Part 4

6.3K 325 0
                                    

Hikh...hikh...hikh...
Vidya menangis tersedu-sedu karena kesal dan malu pada semua kakak-kakaknya.

Dek, udah donk jangan nangis lagi.

Iya dek, nanti cantik kamu hilang loh.

Ucap kedua kakak kembar Vidya Dwi dan Tri.

Bang Eka, teman abang si Raja Tega jahat banget sama Vidya. Bukannya surat cinta Vidya di bales tapi malah di koreksi dan di nilai pakai catatan  lagi.

Tapi kan dek, yang di tulis sama Fiqri kan memang benar. Ngapain kamu nulis di singkat-singkat gitu. Gara-gara jadi gara2. Banyak jadi bny, orang jadi org, tahun jadi th, balas jadi bls, gak pakai lama jadi gpl. Jelas aja di silang sama Fiqri.

Bodo'.
Ucap Vidya kesal.

Vidya nggak boleh ngomong gitu sama bang Eka. Lain kali Vidya nggak boleh nulis bahasa Indonesia campur bahasa Inggris gitu. Biar Fiqri nggak buat 2 catatan lagi untuk kamu.
Ucap mama Vidya.

Iya ma.

Fiqri memang menulis 2 catatan di surat Vidya.  Pertama, tulisan jangan di singkat-singkat. Kedua, sebelum menulis pilih bahasa yang ingin di gunakan terlebih dahulu, bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

Vidya, lain kali nggak boleh lagi nulis surat cinta apalagi melamar seorang laki-laki. Papa nggak suka...

Iya pa, maaf...
________________

1 bulan kemudian...

Vidya bangun tidur dan langsung berteriak...

Aaa...

Mama papa Vidya, Eka dan istrinya langsung ke kamar Vidya dan sama-sama bertanya...

Kamu kenapa Vidya?

Rambut kesayangan Vidya kenapa gini ma, pa, mbak? Bang Eka, abang yang ngegunting rambut Vidya ya?

Astafirullahalazim, ya nggak lah dek.

Bo'ong?

Demi Allah, abang nggak bo'ong. Masa iya abang ngegunting rambut kamu bentuknya nggak jelas gitu.

Terus siapa donk yang ngegunting rambut aku. Papa ya? Mama ya? Mbak Nisa ya?

Demi Allah, papa nggak...

Demi Allah, mama juga nggak...

Demi Allah, mbak Nisa juga nggak...

Aish...
Bang Dwi...?
Bang Tri...?
Jerit Vidya pada kedua kakak kembarnya.

Vidya, jangan jerit-jerit ini masih pagi.
Ucap papa Vidya.

Maaf pa, habisnya Vidya kesal, yang ngegunting rambut Vidya jadi seperti ini pasti bang Dwi dan bang Tri. Mereka berdua kan nggak ada di sini.

Ya udah, nanti kita tanya sama kedua abang kamu itu tapi sekarang kita siap-siap sholat Shubuh dulu...

Iya pa.

Vidya pun ambil wudhu dan pergi ke ruang sholat rumah mereka. Vidya melihat dengan kesal ke arah Dwi dan Tri tapi Dwi dan Tri pura-pura tidak melihat Vidya. Setelah sholat berjamaah selesai, Dwi dan Tri cepat-cepat melarikan diri.

Bang Dwi, bang Tri berhenti...
Kalian berdua mau kemana? Kalian berdua mau melarikan diri kan dari Vidya? Kalian berdua kan yang udah ngegunting rambut Vidya jadi seperti ini? Ayo cepatan ngaku...

Iya maaf dek, memang kita berdua yang ngegunting rambut kamu tadi malam. Iyakan bang Dwi?

Iya, maaf. Kita berdua memang sengaja melakukannya supaya kamu mulai hari ini sampai seterusnya pakai jilbab. Iyakan Tri?

Iya bang Dwi.

Tapi nggak gini juga caranya, Vidya belum siap pakai jilbab. Kalau Vidya siap, Vidya pasti pakai kok.

Kapan kamu siapnya?


Cinta Si Raja Tega (1-12 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang