang sayang sama kamu. Aku juga nyaman ada di samping kamu. Itu sebabnya 1 tahun yang lalu, aku setuju dan menerima, saat kamu ngajak aku untuk pacaran. Aku pikir perasaan sayang dan nyaman dalam hati aku itu adalah cinta tapi ternyata itu beda dengan yang aku rasakan sekarang pada dia.
Dia itu siapa, Ghaisan?
Apa aku mengenalnya?
Apa dia adalah salah satu teman kita di kampus dulu? Teman S1 atau S2?Bukan semuanya, umurnya jauh di bawah kita.
Apa dia adalah salah satu murid kamu di sekolah?
Iya, Vir.
Sudah aku duga, pasti kamu akan tergoda dengan murid-murid kamu di sekolah yang muda, cantik dan sexy. Aku tahu persis di sekolah tempat kamu ngajar itu murid-murid nya cantik-cantik dan selalu memakai pakaian yang ketat dan rok di atas lutut. Itu lah sebabnya dulu aku menyuruh kamu kerja sebagai dosen seperti aku, bukan sebagai guru SMU.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, Sir. Ocean (1-18 End).
Любовные романы- Ghaisan Samudera Altamis : Muda, tampan, guru bahasa Inggris di SMU. - Nadia Mutiara Azzahra : 1 SMU, cantik, pintar, sangat menyukai hujan.