chapter 20

269 13 1
                                    

"dokter! Dokter!" ucap bunda keluar mencari dokter

"bunda knapa?" tanya ayah

'"Keapa?" tanya mama ikut panik

"rafi!" ucap bunda menangis

"abang kenapa bunda?"

"diki.. Kamu bawa dulu sarah nya ya.. Buru nak!" perintah mama ke bang diki

"Sarah.. Sarah ikut abang dulu yuk beli es krim?" ucap bang diki menggandeng tangan sarah

"kan hujan.." ucap sarah

"yaudah beli yang lain ya.. Ayo!" ucap bang diki membawa pergi Sarah

"panggil dokter ayah!" ucap bunda panik

"dokter! Dokter!" ayah pun pergi mencari dokter

"sabar dulu..." ucap mama mengelus pundak bunda

"rafi! Bangun! Aku gak mau kamu pergi rafi.." ucap gue tak kuasa menahan tangis

Dokter pun datang

"maaf semua nya keluar dulu.. Biar saya cek.." ucap dokter bergegas memeriksa rafi

"gak! Rafi!!" ucap gue yang makin tak kuasa menahan tangis

"nak! Nak ayo nak keluar ayo" ucap mama ikut menangis (nangis)

"ayah rafi gimana? Bunda takut.."

"ayo keluar dulu bun..." ucap ayah membawa bunda keluar dari ruangan

Gak lama setelah dokter periksa rafi, dokter bilang rafi udah gak bernyawa lagi. Dan gue pun makin menangis setelah mengetahui itu. Gue berfikir kita akan terus bersama tapi nyatanya gue salah dia justru pergi meninggalkan gue dan orang-orang yang mencintai dia.

"maaf ibu.."

"dokter kenapa dengan anak saya??" tanya bunda dengan nada yang sangat bergetar

"anak ibu gak bisa di selamatkan, saya sudah memberikan yang terbaik untuk anak ibu.. Maaf" ucap dokter yang berhasil membuat kami semua kaget

"apa? Gak! Gak dokter!" ucap bunda lemas dan menangis

"ya ampun rafi!" ucap mama ikut menangis

"gak!!!!" ucap gue langsung pergi sambil menangis

"vina!" panggil mama

Gue pun keluar rumah sakit yang ternyata di luar masih hujan deras.

"hujan! Kenapa?! Kenapa dia pergi, kenapa? Aku gak sanggup hidup tanpa dia" ucap gue menangis

"tuhan kenapa aku harus di uji seperti ini.. Kenapa kita baru di pertemukan, sudah di pisah kan lagi?"

"rafi.. Cuma lu, cuma lu yang mampu buat gw percaya akan hujan.. Percaya klo hujan emang buat gue bahagia! Tapi kali ini kenapa hujan bikin sakit! Bikin lu hilang?! Kenapa?!" gue pun terus berteriak

"Kebahagiaan aku hilang begitu aja karena kamu udah gak ada di dunia lagi" ucap gue terjatuh karena lemas

"vina.." ucap diva menangis dan memeluk gue

Gue pun hanya bisa menangis tanpa memperdulikan diva.

"maafin gue vina.. Ini semua gara-gara gue!!" ucap dia sambil menangis

"telat diva! Lu baru sadarin ini semua ketika lu udah ngambil dia yang gue sayang dari kehidupan gue! Gue ngerti lu sakit! Tapi rasa ini lebih, lebih sakit dari rasa yang pernah lu rasain!! Balas dendam lu udah ke bayar diva! Puas!?!?!?!?!" ucap gue ke diva dan makin tak kuasa menahan tangis

The story of rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang