Part 10

3.5K 165 0
                                    

1 Minggu Kemudian...

Fandy dan Ayu menikah dengan sederhana. Saat akad nikah untuk pertama kalinya Ayu memakai jilbab. Akad nikah dan Resepsi pernikahan mereka dilakukan di depan halaman rumah Fandy. Semua acara akad nikah dan resepsi pernikahan di persiapankan oleh bunda, keluarga Fandy dan keluarga Ayu sebaik mungkin.

Sedangkan rumah kontrakkan papa Ayu menjadi tempat bulan madu Fandy dan Ayu selama 1 Minggu. Bunda Fandy sengaja meminta papa Ayu sementara ini tinggal di rumah mereka agar tidak menggangu acara bulan madu Ayu dan Fandy.

Malam pertama...

Fandy dan Ayu sholat Isya dan sholat sunah 2 rakaat berjamaah setelah itu Fandy meletakkan kedua tangannya di atas kepala Ayu sambil membacakan doa sebelum melakukan hubungan suami istri.

Perlahan-lahan Fandy mendekatkan wajahnya ke depan wajah Ayu. Fandy mencium kening, kedua mata, hidung dan kedua pipi Ayu dengan lembut. Fandy pun langsung mencium bibir Ayu sekilas sambil tersenyum manis. Perlahan-lahan Fandy mendekatkan bibirnya kembali ke bibir Merah Ayu. Fandy mencium bibir Ayu dengan sangat lembut, lagi dan lagi. Ayu pun membalas setiap ciuman Fandy.

Fandy menggendong tubuh Ayu, sambil berciuman kembali dan membawa tubuh Ayu menuju tempat tidur. Fandy perlahan-lahan meletakkan tubuh Ayu di atas kasur. Fandy pun satu persatu membuka kancing baju Ayu. Satu persatu pakaian yang melekat di tubuh Ayu lepas, begitu pun dengan semua pakaian yang melekat di tubuh Fandy. Fandy menutupi bagian bawah tubuh mereka berdua dengan selimut. Malam itu untuk pertama kalinya mereka berdua melakukan hubungan suami istri.
_______________

Selama papa Ayu tinggal di rumah orang tua Fandy, papa Ayu bersama kedua besannya sibuk merenovasi rumah yang baru di beli oleh papa Ayu. Mereka bertiga juga sepakat pagar pembatas rumah mereka berdua di jebol. Rumah yang di beli oleh papa Ayu adalah rumah yang dulu mereka tempati persis di sebelah rumah kedua orang tua Fandy.

2 Minggu Kemudian papa Ayu mengajak anak dan menantunya pindah rumah. Saat mereka bertiga berdiri di depan rumah mereka yang baru, papa Ayu berkata...

Ayu...
Fandy...
Ini akan menjadi tempat tinggal kita selama-lamanya. Papa udah beli rumah ini dan papa tidak akan pernah di mutasi lagi. Papa akan tetap bertugas di Jakarta.

Alhamdullilah...

Ucap Ayu dan Fandy bersamaan.

Papa kok nggak bilang sama kita berdua udah beli rumah ini...
Ucap Ayu.

Iya pa, ayah dan bunda juga nggak bilang papa akan beli rumah tempat tinggal papa dan Ayu dulu...
Ucap Fandy.

Soalnya rumah ini surprise buat kalian berdua hadiah pernikahan dari papa untuk kita semua.

Terima kasih banyak ya pa...

Ucap Ayu dan Fandy bersamaan. Ayu dan Fandy pun langsung memeluk tubuh papa dengan erat.

Pa, rumahnya keren, nggak ada dinding pembatas lagi.

Iya pa, Ayu dan kak Didy jadi nggak perlu repot-repot lagi ke rumah ayah dan bunda lewat pagar depan.

Iya sayang, nanti cucu-cucu papa juga nggak capek bolak-balik ke rumah kakek dan neneknya.

Mereka semua pun masuk ke dalam rumah dan beres-beres di bantu ayah dan bunda Fandy.




Ukiran Di Pohon Cinta (1-15 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang