chapter 12

144 9 0
                                    

Clekek..
Gue pun membuka pintu dan..

"rafi?"

Rafi pun berhenti bermain pianonya, dan melihat gue. Gue pun ingin pergi dari sana tapi rafi memanggil gue dan menahan gue.

"jangan pergi!!

Gue hanya terdiam.

"masuk!"

"gkk!"

"masuk!"

Gue pun masuk

"gue pengen ngomong sama lu.."

"apa?"

"gue minta maaf.."

"buat apa?"

"buat semua kesalahan gue dan kesalahan lu!"

"kesalahan gw?"

"iyaa.. Kalo lu bisa maafin diri lu sendiri kenapa lu gak bisa maafin orang lain?"

"hhmmm.."

"gue percaya lu gak jadian sama farel, cuma farel aja yang pengen dapetin hati lu.." ucap rafi sambil jalan mendekat kea gue

"lu percaya sma gue?" ucap gue menatap rafi

"iya.."

"yaudah iya gue maafin" ucap gue tersenyum ke rafi

"makasih yaa.."

"iyaa.."

"aaww.." keluh rafi

"rafi? Kenapa?? Ah bercanda lu!"

"aww vin sakit.." ucap dia memegang kepalanya

"lu seriusan fi sakit?" gue pun panik

"iyaa.."

"ayo kita ke uks fi!" 

Gue pun membawa rafi ke uks

Di uks

"kak tolong!" ucap gue ke kak rani pengurus uks

"kenapa de??"

"dia sakit kak.."

"sini kakak bantu.."

"rafi lu gkk apa-apa?" tanya gue ke rafi yang masih memegang kepalanya

"pusing.." jawab rafi

"kayak nya kita harus bawa ke rumah sakit aja deh! Ini bukan pusing biasa kayak nya" ucap kak rani yang baru selesai mengecek keadaan rafi

"apa?"

"kalo gue di bawa ke rumah sakit dokter pasti bakal ngejelasin semua ke vina! Gue gak mau sampe vina tau apa yang selama ini udah gue tutupin!" ucap rafi dalam hatinya

"ehh enggak gue pusing biasa aja kok!" ucap rafi tersenyum ke gue

"fi jangan bercanda donk!" ucap gue khawatir

"gak apa-apa kok.."

"bener?"

"iyaa.. Udah kita masuk kelas aja"

"tapi serius udah gak apa-apa??"

"is bawel" ucap rafi mencolek hidung gue

"tuh kan bercanda mulu.. Maaf ya kak.." ucap gue ke kak Rani

"gak apa-apa, kaka duluan ya.." ucap kak Rani pamit ke gue dan rafi

"iya.. Makasih kak.."

Setelah gue dan rafi masuk kelas, gw bingung sebenernya apa yang rafi sembunyiin dari gue? Setelah pulang sekolah rafi langsung pamit pulang tanpa mampir ke rumah gue, Dia bilang pengen istirahat tapi gak tau. Karena besok hari libur jadi gue anter mama buat cek kondisi nya ke rumah sakit sekaligus buat ambil obat. Setelah selesai mama cek kondisi, mama bilang mau ambil obat. Dan gue duduk di kursi, tapi gue ngeliat rafi dan bunda. Rafi tidur di ranjang beroda yang sering di pakai buat bawa orang sakit seliat gue rafi gak bergerak dan hanya tiduran. Sedangkan bunda? Entah kenapa bunda nangis. Gue makin bingung dengan keadaan itu. Gue langsung berdiri dan pengen banget ke sana. Tapi ternyata mama udah selesai ambil obat dan samperin gue yang baru berdiri.

The story of rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang