Di Taman sekolah
"di sini aja jadi gak ada yang ganggu.." ucap rafi duduk di bangku taman
"jahat kamu fi! Diva di bilang setan.. Hahahaha.."
"hahahaha.."
"dasar!"
"vin?" panggil rafi dan menatap gue
"ya?"
"kalo misalkan diva terus ngedeketin aku gimana?!"
"biarin!" ucap gue acuh
"kok biarin? Kamu gmana?"
"hhmmm.. Secantik apapun sebanyak apa pun cewe yang ngejar kamu aku gak takut ke saingan kok!"
"kok gitu, kamu gak sayang sama aku?" tanya rafi penasaran
"Sayang kok! Maksud aku.. Aku gak takut ke saingan sama yang lain, itu karena kamu juga pasti bakal meleleh nya sama aku.. Bukan sama yang lain!" ucap gue tersenyum ke rafi
"jehh! Kamu pinter gombal nih ceritanya?" ucap rafi tersenyum ke gue dan menyolek hidung gue
"di ajarin! Sama.... rafi! Hahaha.." ucap gue langsung lari (Lari)
"ehh dasar!" rafi pun mengejar gue
Dan terjadi lah kejar-kejaran di taman antara gue dan rafi. Akhirnya pun gue tertangkap oleh rafi yang memeluk gue dari belakang
"hayo ketangkep!" ucap rafi yang memeluk gue dari belakang
"hahaha.. Ampun! Ampun!"
"kamu tuh ya.." ucap rafi memutar balik tubuh gue ke hadapannya
"kenapa?" tanya gue ke rafi sambil menatap nya
"buat aku meleleh!" ucap rafi tersenyum ke gue
"jeh dasar!"
"btw....."
"biar aku tebak deh.. Kamu pasti mau nanya! Kamu inget besok?" tebak gue ke rafi
"loh kok tau?"
"tau dong! Hahaha.."
"kamu inget?
"iya lah kan ulang tahun kamu.. Masa aku lupa!" ucap gue tersenyum menatap rafi
"hahaha.."
"mau apa?" tanya gue ke rafi memegang kedua pipi nya
"mau... Mau hati kamu.. "
"aku gak punya hati nanti mati donk?"
"apaan si bukan itu!"
"terus apa?"
"aku pengen banget jalanin hubungan lebih serius sama kamu! Bunda kan udah setuju.. Tinggal ayah, mama, papa, sama diki! Kalo sarah udah pasti setuju!" ucap rafi kembali tersenyum ke gue
"hahahaha.."
"ketawa kamu manis!"
"apaan si ah!"
"hahahaha.."
Setelah pulang sekolah gue bilang ke rafi hari ini gue pengen istirahat dan gak bisa di ganggu. Sejujurnya gue pengen beli kado buat hari ultah dia besok. Tapi kalo dia ngajak gue buat jalan gue gak bakal bisa buat beli kado nya sekarang. Makanya gue bilang mau istirahat biar dia gak tau. Gue juga suruh mama buat bilang gue lagi tidur kalo misalkan dia ke rumah. Gue pergi minta di anter bang diki. Gue udah tau kok apa yang bakal gue beli. Jelas gue mau kadoin rafi yg bener-bener spesial, emang gkk yg bagus.. Gw hanya kadoin dia dua sepasang kaos sama gelang. Kaos nya couple. Dan gelang nya tertulis nama dia dan gue. Gelang itu sebenernya udah lama, gelang gue sama dia ketika kecil yang dia tinggalin ke gue sebelum dia pindah ke Surabaya. Besok nya karena hari libur gue janjian sama rafi siangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The story of rain [END]
Teen FictionKetika hujan turun dengan air itu bertumpahan darah karena dia yg rela buat aku sebahagia ini, dan harus mengorbankan dirinya sendiri tanpa memperdulikan aku yg tak mau kehilangannya. "hujan emang buat kita sakit! Tpi hujan yg bisa buat kmu dan aku...