(2). Vladimir : temanku yang bahagia!

435 76 10
                                    

Suara berisik-berisik hadir di balik tiang yang aku pakai untuk bersandar saat ini. Biarkan saja suara itu, Arthur dan Lukas sedang bereksperimen mantra tua yang mereka temukan di perpustakaan kota. Aku? Aku sih sudah mencoba satu mantra, dan yang keluar hanya satu kelelawar.

Dalam khayalanku, hahaha! Mana ada sihir ya ampun.

Namun, kita bertiga bisa mematahkan besi, melengkungkan sendok, dan membuat teh hangat (ㆁᴗㆁ✿)

Aku terlalu malas untuk bereksperimen sekarang! Aku sedang ingin malas-malasan, seperti melihat postingan-postingan anak kelas, postingan ekskul yang lainnya di sekolah ini, serta ... Oh, gadis siapa ini bersama si Nikola?!

Dari bersandar, aku langsung berdiri tegap.

Foto yang Nikola upload ke akun media sosialnya, yakni dirinya—yang masih berseragam—dengan seorang gadis berbaju bebas, cantik, memiliki surai dan warna mata yang sama persis dengan sahabatku itu.

Kata-kata yang terupload bersamaan dengan foto tersebut yakni :

Sudah berapa lama ya? Lima tahun? Ehehe.

Aku ...

"NIKOLA KAU PUNYA PACAR DAN TIDAK BILANG PADAKUUUU?!!" Aku menjerit dengan menggenggam erat ponsel.

"SIALAN KAU, NIKOLA! AWAS KAU YA! GUE SANTET LU BESOK! Dengan kesal dan kegondokan hati, aku menarik ponsel ke atas hendak melemparkannya ke tanah.

Ya, kalau Arthur dan Lukas tak segera berhambur dan mencegahku. Aku terjatuh dengan ponsel yang ada dalam genggaman Lukas.

"Ohh, terima kasih kalian berdua. Ponsel memang mahal, a-aku tak akan memiliki niat membanting ponsel lagi setelah i—" Ketika yang kulihat adalah ...

... Lukas dan Arthur yang malah membelakangiku dengan memandangi foto postingan Nikola.

"Kamvret!" Aku berdiri dengan kesal.

"Huwoh, ini siapanya Nikola? Kata-katanya ambigu sekali." Lukas berbalik menghadap padaku dengan mata datarnya yang masih fokus pada ponsel milikku kemudian telunjuknya menunjuk-nunjuk wajah gadis yang berfoto bersama Nikola.

"Entah."

"Hm? Rambut dan warna matanya mirip. Mereka saudara kah, Vladimir?" Sekarang Arthur yang bertanya, mengusap-ngusap dagunya.

"Tanya saja pada Nikola!"

"Hmmm." Kedua teman seekskulku itu semakin serius memandangi foto unggahan Nikola.

Aku melihat dua jempol Lukas bermain di layar ponselku.

Tunggu ... sedang apa si kamvret ini?

Dia mengetik sesuatu!

"Jangan bajak woy!" Aku melesat dan berhasil mengambil ponselku dengan tubuh yang sedikit oleng namun aku tak terjatuh.

Saat kulihat, Lukas mengomentari postingan Nikola.

Kalau pacar kamu itu punya temen cewek cantik, kenalin sama acu yaa, mz. Acu jomblo soalnya ♪ヽ(*´∀')ノ

Aku langsung memandang kesal Arthur dan Lukas. Kamprvt, keduanya malah memandangku bak manusia suci tidak penuh dosa!

Aku berbalik, berjalan rusuh pada ember berisi air yang di dalamnya ada dua tongkat sihir. Setelah dekat, aku tendang ember tersebut membuat Arthur dan Lukas menjerit paniknya bukan main.

"Huh, rasakan. Dah, aku pulang." Aku berjalan menjauh tanpa menghiraukan keduanya yang mulai memaki dan menghinaku dari arah jauh.

"Aku memang jomblo ... bukan jomblonya! Nikola, jahat kalau tidak memberitahu soal pacarnya. Jahat, hum." Bibirku kerucut sendiri. Sialan.
Clining!

Setelah berada di ruangan ekskul, aku melihat notifikasi yang masuk ke dalam ponsel.

Nikola D. membalas komentar anda

"Sialan! Aku belum menghapus komentar Lukas!" Aaah, panik panik!

Aku bersembunyi di kolong meja saking takutnya akan balasan apa yang dibalas Nikola. Dan saat aku berani membuka balasannya, aku malah mengkerutkan dahi membaca balasannya tersebut.

Hahaha. Bukan pacar kok, Vladimir! Ini adikku, adikku [Name] yang selalu kuceritakan padamu itu.

Aku keluar dari kolong meja dengan cara yang kampungan—seperti meluncur di papan selancar. Sekarang aku terbaring di lantai kayu.

"Wah, senang sekali dia. Jarang balasannya secerah ini." Aku terkekeh. Ohh, [Name] yang suka dongeng itu? Wahh, pantas saja lima tahun. Kau pasti sangat senang sekarang, Nikola!

Ohh, adikmu yang senang dongeng itu? Ahaha, maaf tadi komentarnya bukan aku, Lukas ngebajak, biasa dia gabut (X﹏X)↷

Aku membalas begitu.

Beberapa hitungan detik, Nikola membalas.

Hmm. Tapi soal yang jomblo? Itu sih kamu pasti jujur! 😆

Apa-apaan emotnya itu?!

Lu juga jomblo!

Ehh, jangan ngegas, unta!

Ehhhh

Ehhhhhhhh

Nah, ini lah Nikola hahaha.

Oh, omong-omong, adiknya cantik juga. (/ω\)

[]

B e r s a m b u n g...

A/n:

Baru pertama kali masukin Lukas ke ff hahaha. Lain kali, bikin 5 nordics deh 😂 ululu, Arthur kamu jadi sampingan sekarangXD ff tentang kamu udh banyak soalnya wkwk

Problem : Brother and His FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang