Part 14

7.1K 333 0
                                    

Miss. Nadia, jadi dia sudah menikah?

Iya.

Miss. Nadia sampai sekarang belum bisa melupakan dia ya?

Iya.

Apa Miss. Nadia pernah bertemu lagi dengannya?

Iya 1X, setelah 3 1/2 tahun saya berpisah dengan dirinya.

Miss. Nadia terakhir bertemu dengannya saat kapan?

Saat malam prom night. Waktu itu saya menyanyikan sebuah lagu untuknya, ungkapan hati saya.

Lagu apa Miss...?

Itu lagu lama, lagu favorit bunda saya.

Judulnya apa Miss. Nadia? Zaman sekarang kan canggih bisa di download di google. Kita semua juga pengen tahu.

Judulnya Aku Sayang Padamu, nama penyanyinya Atiek. Di acara prom night itu, dia juga bernyanyi. Lagu yang di nyanyikannya berjudul Nadia dari Ada Band.

Semua murid-murid Nadia pun segera mengeluarkan hp dan mencari kedua lagu tersebut di Youtube.

Anak-anak kalian semuanya ngapain ngeluarin hp, ini masih jam pelajaran bahasa Inggris.

5 menit lagi pulang Miss...

Ucap beberapa murid. Mereka yang sudah berhasil menemukan lagu tersebut mendengarkan lagu itu bersama-sama di dalam kelas. Mereka juga bernyanyi bersama-sama. Kenangan-kenangan masa lalu Nadia pun menari-nari dalam benaknya.

Miss, lagunya bagus banget, menyentuh banget...

Miss, apa karena dia menikah, Miss. Nadia menghilang dari hidupnya selama 3 1/2 tahun?

Iya, saya memutuskan pergi dari Jakarta dan ikut ayah saya yang pindah tugas di Aceh.

Jadi Miss. Nadia lanjut kuliah di Aceh?

Iya.

Miss. Nadia, kalau boleh tahu nama sosok "dia" itu siapa Miss...?

Tet...tet...tet...

Maaf, saya nggak mau jawabnya. Dia sudah milik seseorang, lagi pula sekarang udah jam pulang. Kalian pulang aja, terima kasih udah dengerin curhatan saya.

Yaa Miss, ayolah Miss..., nama dia itu siapa? Kasih tahu kita donk Miss?

Iya, Miss?

Dia itu saya.
Saya belum menikah Nadia.

Ucap Ghaisan yang tiba-tiba masuk ke dalam ruang kelas tempat Nadia mengajar.

Sir. Ocean?
Ucap Nadia kaget.

Pak Ghaisan?
Sir. Ocean?

Ucap semua murid-murid di kelas Nadia kaget dan bingung.

Maaf, saya mengagetkan kalian semua. Maaf, tadi saya sengaja mendengar semua cerita kamu dari awal sampai terakhir Nadia. Perasaan yang kamu miliki ke saya itu sama seperti yang saya miliki 5 1/2 tahun yang lalu tanpa berubah sedikit pun. Saya juga jatuh cinta sama kamu sejak pertama kali kita berdua bertemu tapi bukan saat pertemuan kita yang kedua saat kita sama-sama menunggu hujan reda di sekolah ini. Tapi saat pertama kali saya mengajar di kelas kamu. Saat kamu lebih memilih menatap hujan di luar jendela kelas kamu dari pada kamu menatap wajah saya seperti teman-teman perempuan kamu di dalam kelas.

Ucap Ghaisan sambil menatap kedua mata Nadia yang berkaca-kaca.

Maaf Nadia, dulu saya tidak bisa mengungkapkan isi hati saya sama kamu bukan karena saya sudah punya pacar. Saya dan Vira sudah lama putus, sudah 5 tahun yang lalu. Saya baru menyadari perasaan saya sama Vira itu bukan cinta tapi rasa sayang dan nyaman. Itu karena hubungan saya dan Vira berawal dari pertemanan dan persahabatan. Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saya sama kamu karena status kita sebagai guru dan murid.

Guru?
Murid?

Iya, Miss. Nadia adalah alumni di SMU ini dan mantan murid saya dulu. Miss. Nadia selalu memanggil saya Sir. Ocean.

Yes, Sir. Ocean (1-18 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang