Escape?

21 5 0
                                    

Leo

2 tahun kemudian.

"Tak terasa, sudah 2 tahun berlalu. Hari ini adalah tes kelulusan. Aku berharap Sofia lulus dalam tes nanti".

Aku sedang merenung di kantin sejak tadi. Dan aku juga terus berdoa. Semoga Sofia bisa lulus.

"Leo, Aku mencarimu kemana mana. Ternyata kau ada di kantin".

Dia datang dengan menggerutu.

"Hei, kau tau tidak? Sebentar lagi kita lulus! Dan kita bisa menjadi prajurit sungguhan!".

Sofia terlihat girang sekali. Bahkan dia sampai melompat lompat kecil.

"Iya, itu pun jika kita dinyatakan lulus oleh kepala sekolah. Kalau tidak? Bagaimana?".

Dia langsung terdiam. Dia menatapku dengan tatapan murung.

"Oh iya ya? Sepertinya aku tidak akan lulus. Aku kan sangat payah dalam bertarung".

Aku berdiri dan memegang pundaknya.

"Jangan berkata seperti itu. Dulu, kau bilang akan kalah melawan Rena, tapi ternyata tidak".

Dia tersenyum kecil.

"Lebih baik berusaha saja dulu".

"Baiklah". Dia mengangguk.

Beberapa jam setelah aku menasihati Sofia, akhirnya tibalah tes kelulusan.

Seperti biasa, kepala sekolah memberi amanat terlebih dahulu sebelum tes kelulusan dimulai.

Jujur saja, aku paling tidak suka jika harus mendengarkan amanat kepala sekolah.

Apalagi, berada dilapangan dalam udara yang panas seperti ini.

Setelah selesai memberikan amanat, kepala sekolah menyuruh seluruh petugas untuk membawa kami ke tempat dilakukannya tes.

Katanya, kepala sekolah menyewa aula. Memang, di sekolah kami tidak mempunyai aula.

Tapi ada sesuatu yang kurang.

"Sofia dimana? Tadi dia bilang mau ke kamarnya dulu sebelum ke lapangan. Tapi sepertinya, aku belum melihat dia lagi, kemana dia?".

Aku mulai panik. Tapi petugas menyuruhku mengikuti yang lain menuju aula.

"Apa dia kabur?".

Gelisah dan panik muncul di batinku.

Bagaimana caranya dia kabur tanpa diketahui oleh petugas? Aku yakin dia kabur karena dia takut saat tes nanti.

"Jika aku mencari dia sekarang, aku bisa dinyatakan tidak lulus karena tidak mengikuti tes".

"Tapi, jika aku mengikuti tes, dia bisa kabur lebih jauh lagi. Ah, bagaimana ini?".

Akhirnya, aku memutuskan mengikuti tes saja. Ini demi kelulusanku.

"Mudah mudahan, dia belum terlalu jauh dari sini. Aku akan melakukan tes secepat mungkin agar bisa mencari Sofia".

Blue WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang