Tiba-tiba ada payung yang nutupin gue dan..
"hah???" ucap gue dan langsung menengok kebelakang
"rafi?" ucap gue masih menangis
"ngapain di sini?" tanya rafi
Gue hanya terdiam dan membuang muka.
"jehh di tanya malah buang muka!" ucap rafi dan duduk di samping gue
Gue pun tidak memperdulikan omongan nya dan hanya terdiam nangis.
"perasaan udah gue payungin deh.. Tapi kok masih basah tuh di pipi" ucap rafi melihat gue menangis
Gue pun langsung mengelap air mata dan menahan nangis. Rafi menutup payung nya hingga dia pun ikut basah.
"ngapain si lu?! Lu masih sakit!" ucap gue kesal ke rafi
"biarin!" ucap rafi
Gue pun terdiam lagi.
"diam mulu dari tadi ngomong cuma begitu doang"
Gue masih terdiam dan kembali menjatuhkan air mata lagi. Rafi pun yang melihat gue hanya tersenyum dan..
"kamu boleh kok nangis.." ucap rafi tersenyum membuang pandangan
"asalkan nangis nya di bawah hujan!" ucap rafi lagi menatap gue dengan tersenyum
Gue pun menengok ke rafi dan menatap nya.
"emang kenapa?" tanya gue masih menangis
"karena hujan bisa menyerap air mata kamu.."
"kenapa gitu?"
"karena kalo kamu nangis di bawah terik matahari air mata kamu hangus.."
"hah?"
"kayak hati aku.."
"apaan si!" ucap gue sedikit tersenyum
"terserah kamu mau marah atau enggak! Tapi kamu harus janji kalo nangis harus di bawah hujan! Anggap aja kalo hujan itu aku.. Jdi kamu bisa sepuas hati bicara sama aku walaupun dekat atau jauh.." ucapnya dan gue kembali menangis
"yaudah jangan nangis lagi" ucap rafi sambil mengelap air mata gue
"aku nangis karena aku tau.. Betapa sakit nya kamu waktu ngeliat aku di tembak sma kak farel di depan anak-anak" ucap gue menatap rafi
"vina" rafi pun memegang tangan gue
"masalah itu gak usah kamu pikirin lagi.. Yang lalu biar berlalu, Yaa?" lanjut nya lagi
"maafin aku rafi!" ucap gue memeluk erat rafi
"iya.. Maafin aku juga" ucap dia memeluk gue juga
"sekarang kita masuk yuk, Nanti kalo kamu sakit gimana?"
"ada mah kmu! Orang lagi sakit malah hujan-hujanan padahal mah bawa payung!" omel gue ke rafi
"hahahaha... Udah ayo" ucap dia dan menarik tangan gue
"yo.." ucap gue berdiri dan tersenyum ke dia
Satu minggu berlalu rafi dirawat di rumah sakit, kini dia pun sudah di izinkan pulang dan kembali ke sekolah.
Di sekolah
"akhir nya aku bisa sekolah lagi sama kamu" ucap rafi tersenyum ke gue
"hahahahaha.. Bosen ya di rumah sakit?"
"banget! Hahaha.."
"hahahaha.."
Kak farel tiba-tiba datang dan menarik tangan gue.

KAMU SEDANG MEMBACA
The story of rain [END]
Teen FictionKetika hujan turun dengan air itu bertumpahan darah karena dia yg rela buat aku sebahagia ini, dan harus mengorbankan dirinya sendiri tanpa memperdulikan aku yg tak mau kehilangannya. "hujan emang buat kita sakit! Tpi hujan yg bisa buat kmu dan aku...