1 Bulan Kemudian...
Kamu ngapain masih di sini? Datang ke sini tiap hari dari pagi sampai sore. Kamu nggak ada kerjaan ya?
Ucap Fandy yang baru pulang kerja.Ini kan malam malam Minggu. Setiap malam Minggu, Ayu kan izin sama papa tidur di rumah ini. Lagi pula Ayu kan baru lulus SMU, jadi nggak ada kerjaan. Kak, jalan yuk? Makan, nonton, ngedate gitu kak.
Nggak mau males, capek.
Fandy pun masuk ke dalam kamarnya, meletakkan tas kerjanya dan mandi. Selesai mandi, Fandy sangat terkejut melihat Ayu yang tertidur di atas kasurnya. Fandy mengambil pakaiannya dan memakainya di dalam kamar mandi. Setelah itu Fandy keluar dari kamar mandi dan menatap wajah Ayu. Fandy teringat waktu Ayu kecil.
Flashback...
Ayu kecil tiba-tiba masuk ke dalam kamar Fandy. Saat itu Fandy sedang mengerjakan tugas kuliahnya. Fandy sedang menggunting-gunting koran dan menempelnya ke atas kertas HVS.
Kenapa kamu masuk kamar kakak, Vin?
Ucap Fandy dengan nada dingin.Aku bosan kak Didy, aku nggak punya teman.
Terus kenapa harus ke kamar ini?
Karena aku lihat, kak Didy juga sedang bosan dan nggak punya teman.
Kakak sedang tidak bosan, kakak juga nggak butuh teman. Avin, kenapa kamu panggil nama kakak dengan nama Didy? Nama kakak Alfandy Latief. Nama panggilan kakak Fandy bukan Didy...!!!
Tapi, aku lebih suka panggil kak Didy dari pada kak Fandy. Teman aku di sekolah ada yang namanya Fandy. Anaknya nakal, aku nggak suka. Kak, aku boleh tidur di kasur kakak nggak?
Ucap Ayu sambil melihat ke arah tempat tidur Fandy yang ada di sampingnya.
Nggak boleh, keluar sana...
Ayu sangat kesal mendengarnya tiba-tiba Ayu langsung berbaring di atas kasur Fandy. Fandy pun hanya menarik nafas dan melanjutkan tugas kuliahnya kembali. 5 menit kemudian tugas Fandy selesai dan Ayu tidur lelap di atas kasur Fandy. Fandy memasangkan selimut di tubuh Ayu. Tiba-tiba Ayu memeluk tangan Fandy.
Fandy yang tidak tega membangun kan Ayu, duduk di atas lantai sambil tangannya tetap di peluk oleh Ayu. Tidak lama kemudian, saat Fandy yakin Ayu tidak akan bangun dari tidurnya, perlahan-lahan Fandy melepaskan pelukkan tangan Ayu dan mencium kening Ayu.
Flashback End.
Fandy pun tersadar dari lamunannya. Fandy segera memakaikan selimut ke tubuh Ayu sambil terus memandang wajah Ayu. Fandy mendekatkan wajahnya ke wajah Ayu dan mencium kening Ayu dengan lembut. Setelah itu Fandy keluar dari dalam kamarnya menuju meja makan.
Ayu mana Dy?
Tidur bun di kamar Fandy. Malam ini Fandy tidur di kamar tamu aja, bun.
Fandy pun makan malam.
__________________Pagi harinya...
Kak Didy, ayo kita pergi ke pohon cinta...
Didi hanya diam lalu Ayu menarik-narik tangan Didy menuju ke pohon cinta.
Kamu cari apaan sih Yu?
Cari ukiran nama kita berdua. Kakak ingat kan dulu kita sering ke sini. Dulu Ayu mengukir nama Ayu dan kak Didy di pohon cinta ini.
Iya.
Fandy ingat 10 tahun yang lalu dia sering mengajak Ayu main di bawah pohon cinta. Ayu suka sekali main gelembung udara dan mengukir nama mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ukiran Di Pohon Cinta (1-15 End).
Romance- Ayu Lavina : Gadis muda, cantik, lincah, pantang mundur, percaya akan cinta sejati. - Alfandy Latief : Pria dewasa, cool, tidak suka tersenyum, pendiam, tidak suka berteman dengan orang lain.