We Got Married

01. Undangan

•••
"Apa?! Yang benar saja P'!"

Di lorong gedung GMM yang sedang sepi ini, hanya suara seorang pria yang terdengar menggema. Bagaimana tidak sepi, jikalau waktu baru menunjukkan pukul 06.30.

Mengapa ia datang sepagi ini? Ya kau tau, ia hanya artist GMM,yang tidak begitu terkenal,yang tengah berusaha mendapatkan tawaran main drama dengan cara mencari muka. Berusaha datang sepagi mungkin, menyapa staff juga artist yang baru saja datang. Ya setidaknya mereka kenal wajahnya, walau kebanyakan tidak tahu namanya.

Perkenalkan namanya Krist, Krist Perawat. Pria berkulit putih susu, dengan lesung di pipi tembamnya, juga bibir merahnya. Ia sudah bergelut di dunia entertainment sejak tahun 2008. Walau begitu ia belum pernah mendapat tawaran menjadi main role dalam drama maupun film. Paling bagus Krist pernah mendapat peran menjadi sahabat si pemeran utama, yang tak lama kemudian mati konyol tersedak biji durian.

Bukannya tawaran drama yang Krist dapatkan, malah undangan mengikuti variety show We Got Married yang ia dapatkan. Kalian tau kan acara itu? Acara yang sangat terkenal di negri gingseng sana itu.

Tapi berbeda dengan di Korea sana, yang memasangkan pria dan wanita sesama artist untuk tinggal bersama dalam waktu tertentu. Disini acara itu memasangkan pria dengan pria.

Bisa kalian percaya itu? Bahkan disaat negara lain memiliki acara Take Me Out, ajang pencarian pasangan untuk pria dan wanita single. Mereka memiliki Take Guy Out, dari namanya saja kalian pasti sudah tahu kan acara apa itu. Dan sekarang We Got Married versi mereka sendiri.

Yui , perempuan berambut pendek berwarna madu selaku manager Krist , yang mendengar ucapan Krist yang sedikit teriak itu pun menutup telinganya. "Oh ayolah Krist, singkirkan gengsi mu untuk saat ini. Pikirkan karir mu jika kamu mengambil undangan ini. Namamu pasti melejit!...."

Itu semua karna banyak nya populasi wanita Y disini, membuat acara ini sangat terkenal dengan waktu yang cepat.

"....dan lagi kau harus tau, kau berpasangan dengan siapa..."

Krist menaikkan satu alisnya, menunggu heran jawaban Yui.

"...dengan Khun Singto. Singto Prachaya yang namanya sedang dielu-elukan saat ini."

P'Sing?

Singto itu senior Krist saat masih berkuliah dulu, ia juga adalah head hazer di masa masa orientasi Krist. Pria tinggi dengan light-tanned skin nya, senyum simpul nya yang memabukkan, dan pancaran mata nya yang lembut.

Krist tidak begitu mengenal nya, hanya beberapa kali ia bertemu dengannya. Itu pun karna Krist menjabat sebagai hazer, Singto sebagai senior harus memberikan arahan pada junior nya. Yang Krist tahu betul, dulu Singto begitu populer dikalangan wanita. Mungkin Krist mengenal Singto dari salah satu teman perempuannya yang sangat menyukai Singto dulu, ia tiada henti-hentinya memuja dan menceritakan semua tentang Singto kepada nya.

Sebenarnya Krist cukup kaget ketika mendengar Singto memutuskan terjun ke dunia entertainment, karna Singto terkenal sebagai mahasiswa berprestasi yang biasanya lebih memilih bekerja kantoran dengan pangkat tinggi dan pekerjaan yang lebih jelas dibandingkan dengan nya yang seperti ini.

"... ya sebenarnya aku sendiri juga belum tau kau akan berpasangan dengan siapa. Yang pasti dengan artis yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Mungkin saja Newwie, Off,..."

"Pfffttt..."

Mendengar nama Off menjadi kandidat nya, membuat Krist langsung tertawa. Kalau ia dengan Off dipasangkan, acara itu akan berubah genre menjadi comedy atau bahkan action. Membayangkannya saja Krist tak mampu.